Connect With Us

Tiang Anti Petir Patah

Bastian Putera Muda | Senin, 31 Maret 2014 | 19:52

Tiang Anti Petir yang patah (Bastian / TangerangNews)


TANGSEL-Tiang tower jenis Monopole atau tiang anti petir tunggal di Kampung Rawa Barat, RT 01/05, kelurahan Pondok Pucung, kecamatan Pondok Aren, Kota Tangsel patah.

Akibatnya, tiang tower jenis monopole yang baru dikerjakan hampir dua pekan itu menimpa kabel listrik sehingga menyebabkan puluhan rumah warga yang berada disekitar area tiang menara monpole gelap gulita.

Saksi mata Marpuah mengatakan jatuhnya tiang menara monopole terjadi sekira 20.00, Minggu (30/3). Saat kejadian terdengar suara dentuman kencang. Kemudian di dapati sebatang besi dengan panjang hampir mencapai enam meter serta berat diperkirakan 200 Kg tengah melintang di tengah jalan.

"Saat terdengar suara dentuman, lampu di rumah saya tiba-tiba mati, saya langsung keluar rumah. Tetapi ketika diluar rumah ada besi melintang di tengah jalan," ungkapnya, Minggu (30/3).

Dikatakan besi tersebut merupakan komponen tiang menara monopole yang sedang dibangun didepan rumahnya yang masih dalam pengerjaan.

"Saya langsung teriak dan memanggil anak-anak saya, soalnya saya kawatir karena saat itu anak-anak saya sedang bermain didepan rumah," ujarnya.

Pihak pelaksana pembangunan tiang menara pada PT. Total Jaya Enginering (TJE) , Dani menuturkan, pembangunan tiang menara monopole yang dikerjakan sebanyak delapan orang tersebut, sebelumnya tidak menunjukan adanya tanda-tanda akan patah. Sebab menurutnya, pekerjaan pemasangan tiang menara monopole alatnya sudah sesuai standar.

"Saya juga tidak tahu kenapa bisa patah, padahal alatnya sudah sesuai standar. Kalau masalah izin, saya tidak tahu-menahu. Saya hanya pelaksana," terangnya.

Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Tangsel Sukanta mengaku, belum mengetahui insiden jatuhnya besi baja dari atas tower sedang di bangun tersebut.

"Saya belum tahu, kami akan perintahakan staf untuk mengecek kelokasi," ujarnya.
 
MANCANEGARA
Mayoritas Pekerja Indonesia Lulusan SD, Sarjana Paling Banyak Menganggur

Mayoritas Pekerja Indonesia Lulusan SD, Sarjana Paling Banyak Menganggur

Minggu, 1 Juni 2025 | 10:35

Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data terbaru terkait dunia kerja di Indonesia. Dalam Laporan Keadaan Ketenagakerjaan Indonesia per Februari 2025, mayoritas tenaga kerja nasional masih didominasi oleh lulusan Sekolah Dasar (SD) ke bawah

BANTEN
Waspada Cuaca Ekstrem! Angin Kencang dan Hujan Lebat Ancam Banten 15–18 Juni 2025

Waspada Cuaca Ekstrem! Angin Kencang dan Hujan Lebat Ancam Banten 15–18 Juni 2025

Senin, 16 Juni 2025 | 13:20

Cuaca ekstrem kembali mengancam wilayah Provinsi Banten, Setelah diterjang angin kencang pada Sabtu kemarin, yang menyebabkan pohon, tiang listrik, dan papan reklame tumbang di sejumlah titik.

WISATA
Bentuk Ekosistem Wisata Bersih, PLN dan PT BWJ Bangun SPKLU di Tanjung Lesung 

Bentuk Ekosistem Wisata Bersih, PLN dan PT BWJ Bangun SPKLU di Tanjung Lesung 

Jumat, 13 Juni 2025 | 17:24

PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Banten melalui Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Banten Selatan berkolaborasi dengan PT Banten West Java Tourism Development (BWJ), yang mengelola kawasan wisata eksklusif Tanjung Lesung

BISNIS
Perusahaan Rantai Dingin Korea Jaga Distribusi Produk Kesehatan Tetap Aman Sampai ke Pelosok Indonesia

Perusahaan Rantai Dingin Korea Jaga Distribusi Produk Kesehatan Tetap Aman Sampai ke Pelosok Indonesia

Jumat, 13 Juni 2025 | 22:08

AIMT.Co. LTD. (Advanced Insulation Materials & Technology), sebuah perusahan asal Korea Selatan yang memproduksi rantai dingin distribusi (cold chain distribution), berupaya menjaga produk-produk kesehatan yang dikirim ke berbagai daerah

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill