Connect With Us

Disidak KDM, Aqua Bantah Gunakan Sumur Bor Biasa untuk Produksi Air Mineral

Fahrul Dwi Putra | Jumat, 24 Oktober 2025 | 11:19

Danone-Aqua menggelar kegiatan Pojok Hidrasi Sehat.di Farmers Market, Sumarecon Mall Serpong (SMS). (TangerangNews/2019 / Maya Sahurina)

TANGERANGNEWS.com— Produsen air minum dalam kemasan (AMDK) Aqua, PT Tirta Investama, memberikan klarifikasi terkait video yang menampilkan kunjungan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi ke pabrik Aqua di Subang, Jawa Barat. 

Melalui laman resminya, perusahaan menegaskan, informasi yang beredar di media sosial perlu diluruskan agar tidak menimbulkan kesalahpahaman di masyarakat.

“[Klarifikasi ini] meluruskan informasi yang saat ini beredar di media sosial, yang menyebutkan bahwa Aqua menggunakan air dari sumur bor biasa, bukan dari air pegunungan, serta menyoroti isu pajak, SIPA, dampak lingkungan, hingga kontribusi sosial perusahaan. Kami ingin tidak ada kesalahpahaman di masyarakat,” tulis Aqua dalam keterangan resminya, dikutip dari bisnis.com, Jumat, 24 Oktober 2025.

Dalam klarifikasinya, Aqua memastikan seluruh air yang digunakan berasal dari akuifer dalam yang merupakan bagian dari sistem hidrogeologi pegunungan, bukan air permukaan.

“Air ini terlindungi secara alami dan telah melalui proses seleksi serta kajian ilmiah oleh para ahli dari UGM dan Unpad. Sebagian titik sumber juga bersifat self-flowing (mengalir alami),” tulis Aqua.

Selain itu, aktivitas pengambilan air tidak mempengaruhi sumber air masyarakat. Menurut Aqua, lapisan akuifer dalam yang digunakan Aqua tidak bersinggungan dengan air permukaan yang menjadi sumber air warga sekitar.

“Proses pengambilan air dilakukan sesuai izin pemerintah dan diawasi secara berkala oleh pemerintah daerah dan pusat melalui Badan Geologi serta Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM),” jelas Aqua.

Aqua menambahkan, pihaknya memiliki Ground Water Resources Policy atau Kebijakan Perlindungan Air Tanah Dalam, yang menegaskan komitmen perusahaan menjaga kemurnian sumber air, kelestarian lingkungan, serta mendukung pembangunan berkelanjutan di wilayah operasional.

Menanggapi kekhawatiran publik soal potensi longsor atau pergeseran tanah akibat pengambilan air tanah dalam, Aqua menegaskan kegiatan tersebut dilakukan secara hati-hati dan tidak menimbulkan dampak geologis.

“Berdasarkan kajian bersama UGM, pengambilan air dilakukan secara hati-hati dan tidak menyebabkan pergeseran tanah atau longsor. Namun, faktor lain seperti perubahan tata guna lahan dan deforestasi juga berpengaruh,” jelasnya.

Untuk menjaga keseimbangan ekosistem, Aqua disebut aktif melakukan konservasi air, pemantauan lingkungan secara berkala, serta melibatkan masyarakat setempat dalam pengelolaan sumber daya air dari hulu hingga hilir.

Aqua juga menyebut pihaknya telah memenuhi seluruh kewajiban perpajakan dan retribusi sesuai dengan ketentuan hukum.

“Pembayaran dilakukan secara berkala dan resmi di Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan, yang menjamin transaksi tercatat secara sah secara hukum,” tulis Aqua.

Tak hanya itu, Aqua menegaskan telah memiliki Surat Izin Pengusahaan Air Tanah (SIPA) yang mengatur volume dan lokasi pengambilan air secara resmi.

“Aqua hanya mengambil air sesuai dengan kuota yang ditetapkan dalam SIPA dan berada di bawah pengawasan ketat instansi terkait,” tulisnya lagi.

Sebagai bagian dari tanggung jawab sosial dan keberlanjutan, Aqua juga menjalankan program konservasi air dan pengembalian air ke alam serta masyarakat melalui inisiatif WASH (Water Access, Sanitation, and Hygiene) yang diklaim telah menjangkau lebih dari 500.000 penerima manfaat di berbagai wilayah operasional.

Terkait dugaan manipulasi volume air, Aqua dengan tegas membantah.

“Tidak. Aqua berkomitmen penuh pada transparansi dan integritas. Seluruh volume air yang diambil dilaporkan sesuai realisasi dan diaudit oleh pemerintah. Setiap pelanggaran akan dikenakan sanksi tegas sesuai hukum yang berlaku,” tulis pernyataan resmi tersebut.

Sebelumnya, dalam video yang diunggah di kanal Kang Dedi Mulyadi Channel pada Rabu, 22 Oktober2025, malam, Dedi tampak menyoroti penggunaan kendaraan berat perusahaan yang dinilai dapat memperpendek umur jalan di sekitar kawasan industri. 

Ia juga terlihat terkejut ketika mengetahui bahwa sumber air Aqua berasal dari empat sumur dengan kedalaman lebih dari 100 meter.

“Dulu pemahaman saya [sumbernya] adalah air permukaan,” kata Dedi dalam video tersebut.

 

TEKNO
Apa Itu Ethereum Fusaka? Ini Penjelasan yang Mudah Dipahami

Apa Itu Ethereum Fusaka? Ini Penjelasan yang Mudah Dipahami

Kamis, 4 Desember 2025 | 21:54

Fusaka pada dasarnya adalah peningkatan teknis yang mengubah cara data diproses di dalam jaringan Ethereum.

SPORT
Taklukkan Tri Brata FC, Persikota Tangerang Puncaki Klasemen Liga 3 2025/2026

Taklukkan Tri Brata FC, Persikota Tangerang Puncaki Klasemen Liga 3 2025/2026

Jumat, 5 Desember 2025 | 21:54

Persikota Tangerang meraih kemenangan penting dalam lanjutan Liga Nusantara (Liga 3) Musim 2025/2026 Grup B usai menundukkan Tri Brata FC Bengkulu dengan skor 2-1 pada pertandingan yang berlangsung pada Kamis, 4 Desember 2025, malam.

KOTA TANGERANG
Pemkot Tangerang Siagakan 800 Personel 24 Jam Penuh Tangani Banjir Akibat Cuaca Ekstrem

Pemkot Tangerang Siagakan 800 Personel 24 Jam Penuh Tangani Banjir Akibat Cuaca Ekstrem

Senin, 8 Desember 2025 | 19:41

Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang menyiapkan 800 personel dalam mengantisipasi cuaca ekstrem dan bencana hidrometeorologi, khususnya banjir.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill