VIDEO : Mengenal Bendungan Pintu Air 10 di Kota Tangerang
Dibaca : 497
TANGERANGNEWS.com-Bendungan Pintu Air 10 dibangun pada tahun 1927 dan mulai digunakan di tahun 1932 pada masa penjajahan Belanda.
Hal ini sebagai bentuk manifestasi Politik Etis (Balas Budi) yang dijalankan oleh pemerintah Kolonial Belanda kepada rakyat Indonesia.
Bendungan Pintu Air 10 ini sampai sekarang masih berfungsi dengan baik membendung Sungai Cisadane Kota Tangerang.
Selain membangun bendungan guna menjaga dan mengontrol ketinggian air Sungai Cisadane, juga untuk kepentingan mencegah banjir dan irigasi.
Tinggi bendungan ini mencapai 110 meter dengan panjang 125 meter. Disebut dengan Pintu Air 10 karena bendungan ini memiliki tiang penyangga sebanyak sepuluh buah.
"Pintu air ini sudah memasuki kurang lebih usia 80 tahun, biasanya per 100 tahun sekali di cek ketahananya," ujar Abdul salah satu petugas Bendungan Pintu Air 10, Senin (08/03/2021).
Pemeliharahaan Bendungan Pintu Air 10 ini dilakukan setiap 3 bulan sekali, seperti pelumas rantai.
"Kurang lebih dua tahun yang lalu pintu yang lama sudah diperbaiki, dan kerusakan yang parah tidak ada, paling cuma bocor kecil, tapi masih bisa diatasi," katanya.
Dari bendungan, air di distribusikan untuk irigasi dan sumber air utama bagi kawasan Tangerang.
Aliran air Cisadane bermuara akhir di Tanjung Burung (Teluk Naga).
Abdul menambahkan, semua pintu ada 10, dan mesinnya ada lima. Jadi satu mesin itu bisa digunakan untuk membuka tutup dua pintu.
Kalau debit airnya tinggi, petugas bisa angkat dua pintu sekaligus, tapi jika debitnya normal bisa menggunakan satu pintu saja.
"Kondisi sekarang normal, debit air bagian depan sekitar 1250 m³ dan bagian belakang 5500 m³. Konstruksi normal semua tidak ada kendala, pemeliharaan sesuai SOP," jelasnya.
Del Monte Foods, perusahaan makanan kaleng asal Amerika Serikat yang telah berdiri selama 138 tahun, resmi mengajukan kebangkrutan. Keputusan ini mengejutkan banyak pihak
Paramount Land melakukan serah terima unit komersial Verona Junction dan Sorrento Grande West kepada konsumen. Kedua produk komersial ini menjadi bagian dari kawasan strategis yang dijuluki sebagai The Most Vibrant Commercial di Gading Serpong.
PT Angkasa Pura Indonesia Kantor Cabang Bandara Internasional Soekarno-Hatta mengimbau masyarakat agar tidak menerbangkan layang-layang di sekitar area bandara maupun jalur penerbangan.
""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""