TANGERANGNEWS.com- Ketua Umum PSSI Erick Thohir menanggapi derasnya desakan publik agar dirinya mundur usai kegagalan Timnas Indonesia melaju ke Piala Dunia 2026. Dalam wawancara di kanal YouTube Bukan Kaleng Kaleng yang tayang pada Selasa, 4 November 2025, Erick menegaskan akan tetap menjalankan tugasnya hingga masa jabatan berakhir pada 2027.
“Jangan kita membangun scapegoat. Kita harus mengaku salah semua. Itu jadi seperti contoh tadi, saya itu kan terpilih atas voters dari daerah, dari klub-klub,” ujar Erick Thohir dikutip dari Bola.com, Kamis, 6 Oktober 2025.
Erick yang terpilih pada Februari 2023 menggantikan Mochamad Iriawan alias Iwan Bule menyebut kepemimpinannya bukan semata soal jabatan, tetapi tentang amanah yang harus dijaga.
“Nah, jadi amanah ini ya saya harus pertanggungjawabkan dan jaga, dan itu yang saya bilang, pada 2027 ada pemilihan, silakan saja,” imbuhnya.
Erick menambahkan, keberadaan kantor FIFA di Jakarta merupakan hasil kerja sama antara pemerintah dan federasi sepak bola dunia itu untuk mempercepat transformasi sepak bola nasional.
“Waktu itu juga ada kesepakatan pemerintah dan FIFA, kenapa ada kantor FIFA di sini untuk transformasi,” ujarnya.
Mantan bos Inter Milan itu juga meminta publik untuk tetap memberikan kesempatan bagi PSSI untuk bekerja, sembari mengakui bahwa proses pembenahan sepak bola Indonesia tidak akan bisa selesai dalam waktu singkat.
“Tapi beri kesempatan kita bekerja dengan segala kekurangan kita. Dan saya juga tidak mau misalnya kita selalu benar, ya mana ada sih manusia yang selalu benar. Yang ada banyak salah,” katanya.
Meski banyak kritik yang datang, Erick menilai hal itu wajar dan bahkan penting sebagai bahan introspeksi.
“Ya, loh enggak apa-apa. Itu justru jadi introspeksi diri dong. Masa itu malah membuat kita keras kepala? Enggak. Justru kita dengar, oh ini salahnya apa ya, oh mungkin ada koreksi yang harus dilakukan. Itu harus kita lakukan,” jelasnya.
Menurutnya, kritik dan saran dari masyarakat akan terus menjadi pertimbangan dalam langkah-langkah yang dijalankan PSSI.
“Saya bilang, mohon maaf, saya bertemu banyak pihak, tidak hanya di dalam dan di luar negeri, untuk menyusun ulang lagi dengan segala masukan dan kritik itu, dan kembali introspeksi diri juga,” tutupnya.