Connect With Us

Din Nilai Kasus Antasari Tidak Wajar

| Jumat, 23 September 2011 | 20:28

Antasari Azhar (Ist / Ist)

 
KOTA TANGERANG—Ketua Umum PP Muhammadiyah mengunjungi mantan Ketua KPK Antasari Azhar, Jumat (23/9) di Lapas Pemuda Tangerang. Dalam kunjungan itu, Din berharap agar PK yang diajukaan Antasari ke MA bisa berhasil.
 
“Saya bawakan nasi Padang buat Pak Antasari. Dan Pak Antasari sangat menikmati nasi bungkus dengan lauk dadar dan rending itu ,” kata Din.

Dalam obrolan sambil makan nasi bungkus itu, tentu ada juga pembicaraan seputar kasus yang menimpa Antasari. Din mengaku tidak terlalu paham dunia hukum, namun dia menilai memang ada yang tidak wajar dalam kasus Antasari.

"Saya semakin yakin, dengan pengajuan PK dan novum baru, kasus ini saya katakan ada apa-apanya. Makanya saya bisa katakan dia telah terzalimi. Saya berharap PK ini bisa berhasil," katanya.

Kondisi Antasari sendiri, kata Din dalam keadaan sehat. Bahkan, sesekali dalam obrolaan itu jugaa diselingi dengan tawa. (DRA)
MANCANEGARA
Zohran Mamdani Diproyeksikan Jadi Wali Kota Muslim Pertama di New York 

Zohran Mamdani Diproyeksikan Jadi Wali Kota Muslim Pertama di New York 

Rabu, 5 November 2025 | 12:34

Nama Zohran Mamdani menjadi sorotan dunia usai hasil proyeksi pemilu menunjukkan dirinya unggul jauh dalam pemilihan Wali Kota New York.

TANGSEL
Tumpukan Sampah yang Ditutup Terpal di Ciputat Mulai Berbau Busuk Menyengat

Tumpukan Sampah yang Ditutup Terpal di Ciputat Mulai Berbau Busuk Menyengat

Senin, 15 Desember 2025 | 23:13

Tumpukan sampah yang ditutup terpal dan disemprot cairan ramah lingkungan oleh Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mulai mengeluarkan bau busuk menyengat, pada Senin 15 Desember 2025.

OPINI
Kericuhan Lahan Parkir RSUD Tangsel: Cerminan Lemahnya Pengawasan Ormas dan Kepemimpinan Lokal

Kericuhan Lahan Parkir RSUD Tangsel: Cerminan Lemahnya Pengawasan Ormas dan Kepemimpinan Lokal

Senin, 15 Desember 2025 | 17:20

Ruang publik semestinya menjadi representasi kehadiran negara dalam melayani dan melindungi kepentingan masyarakat. Realitas di lapangan sering kali menunjukkan hal sebaliknya.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill