Connect With Us

Klub-klub Ini Merugi Setelah Dipegang Artis, Salah Satunya Persikota

Fahrul Dwi Putra | Rabu, 13 November 2024 | 10:51

Prilly Latuconsina memakai jersey Persikota Tangerang. (@TangerangNews / Istimewa)

TANGERANGNEWS.com- Bisnis sepak bola memang dinilai cukup menjanjikan, namun tidak sedikit yang justru merugi setelah terjun ke dalamnya. Penulis buku Soccernomics Simon Kuper menyebut bisnis ini sebenarnya merupakan investasi yang berisiko tinggi. 

Meski demikian, banyak artis di Indonesia yang tergoda untuk membeli klub sepak bola lokal. Sayangnya, sebagian besar justru harus menelan kerugian besar. Siapa saja? Berikut ulasannya seperti dikutip dari kanal YouTube Starting Eleven Story, Rabu, 13 November 2024.

Raffi Ahmad dan Rans Nusantara FC

Nama Raffi Ahmad menjadi salah satu pionir artis yang membeli klub sepak bola. Pada Maret 2021, Raffi bersama Prestige Motors resmi mengakuisisi Cilegon United dan mengubah namanya menjadi Rans Cilegon FC. 

Investasi ini tidak main-main, diperkirakan Raffi menggelontorkan dana sebesar Rp300 miliar untuk akuisisi dan pengembangan klub. Ia juga berinvestasi di infrastruktur dengan membangun fasilitas lapangan sepak bola di berbagai kota.

Setelah diakuisisi, Raffi berusaha membawa perubahan dengan merekrut sejumlah pemain bintang seperti Christian Gonzales dan Asri Akbar. Bahkan, Rans Cilegon FC berhasil promosi ke Liga 1 di musim debutnya di Liga 2. Sayangnya, keberuntungan tidak berpihak di Liga 1. 

Pada musim 2022-2023, performa Rans Nusantara merosot dan terpaksa kembali turun ke Liga 2.

Kerugian pun tak terhindarkan, Raffi bahkan mengaku mengalami kerugian hingga lebih dari Rp16 miliar. 

Rans Nusantara FC juga berpindah-pindah markas, mulai dari Tangerang, Sleman, hingga Pasuruan, yang semakin membebani biaya operasional klub. Meski begitu, Raffi Ahmad tetap optimis dan masih bertahan sebagai pemilik klub sampai saat ini.

Atta Halilintar dan FC Bekasi City

Atta Halilintar juga sempat terjun ke bisnis sepak bola dengan membeli PS Pati yang kemudian diubah namanya menjadi FC Bekasi City. Namun, langkah Atta tak semulus yang diharapkan. 

Setelah merogoh kocek hingga Rp25 miliar per tahun untuk mengelola klub, Atta harus menelan kerugian besar ketika kompetisi Liga 2 musim 2022-2023 dihentikan. 

Akibatnya, Atta memutuskan untuk melepaskan pengelolaan klub kepada temannya, Putra Siregar, dan lebih fokus pada bisnis futsal dengan klub Pendekar United. 

Langkah ini diambil setelah merasa kesulitan mempertahankan klub di tengah biaya operasional yang tinggi dan pemasukan yang minim.

Prilly Latuconsina dan Persikota Tangerang

Aktris multitalenta Prilly Latuconsina mungkin menjadi yang paling singkat dan mengejutkan. Pasalnya, pada Februari 2022, tiba-tiba Prilly mengumumkan telah mengakuisisi Persikota Tangerang, klub berjuluk "Bayi Ajaib" yang saat itu berlaga di Liga 3. 

Prilly berencana membawa Persikota promosi ke Liga 2, namun impian tersebut kandas ketika mereka memilih walkout dalam pertandingan melawan Farmel FC di babak 16 besar. 

Hal ini disebabkan Persikota merasa dirugikan oleh keputusan wasit dan akhirnya mendapatkan sanksi pengurangan poin, yang membuat mereka gagal promosi.

Tak lama setelahnya, pada April 2022, Prilly memutuskan mundur sebagai pemilik klub. Hingga kini, tidak ada alasan jelas mengapa Prilly memutuskan menarik diri, meskipun sebelumnya ia sempat menyatakan siap merugi demi membangun Persikota.

WISATA
Yuk Liburan, 5 Tempat Wisata Promo Diskon Spesial HUT ke-80 RI di Tangerang

Yuk Liburan, 5 Tempat Wisata Promo Diskon Spesial HUT ke-80 RI di Tangerang

Rabu, 13 Agustus 2025 | 14:35

Momen Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia semakin meriah dengan berbagai promo menarik dari sejumlah tempat wisata di Tangerang.

OPINI
Indonesia Merdeka, Tapi Masih Banyak Perut Lapar

Indonesia Merdeka, Tapi Masih Banyak Perut Lapar

Selasa, 19 Agustus 2025 | 15:41

Kemerdekaan Indonesia telah memasuki usia yang panjang, lebih dari tujuh dekade sejak proklamasi dikumandangkan pada 17 Agustus 1945. Namun, jika kita menengok realitas hari ini, kemerdekaan itu belum sepenuhnya berarti bagi seluruh rakyat.

PROPERTI
Ruko Grand Boulevard Aniva Ludes Terjual Sebelum Launching

Ruko Grand Boulevard Aniva Ludes Terjual Sebelum Launching

Jumat, 15 Agustus 2025 | 16:24

Di tengah kondisi sektor properti yang fluktuatif, Paramount Land justru mencatat rekor baru. Produk komersial premium Grand Boulevard Aniva Studio Loft ludes terjual bahkan sebelum peluncuran resmi, dengan status over-subscribed

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill