Connect With Us

Usai Berpisah dengan Patrick Kluivert, PSSI Didesak Lebih Selektif Cari Pelatih Timnas Baru

Fahrul Dwi Putra | Senin, 27 Oktober 2025 | 12:50

Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae Yong dan Ketua PSSI Erick Thohir (@TangerangNews / Istimewa )

TANGERANGNEWS.com- Berakhirnya kerja sama antara PSSI dan Patrick Kluivert meninggalkan banyak catatan bagi sepak bola Indonesia. Pelatih asal Belanda itu resmi berpisah dengan Timnas Indonesia pada 16 Oktober 2025 melalui kesepakatan bersama atau mutual termination.

Pengamat sepak bola nasional Gita Suwondo menilai, langkah ini sudah bisa diprediksi sejak awal karena hubungan antara Kluivert dan federasi memang tidak harmonis.

“Saya melihat pelatih-pelatih Belanda ini berniat punya CV Piala Dunia karena negaranya tidak lolos. Tapi setelah melihat reaksi masyarakat yang marah atas kegagalan itu, mereka jadi malas kembali ke Indonesia,” ujar Gita Suwondo dikutip dari Kompas.com, Senin, 27 Oktober 2025.

Ia menilai keputusan Kluivert untuk pergi terasa kurang etis karena dilakukan sesaat setelah menjalani laga ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Arab Saudi. 

“Begitu pertandingan selesai, mereka langsung pulang ke Belanda. Tapi PSSI juga tidak punya banyak pilihan selain memutuskan hubungan kerja,” katanya.

Gita menjelaskan, pemutusan kontrak ini dilakukan secara bersama, sehingga kompensasinya tidak sebesar ketika Shin Tae-yong mengakhiri masa tugasnya.

Menurutnya, sosok STY masih menjadi tolok ukur terbaik dalam manajemen tim maupun taktik permainan.

“Hubungannya dengan pemain seperti bapak dan anak. Buktinya, ketika ia mundur, banyak pemain yang berpamitan dengan hormat. Itu menandakan manajemennya baik,” ujar Gita yang juga akrab disapa Bung GAZ.

Ia juga menilai Shin Tae-yong memiliki kemampuan membangun tim lewat proses jangka panjang. 

Karena itu, Gita mengingatkan agar PSSI lebih berhati-hati dalam menentukan pelatih baru.

“Taktiknya kuat dan punya karakter. Itu yang tidak dimiliki Kluivert. Jangan cari pelatih yang hanya bermodal nama besar sebagai pemain,” tegasnya.

Bagi Gita, kegagalan era Kluivert menjadi pengingat bahwa membangun timnas tidak bisa dilakukan secara instan.

 “Sepak bola bukan cuma soal menang, tapi soal proses dan dedikasi. Itu yang kita lihat dari STY dan belum terlihat dari Kluivert,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua Umum PSSI Erick Thohir menegaskan, saat ini belum ada langkah konkret untuk mencari pengganti Kluivert.

“Kalau ditanya sudah mengontak calon pelatih, ya belum. Sekarang kami fokus menjaga persepsi dunia agar sepak bola Indonesia tidak tercoreng isu diskriminasi atau ancaman pribadi,” ujarnya.

Erick juga memastikan pelatih baru nanti bukan sosok lama yang pernah menangani timnas, sekaligus menepis rumor kembalinya STY. Ia mengatakan PSSI kini tengah mencari pelatih dengan visi jangka panjang.

“Kami sedang sosialisasi ke pemain agar tim tetap solid. Kami akan move on ke pelatih baru. Saya, Sekjen, dan Exco PSSI sedang menjalin komunikasi dengan berbagai pihak di dalam dan luar negeri,” kata Erick.

TEKNO
9 Cara Kirim WA Blast ke Pelanggan untuk Tingkatkan Penjualan

9 Cara Kirim WA Blast ke Pelanggan untuk Tingkatkan Penjualan

Kamis, 23 Oktober 2025 | 13:04

Memasarkan produk atau layanan di era digital tak lagi sebatas memasang iklan di media sosial. Komunikasi langsung melalui aplikasi pesan seperti WhatsApp menjadi salah satu strategi unggulan untuk membangun kedekatan dengan pelanggan.

MANCANEGARA
Khawatir Terpapar Radioaktif Cesium-137, Udang Impor dari Indonesia Ditarik Lagi dari Pasar AS 

Khawatir Terpapar Radioaktif Cesium-137, Udang Impor dari Indonesia Ditarik Lagi dari Pasar AS 

Senin, 20 Oktober 2025 | 12:07

Perusahaan makanan laut asal Seattle, Amerika Serikat (AS), Aquastar, melakukan penarikan sukarela (voluntary recall) terhadap sejumlah produk udang beku yang dijual di berbagai toko ritel besar di seluruh negeri.

BANTEN
Menbud Fadli Zon Sebut Banten Sudah Miliki Peradaban Maju Sebelum Bangsa Eropa Datang

Menbud Fadli Zon Sebut Banten Sudah Miliki Peradaban Maju Sebelum Bangsa Eropa Datang

Senin, 27 Oktober 2025 | 11:45

Menteri Kebudayaan Fadli Zon menyampaikan wilayah Banten telah memiliki peradaban yang maju jauh sebelum kedatangan bangsa Eropa. Hal ini tercermin dari keberadaan berbagai bangunan bersejarah yang kini menjadi cagar budaya di kawasan Banten Lama

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill