Connect With Us

Muhyi Sebut Kelaminnya Tak Bisa Disambung

Rangga Agung Zuliansyah | Selasa, 24 September 2013 | 16:24

Abdul Muhyi (Rangga A Zuliansyah / TangerangNews)


TANGERANG-Abdul Muhyi,22,  korban pemotongan kelamin oleh Neneng binti Nacing, mengaku kesulitan buang air kecil.
Hal itu dikatakannya ketika Ketua Majelis Hakim Bambang Edi menanyakan kondisinya saat peridangan di Pengadilan Negeri Tangerang, Selasa (24,9).

"Sekarang gimana kondisi kamu? Gimana kalau buang air kecil, masih sakit?" tanya Ketua Majelis Hakim Bambang.
"Sudah sembuh, waktu awal-awal buang air kecil bermasalah, seperti perempuan, kemana-mana," kata Muhyi.

Ditanya apakah bisa disambung kembali kemaluannya? Muhyi mengaku tidak bisa. "Kata dokter sudah tidak bisa disambung, karena waktunya sudah lebih. Saya dua bulan berobat, tapi ya tetap seperti ini," katanya.
 
OPINI
Pendidikan Tinggi: Tangga Sosial yang Tak Terjangkau Semua Orang

Pendidikan Tinggi: Tangga Sosial yang Tak Terjangkau Semua Orang

Selasa, 16 September 2025 | 15:19

Pendidikan tinggi kerap disebut sebagai tangga mobilitas sosial—jalan bagi anak-anak dari keluarga biasa untuk mendaki ke strata sosial yang lebih tinggi. Namun kenyataan di lapangan sering kali tidak seindah slogan.

MANCANEGARA
142 Negara Dukung Deklarasi New York, Dorong Solusi Konflik Israel-Palestina

142 Negara Dukung Deklarasi New York, Dorong Solusi Konflik Israel-Palestina

Senin, 15 September 2025 | 12:47

Sebanyak 142 negara mendukung resolusi yang dikenal sebagai Deklarasi New York, yang digelar oleh Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengadopsi resolusi terkait konflik Israel-Palestina dalam sidang di Markas Besar PBB,

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill