Connect With Us

Tangsel Rawan Kaki Gajah

| Selasa, 25 Agustus 2009 | 21:35

TANGERANGNEWS- Kota Tangerang Selatan masih dinyatakan rawan penyakit kaki gajah (filariasis). Sebab, penderita penyakit ini di Kota Tangsel masih tinggi bahkan ada kecenderungan meningkat. Untuk itu, Dinas Kesehatan Kota Tangsel akan membagikan obat kaki gajah kepada sekitar 80% warga Kota Tangsel. Langkah ini diambil sebagai upaya untuk memberantas penyakit kaki gajah di Kota Tangsel. Hal ini diungkapkan Kepala bidang pencegahan dan pemberantasan penyakit Dinas kesehatan Kota Tangsel, Dr. Hj. Nita Gilik, Selasa (25/8). Dikatakan Nita, kaki gajah mulai menyerang warga Pondok aren Kota Tangerang Selatan sejak 2008 lalu. Bahkan, sejak tahun 2009 Kota Tangsel ditetapkan sebagai daerah endemis kaki gajah hingga saat ini. Secara klinis,jumlah penderita kaki gajah di kota ini mencapai 19 kasus. Sebelumnya, pertengahan tahun 2008 lalu penderita kaki gajah kronis mencapai 15 kasus. Padahal sebenarnya jumlah penderita kaki gajah seperti fenomena gunung es. "Jumlah penderita sebenarnya bisa lebih dari itu, karena banyak juga yang menilai penyakit ini sebagai penyakit biasa," ujar Nita. Dikatakan Nita, kebanyakan penderita kaki gajah di Kota Tangsel adalah usia produktif. Sanitasi yang buruk serta perilaku hidup yang belum sehat diduga sebagai penyebab mudahnya penyakit ini menyebar. Apalagi, perilaku hidup sehat belum diterapkan oleh seluruh warga Kota Tangsel. Berdasarkan data yang ada, sebagian besar penderita kaki gajah tinggal di daerah dengan sanitasi buruk dan berasal dari keluarga miskin. Salah satu daerah dengan jumlah kasus filariasis tertinggi di Kota Tangsel adalah daerah Pondok Aren Pada tahun 2008 lalu, prevalensi mikrofilaria di daerah ini mencapai 2,5 persen. Sementara untuk Kota Tangsel sendiri, berdasarkan hasil survei medis ditemukan mikrofilaria dalam darah sebanyak 3,1 persen dari total penduduk sebanyak 80% juta jiwa. Angka itu, melebihi batas toleransi maksimal 1 persen dari total penduduk. Lebih lanjut dikatakan Nita, daerah endemis biasanya berupa lahan yang berpotensi menjadi tempat perindukan nyamuk-vektor penularan filariasis. "Di Pondok Aren misalnya, masih banyak lahan yang berupa rawa-rawa, kebun, atau empang. Ditambah perilaku hidup masyarakat sekitarnya belum sehat," ungkap Nita.(Dedi)
PROPERTI
Property Expo di Supermal Karawaci, Paramount Petals Tawarkan Cashback Puluhan Juta

Property Expo di Supermal Karawaci, Paramount Petals Tawarkan Cashback Puluhan Juta

Rabu, 30 April 2025 | 16:21

Paramount Petals mengundang masyarakat untuk hadir dalam event Property Expo 2025 yang berlangsung pada 29 April hingga 11 Mei 2025 di Center Atrium lantai LG Supermal Karawaci Tangerang.

BISNIS
Naik 99,56 Persen, J Trust Bank Catat Laba Bersih Rp87,83 Miliar di Kuartal I 2025

Naik 99,56 Persen, J Trust Bank Catat Laba Bersih Rp87,83 Miliar di Kuartal I 2025

Selasa, 29 April 2025 | 19:55

PT Bank JTrust Indonesia Tbk (J Trust Bank) melanjutkan kinerja positif dengan mencatatkan laba bersih sebesar Rp87,83 miliar dalam Laporan Keuangan Kuartal I tahun 2025.

MANCANEGARA
Jangan Kaget, Negara Ini Berikan Insentif Uang untuk Siswi Sekolah yang Hamil

Jangan Kaget, Negara Ini Berikan Insentif Uang untuk Siswi Sekolah yang Hamil

Sabtu, 3 Mei 2025 | 17:03

Pemerintah Rusia menerapkan kebijakan insentif uang tunai bagi perempuan hamil, termasuk mahasiswi dan siswi sekolah, sebagai upaya mendorong angka kelahiran nasional yang terus menurun

HIBURAN
261 Karya dari 8 Negara Berkompetisi di Festival Animasi dan Film UMN

261 Karya dari 8 Negara Berkompetisi di Festival Animasi dan Film UMN

Senin, 5 Mei 2025 | 23:50

Universitas Multimedia Nusantara (UMN) Tangerang menggelar UMN Animation & Film Festival (UCIFEST) 16.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill