Connect With Us

Pelaku Pembunuh Bayi dalam Tempayan Ibunya Sendiri

| Minggu, 23 Juni 2013 | 15:04

Dewi Sartika Pelaku Pembubuh Bayinya sendiri. (tangerangnews / rangga)

 

TANGERANG-Kepolisian akhirnya mengungkap pelaku pembunuhan bayi yang ditemukan tewas di dalam tempayan di daerah Ciputat, Tangerang Selatan. Pembunuh bayi yang baru berusia 43 hari bernama Fani Riawan Cantika tidak lain adalah ibu kandungnya sendiri.

"Pelaku atas nama Dewi Sartika yang merupakan ibu kandung korban," ujar Kasubdit Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Herry Heriawan kepada wartawan Sabtu (22/6).

Herry menambahkan, pelaku membunuh anaknya sendiri dengan cara ditenggelamkan ke dalam tempayan. "Ditenggelamkan," papar Herry.

Sebelumnya, seorang bayi berusia 43 hari ditemukan sudah tidak bernyawa di dalam sebuah tempayan air. Fany adalah anak dari pasangan Dewi Sartika dan Iksan, warga Pondok Raji, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Kamis (20/6).

Bayi nahas tersebut ditemukan salah satu warga yang saat itu membantu keluarga korban mencarinya.
Dewi tega menghabisi nyawa anak kandungnya itu lantaran melahirkan di luar nikah dan sudah tidak tahan mendapat cemoohan dari keluarga besarnya.

"Untuk sementara tersangka diamankan dan ditangani Polrestro Jakarta Selatan guna penyidikan lebih lanjut," ujar Kasubdit Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Herry Heryawan dalam pesan singkatnya, Sabtu (22/6).

Pelaku, lanjut Herry, dijerat pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dengan ancaman hukuman penjara di atas lima tahun. "Pelaku dijerat pasal 338 KUHP," tambah Herry.
"Itu SMS, dia (pelaku) sendiri yang kirim," ujar Kasubdit Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Diterskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Herry Heryawan , dalam pesan singkatnya, Sabtu (22/6).

Sebelumnya, seorang bayi berusia 43 hari ditemukan sudah tidak bernyawa di dalam sebuah tempayan air. Fany adalah anak dari pasangan Dewi Sartika dan Iksan, warga Pondok Raji, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Kamis (20/6).

Bayi nahas tersebut ditemukan salah satu warga yang saat itu membantu keluarga korban mencarinya. Penemuan bayi berawal saat paman korban, Chaerudin mendapatkan sebuah SMS bernada ancaman. "Awalnya paman korban bernama CH (38) mendapat SMS bernada ancaman sekitar pukul 04.30 WIB," ujar Kapolsek Ciputat, Kompol Alip.

Mendapat SMS gelap tersebut, pagi itu juga Chaerudin kepada petugas mengaku segera bergegas menuju rumah adiknya Dewi Sartika. Saat di depan rumah Dewi, Chaerudin sempat kaget karena mendapati rumah adiknya tidak dalam kondisi terkunci.

Saat itu di dalam rumah Dewi Sartika dan suaminya Ikhsan sedang tertidur di dalam kamar. Di rumah tersebut juga ada nenek korban. Namun betapa kagetnya Dewi dan suaminya mendapati jika buah hatinya yang sebelumnya tidur bersama mereka sudah tidak ada. Padahal sebelumnya Fany masih diberi minum susu dan tidur bersama kedua orangtuanya.

Alip melanjutkan, menurut pengakuan Chaerudin, mereka semua akhirnya mencari Fany. Dan bayi malang tersebut baru ditemukan sekitar pukul 07.00 WIB. Fany ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di dalam tempayan atau tempat air yang hampir mirip ember besar.

"Benar ditemukan di tempayan rumah korban," tandas Alip. (MDK)
 
MANCANEGARA
Konflik India-Pakistan Berpotensi Ganggu Ekspor Batu Bara Indonesia

Konflik India-Pakistan Berpotensi Ganggu Ekspor Batu Bara Indonesia

Jumat, 9 Mei 2025 | 12:19

Indonesia berpotensi terdampak secara ekonomi jika konflik antara India dan Pakistan terus berlanjut. Salah satu sektor yang diperkirakan akan terkena imbasnya adalah ekspor batu bara, yang selama ini menjadi komoditas andalan

PROPERTI
Alam Sutera Hadirkan Hunian Cerdas untuk Gen Z dan Milenial Mulai dari Rp695 Jutaan

Alam Sutera Hadirkan Hunian Cerdas untuk Gen Z dan Milenial Mulai dari Rp695 Jutaan

Senin, 19 Mei 2025 | 20:29

Sutera Nexen, kawasan unik dengan konsep hunian smart-living garapan pengembang Alam Sutera, kembali menghadirkan klaster yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan hidup Gen Z dan Milenial, yaitu Klaster Virtu.

WISATA
Festival Peh Cun Kota Tangerang 2025 Segera Digelar, Catat Jadwal dan Rangkaian Acaranya

Festival Peh Cun Kota Tangerang 2025 Segera Digelar, Catat Jadwal dan Rangkaian Acaranya

Rabu, 7 Mei 2025 | 19:39

Perkumpulan Boen Tek Bio kembali menghadirkan festival tahunan yang menjadi salah satu ciri khas Kota Tangerang yaitu Festival Peh Cun.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill