TANGERANGNEWS.com- Kehabisan saldo e-toll di gerbang tol memang bisa bikin panik, apalagi kalau antrean kendaraan di belakang sudah mulai panjang. Namun, jangan sampai kepanikan berujung pada memundurkan kendaraan atau putar balik, karena tindakan tersebut justru bisa dikenakan denda yang cukup besar.
Menurut Media Relation and Promotion Section Head Jasa Marga, Irwansyah, saldo e-toll yang kurang saat berada di gerbang tol sebenarnya tidak dikenakan denda. Namun, jika pengemudi nekat mundur atau berbalik arah untuk mengisi saldo justru bisa terkena denda Asal Gerbang Salah (AGS) yang besarnya dua kali lipat tarif tol terjauh.
Lalu, apa yang harus dilakukan jika saldo e-toll tidak cukup saat berada di gerbang tol? Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan dilansir dari GridOto.
1. Jangan Memundurkan Kendaraan, Panggil Petugas
Hal pertama yang harus dilakukan adalah tetap tenang dan jangan mundurkan kendaraan. Tekan tombol bantuan yang ada di gardu pembayaran untuk memanggil petugas.
Biasanya, tombol ini terletak dekat dengan tombol cetak struk. Petugas akan datang dan memberikan solusi terbaik untuk situasi ini.
2. Minta Bantuan Petugas di Sekitar Gerbang Tol
Jika tombol bantuan tidak berfungsi atau butuh bantuan lebih cepat, pengemudi juga bisa memanggil petugas tol secara langsung. Jelaskan bahwa saldo e-toll kamu kurang, dan petugas akan memberikan arahan. Dalam beberapa kasus, petugas bisa membantu mengisi saldo langsung atau mengarahkanmu ke lokasi top-up terdekat.
3. Lakukan Top-Up Menggunakan Mobile Banking
Banyak bank kini menyediakan fitur top-up e-toll lewat mobile banking. Jika pengemudi memiliki aplikasi mobile banking dari bank yang sesuai dengan kartu e-toll yang digunakan, coba segera lakukan isi ulang langsung dari ponsel. Setelah saldo bertambah, tempelkan kembali kartu e-toll di mesin untuk melanjutkan perjalanan.
4. Isi Saldo di Gerai Minimarket atau Rest Area
Jika tidak bisa melakukan top-up di tempat, pengemudi bisa mengisi saldo di rest area terdekat atau di gerai minimarket yang menyediakan layanan isi ulang e-toll. Namun, sebelum diarahkan ke sana, biasanya petugas akan meminta pembayaran tunai terlebih dahulu agar pengemudi bisa keluar dari gerbang tol.
5. Jangan Ganti Kartu E-Toll
Dalam sistem tol transaksi tertutup, pengemudi diwajibkan menggunakan kartu e-toll yang sama saat masuk dan keluar tol. Jika kartu yang digunakan saat keluar berbeda dari kartu saat masuk, sistem akan menganggap pengemudi menerobos tol dan secara otomatis mengenakan denda dua kali lipat tarif terjauh di ruas yang sama.
Demikian langkah-langkah menghadapi saldo e-toll yang kurang di gerbang tol bukanlah hal yang perlu dipanikkan. Jangan mundur atau putar balik, karena itu justru bisa membuat terkena denda yang lebih besar.