Connect With Us

Singgung Soal Kasus Atut, Sekolah Antikorupsi Dibuka di Tangerang

Bastian | Minggu, 5 Januari 2014 | 18:33

Ilustrasi Uang (Dens Bagoes Irawan / TangerangNews)


 
TANGSEL-Tingginya dugaan kasus korupsi yang  terjadi di Banten membuat sejumlah penggiat 
antikorupsi terus melakukan inovasi demi  mendorong terciptanya tata pemerintahan yang 
bersih dari korupsi. 
 
Hal ini membuat Tangerang Public Transparency  Watch (TRUTH), Perkumpulan Masyarakat Untuk  Demokrasi (Perekat Demokrasi) dan Indonesian  Corruption Watch (ICW) membuka Sekolah Anti  Korupsi Tangerang.
 
Koordinator TRUTH, Aru Wijayanto mengatakan,  bahwa Sekolah Anti Korupsi Tangerang ini  dibangun untuk menguatkan kapasitas gerakan  masyarakat sipil, khususnya pada isu  pencegahan, pengawasan, serta pengungkapan  kasus-kasus korupsi.
 
"Nantinya peserta Sekolah Anti Korupsi akan  mempelajari materi seperti tinjauan umum kasus 
korupsi di Banten, Modus Korupsi di Sektor  Pelayanan Publik, Identifikasi Korupsi 
Anggaran, Metode Advokasi Korupsi, Model  Investigasi Korupsi, Penyusunan Laporan 
Korupsi, serta praktek investigasi korupsi,"  ungkapnya, kemarin.
 
Dikatakan materi pembelajaran akan disampaikan  dengan metode pembelajaran yang mengedepankan 
konsep dialogis. "Proses belajar-mengajar yang dilakukan di dalam kelas terbagi menjadi tiga tahapan, yakni ceramah, diskusi, serta simulasi kasus," ujarnya.
 
Menurutnya, program Sekolah Anti Korupsi ini  tidak memungut biaya untuk peserta dan akan 
diselenggarakan tiap dua bulan sekali atau enam  angkatan dalam setahun.
 
"Ini untuk umum. Siapapun bisa mendaftarkan  diri untuk memerangi korupsi," katanya.
 
Koordinator ICW, Danang Widyoko menuturkan  bahwa kasus-kasus korupsi yang terjadi di 
Provinsi Banten mayoritas melibatkan keluarga  Dinasti Banten, hal ini terbukti dengan hasil 
penyidikan KPK pada Dinas Kesehatan Tangsel.  Kasus ini melibatkan suami Walikota Tangsel dan 
Adik Gubernur Banten.
 
"Bukti-bukti yang ada menunjukkan bahwa adanya  keterlibatan otoritas penguasa di Kota Tangsel maupun di wilayah Banten lainnya", terangnya.
 
Sekolah ini, sambung Danang agar masyarakat  dapat mengontrol serta mengungkap kasus-kasus 
korupsi. Untuk itu, dibutuhkan kemampuan serta pengetahuan yang cukup  terkait dengan  permasalahan ini. 
 
"Nah, di situlah fungsinya Sekolah Antikorupsi,  yakni untuk melakukan transfer pengetahuan  seputar bagaimana kita melakukan sistem pengawasan, teknis advokasi, investigasi hingga membuat pelaporan kasus korupsi," ucapnya. 
 
AYO! TANGERANG CERDAS
Banten Jadi Provinsi dengan Mahasiswa Aktif Terbanyak, Tembus 1,6 Juta

Banten Jadi Provinsi dengan Mahasiswa Aktif Terbanyak, Tembus 1,6 Juta

Minggu, 20 Juli 2025 | 11:19

Berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS), Banten menjadi provinsi dengan jumlah mahasiswa aktif terbanyak di Indonesia, yakni sebanyak 1.687.634 mahasiswa per tahun 2024.

HIBURAN
80 Brand Ramaikan DRP Paris di JF3 SMS Tangerang, Ada dari Prancis dan Jepang

80 Brand Ramaikan DRP Paris di JF3 SMS Tangerang, Ada dari Prancis dan Jepang

Jumat, 1 Agustus 2025 | 22:31

JF3 Fashion Festival 2025 kembali diramaikan DRP Paris yang digelar selama 12 hari penuh dari tanggal 30 Juli hingga 10 Agustus 2025 di Summarecon Mall Serpong (SMS) Tangerang.

KAB. TANGERANG
Ketua RW Tersangka Pemerasan Pemborong di Cikupa Baru Seminggu Menjabat

Ketua RW Tersangka Pemerasan Pemborong di Cikupa Baru Seminggu Menjabat

Jumat, 1 Agustus 2025 | 11:29

HS, 51, oknum Ketua RW yang ditangkap Polresta Tangerang karena kasus dugaan pemerasan pemborong di Citra Raya, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang mengaku baru seminggu menjabat.

BISNIS
Hadir di Cirendeu Tangsel, ARAH Coffee Perkuat Peran Sebagai Ruang Komunitas

Hadir di Cirendeu Tangsel, ARAH Coffee Perkuat Peran Sebagai Ruang Komunitas

Senin, 28 Juli 2025 | 10:59

ARAH Coffee, brand kopi lokal yang dikenal dengan komitmennya dalam membangun ruang bagi komunitas, resmi membuka gerai terbarunya di Cirendeu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), pada Minggu 20 Juli 2025.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill