Kemiskinan Ekstrem: Pelanggaran HAM yang Terabaikan
Senin, 30 Juni 2025 | 15:57
Dalam banyak laporan pembangunan, kemiskinan sering digambarkan melalui statistik: angka pengangguran, persentase penduduk miskin, dan garis kemiskinan.
TANGERANGNEWS.com- Toko Buku Gunung Agung naungan dari PT GA Tiga Belas memastikan akan menutup seluruh gerainya pada akhir tahun 2023 lantaran perusahaan merugi akibat pendapatan kian merosot.
"Pada akhir 2023 ini kami berencana menutup toko/outlet milik kami yang masih tersisa. Keputusan ini harus kami ambil karena kami tidak dapat bertahan dengan tambahan kerugian operasional per bulannya yang semakin besar," kata Manajemen PT GA Tiga Belas dalam keterangan resmi seperti dikutip dari CNN Indonesia, Senon 22 Mei 2023.
Mirisnya, Toko Buku Gunung Agung saat ini hanya memiliki lima toko yang tersisa. Hal itu dilakukan untuk efisiensi oleh perusahaan imbas Pandemi Covid-19, beberapa toko buku Gunung Agung di Surabaya, Semarang, Gresik, Magelang, Bogor, Bekasi, Jakarta, termasuk Tangerang telah ditutup.
"Penutupan toko/outlet tidak hanya kami lakukan akibat dampak dari pandemi covid-19 pada 2020 saja, karena kami telah melakukan efisiensi dan efektivitas usaha sejak 2013," ujar manajemen.
Sebagai informasi, Toko Buku Gunung Agung telah berdiri sejak 1953 dan menjadi salah satu pelopor toko buku dan alat tulis di Indonesia.
Dalam banyak laporan pembangunan, kemiskinan sering digambarkan melalui statistik: angka pengangguran, persentase penduduk miskin, dan garis kemiskinan.
Seorang pengajar hadroh berinisial AAM, 35, melakukan perbuatan bejatnya kepada empat bocah laki-laki di sebuah kontrakan Kampung Buaran, Kelurahan Serua, Kecamatan Ciputat.
Jumlah pengangguran lulusan sarjana di Indonesia menembus angka 1,01 juta orang. Data ini disampaikan langsung oleh Menteri Ketenagakerjaan Yassierli dalam Kajian Tengah Tahun (KTT) INDEF 2025 yang digelar secara virtual, Rabu, 2 Juli 2025.