Connect With Us

Pekerja Gaji Di Bawah Rp3,5 Juta dapat Subsidi, Nominalnya Kurang dari Rp600 Ribu 

Fahrul Dwi Putra | Selasa, 27 Mei 2025 | 13:33

Ilustrasi Bantuan Sosial. (Istimewa / Istimewa)

TANGERANGNEWS.com- Pemerintah akan kembali menggulirkan Bantuan Subsidi Upah (BSU) kepada pekerja mulai bulan Juni 2025, mendatang. 

Namun, nominal yang diberikan kali ini akan lebih kecil dibandingkan saat pandemi Covid-19. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

"Tidak, (besarannya) lebih kecil (dari Rp 600.000)," ujar Airlangga ketika menjawab pertanyaan wartawan di Kantor Kemenko Perekonomian, Sabtu 24 Mei 2025, seperti dikutip dari Kompas.tv.

Pada masa pandemi lalu, BSU diberikan sebesar Rp600.000 kepada pekerja yang memiliki gaji maksimal Rp3,5 juta, merupakan peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan, dan belum pernah menerima bantuan seperti kartu prakerja, program keluarga harapan, atau bantuan produktif untuk usaha mikro.

Meski belum mengungkapkan jumlah pasti besaran BSU yang akan diberikan mulai 5 Juni mendatang, Airlangga memastikan stimulus ini tetap menyasar pekerja dengan gaji setara UMP maksimal Rp3,5 juta serta guru honorer. 

Tujuannya adalah untuk membantu menjaga daya beli dan memacu konsumsi masyarakat di tengah tantangan ekonomi global.

"Stimulus yang saat ini sedang difinalisasi dan direncanakan akan diluncurkan pada 5 Juni tersebut diharapkan akan mampu mendongkrak konsumsi masyarakat," ucap Airlangga.

Selain BSU, pemerintah juga akan memperpanjang diskon iuran Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) khusus untuk pekerja di sektor padat karya. Langkah ini diambil sebagai bagian dari strategi mendorong aktivitas ekonomi, terutama memasuki masa libur sekolah dan pemberian gaji ke-13.

Total ada enam paket stimulus yang disiapkan pemerintah, semuanya berfokus pada konsumsi domestik. Program tersebut meliputi sektor transportasi, energi, hingga bantuan sosial untuk memperkuat pertumbuhan ekonomi nasional yang ditargetkan tetap berada di kisaran 5 persen pada kuartal kedua 2025.

MANCANEGARA
Konflik India-Pakistan Berpotensi Ganggu Ekspor Batu Bara Indonesia

Konflik India-Pakistan Berpotensi Ganggu Ekspor Batu Bara Indonesia

Jumat, 9 Mei 2025 | 12:19

Indonesia berpotensi terdampak secara ekonomi jika konflik antara India dan Pakistan terus berlanjut. Salah satu sektor yang diperkirakan akan terkena imbasnya adalah ekspor batu bara, yang selama ini menjadi komoditas andalan

TOKOH
Innalillahi, Ibrahim Sjarief Assegaf Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia

Innalillahi, Ibrahim Sjarief Assegaf Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia

Selasa, 20 Mei 2025 | 16:11

Kabar duka datang dari keluarga jurnalis ternama Najwa Shihab. Suaminya, Ibrahim Sjarief bin Husein Ibrahim Assegaf, tutup usia pada Senin, 20 Mei 2025 pukul 14.29 WIB di RS PON, Jakarta Timur.

KOTA TANGERANG
32 Ton Produk RDF TPA Rawa Kucing Dikirim ke Industri

32 Ton Produk RDF TPA Rawa Kucing Dikirim ke Industri

Rabu, 28 Mei 2025 | 22:49

Sebanyak 32 ton Refuse Derived Fuel (RDF) hasil pengolahan sampah dari TPA Rawa Kucing, Kota Tangerang akhirnya dikirim perdana secara komersial.

OPINI
Data adalah Aset Strategis Bangsa, Bukan Sekadar Angka

Data adalah Aset Strategis Bangsa, Bukan Sekadar Angka

Selasa, 20 Mei 2025 | 15:01

Di tengah gelombang transformasi digital, kita sedang menghadapi realitas baru: data menjadi komoditas paling berharga. Istilah “data is the new oil” tidak lagi sekadar jargon teknologi, tapi telah menjadi kenyataan ekonomi dan politik global.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill