Connect With Us

Penyebab Keracunan Susu MBG Terkuak, Distribusi Tanpa Cold Chain Pemicu Tumbuhnya Mikroba

Rangga Agung Zuliansyah | Rabu, 3 Desember 2025 | 16:51

Siswa SD Negeri Curug Kulon IV, Kabupaten Tangerang menerima makanan bergizi gratis (MBG).. (@TangerangNews / Istimewa)

TANGERANGNEWS.com-Isu keracunan makanan yang terjadi dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG) khususnya yang terkait dengan penyediaan susu sekolah, mendapat sorotan dari berbagai pihak.

Akar masalah utama keracunan tersebut teridentifikasi berasal dari persoalan logistik dan distribusi yang membuat susu rentan terhadap kontaminasi.

Permasalahan logistik yang menjadi sorotan utama ini menjadi penyebab beberapa insiden, termasuk susu yang menjadi rentan terhadap tumbuhnya mikroba. Pertumbuhan mikroba inilah yang memicu isu keracunan makanan dalam program MBG.

Hal ini terungkap dalam diskusi panel tentang Tantangan Distribusi Susu di Indonesia dalam Mendukung Susu Sekolah Program MBG di Kampus IPB University, Bogor 27 November 2025, lalu.

 

Tiga Penyebab Kerentanan Susu

Susu merupakan produk yang mudah rusak (highly perishable) menghadapi tantangan signifikan di kondisi geografis Indonesia yang tropis.

Terdapat tiga kendala utama yang menyebabkan susu, khususnya susu pasteurisasi, mudah rusak dan berisiko memicu keracunan:

  1.   Kebutuhan Rantai Pendingin Ketat (Cold Chain)

Susu pasteurisasi memiliki masa simpan (shelf life) yang rentan, sehingga membutuhkan sistem rantai pasok pendingin (cold chain) yang ketat.

  2.   Infrastruktur Buruk

Kendala ini diperparah oleh infrastruktur yang buruk dan listrik yang tidak stabil di banyak wilayah.

  3.   Biaya dan Jarak

Tingginya biaya logistik dan jauhnya lokasi sentra produksi ke sekolah memperparah kesulitan dalam mempertahankan kualitas susu selama distribusi.

 

Kemasan Aseptik Jadi Solusi

Untuk mengatasi risiko keamanan pangan dan mencegah terulangnya kasus keracunan, Prof. Epi Taufik, Dewan Pakar Gerakan Gizi Nasional (BGN), menegaskan bahwa susu UHT kemasan aseptik merupakan solusi paling realistis untuk skala nasional.

"Jadi apakah kemasan aseptik dapat mengatasi tantangan distribusi susu di Indonesia? Jawabannya Ya. Ini adalah salah satu teknologi paling strategis untuk konteks Indonesia sebagai negara kepulauan yang besar," ujarnya.

Sebab, kata dia, kemasan tersebut dapat mengatasi ketergantungan akan cold chain. Selain itu, susu kemasan aseptik stabil di berbagai suhu ruang sehingga menjadi ideal untuk negara kepulauan seperti Indonesia.

Kemudian, susu yang dikemas aseptik memiliki masa simpan yang sangat panjang, biasanya antara 6 hingga 12 bulan, selama kemasan tidak dibuka atau rusak

"Ini solusi paling realistis karena susu distribusi ke ribuan sekolah tanpa kulkas, pembiayaan logistik lebih rendah, risiko keamanan pangan rendah, volume besar mudah dikelola," katanya.

 

Dukungan Industri Kemasan Domestik

Dukungan nyata terhadap kebutuhan kemasan yang fungsional, aman, dan higienis ini datang dari dalam negeri. 

Andrew Saputro, Corporate Affairs Director PT Frisian Flag Indonesia (FFI) mengakui keberlanjutan kemasan sebagai faktor strategis. 

"FFI telah melakukan workshop bersama LamiPak Indonesia untuk mengevaluasi opsi kemasan dengan jejak karbon yang lebih rendah, selaras dengan target keberlanjutan perusahaan," ujarnya.

LamiPak Indonesia, sebagai salah satu pelaku utama di industri kemasan aseptik Indonesia, siap untuk mendukung Program MBG melalui penyediaan kemasan yang aman, berkualitas tinggi, dan diproduksi di dalam negeri untuk produk susu maupun minuman bergizi lainnya.

"LamiPak Indonesia yang beroperasi dengan kapasitas penuh 21 miliar kemasan per tahun sejak 1 Agustus 2025, secara signifikan memperkuat rantai pasok kemasan aseptik nasional," tutup Ahmad Rizalmi, PR Manager PT LamiPak Indonesi.

KAB. TANGERANG
Waspada Gelombang Tinggi! 5 Wilayah Pesisir Tangerang Terancam Banjir Rob

Waspada Gelombang Tinggi! 5 Wilayah Pesisir Tangerang Terancam Banjir Rob

Rabu, 3 Desember 2025 | 16:14

Peringatan dini cuaca ekstrem dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) segera disikapi serius oleh aparat keamanan dan penanggulangan bencana di Banten.

TANGSEL
Peluang Karir Masa Depan, Mahasiswa UPJ Tangsel Diajari Kuasai AI dan Blockchain

Peluang Karir Masa Depan, Mahasiswa UPJ Tangsel Diajari Kuasai AI dan Blockchain

Senin, 1 Desember 2025 | 12:51

PT Pintu Kemana Saja (PINTU) menegaskan komitmennya dalam memperkuat literasi aset digital dan teknologi kepada generasi muda Indonesia.

HIBURAN
Sepi Penonton, 15 Bioskop di Indonesia Terancam Tutup

Sepi Penonton, 15 Bioskop di Indonesia Terancam Tutup

Rabu, 3 Desember 2025 | 12:39

Penurunan jumlah penonton dan kondisi ekonomi yang belum pulih sepenuhnya membuat sejumlah operator bioskop kesulitan bertahan. Badan Perfilman Indonesia (BPI) menyebut ada 15 bioskop yang terancam tutup dalam waktu dekat.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill