TANGSEL-Insentif guru honorer Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Kota Tangsel mengalami kenaikan di tahun ini lebih dari 100 persen.
Kenaikan itu membuat Dinas Pendidikan Kota Tangsel menghabiskan Rp1,5 miliar untuk 500 guru di 222 PAUD.
Diketahui, intensif guru PAUD pada 2013 hanya mendapatkan Rp 100 ribu perbulan. Namun, di tahun ini mendapatkan Rp 250 ribu perbulan.
Penyaluran gaji guru ini langsung ke rekening Bank Jabar Banten (BJB) masing-masing guru. Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangsel Mathodah mengatakan, pemberian insentif bagi guru honorer tidak menggunakan cara konvensional lagi. Melalui kerjasama dengan BJB, dana insentif para guru langsung di transfer ke rekening masing-masing.
"Ini untuk menghindari adanya oknum yang memotong dana insentif dan sesuai dengan arahan Ibu Wali Kota. Lebih aman dengan cara ditransfer langsung," ungkapnya disela-sela pembuatan rekening untuk guru PAUD di kampus MAN Insan Cendikia, Setu, Jumat (6/6).
Diakuinya, penyaluran insentif ini terlambat. Lantaran terkendala peralihan sistem konvensional atau dana langsung diberikan ke guru. Saat ini ditransfer melalui rekening bank. Pembayaran ini dirapel selama enam bulan yakni, Januari hingga Juni.
"Untuk saat ini dibayarkan selama enam bulan. Untuk bulan berikutnya, setiap bulan akan ditransfer," ujarnya.
Menurutnya anggaran yang disiapkan untuk insentif guru PAUD, MI, SD, SMP dan SMA serta SMK sebesar Rp 22,09 miliar. Anggaran itu berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2014.
"Ini bentuk perhatian Pemkot kepada guru yang telah mendidik anak muridnya," katanya.
Salah seorang guru PAUD Belimbing di Kelurahan Pondok Cabe Udik, Kecamatan Pamulang bernama Ela Nurbaya menuturkan, dirinya menyambut positif langkah Dinas Pendidikan, dengan penyaluran dana insentif melalui rekeningnya. Pasalnya, sebelumnya sering dipotong oknum sekolah yang tidak bertanggungjawab dengan alasan untuk biaya administrasi.
"Alhamdulillah, dengan adanya rekening menghindari pemotongan dari Oknum pihak sekolah," ucapnya.
Meskipun, insentif sudah dinaikan, Ela berharap ditahun berikutnya nilai insentif lebih besar dari sekarang. Uang insentif yang didapatnya saat ini belum cukup memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarganya.
"Sekarang naik dari 100 ribu menjadi Rp 250 ribu, tahun depan semoga bisa naik lagi," katanya.