Connect With Us

Airin Berharap Jokowi Gagas Badan Pengelola Jabodetabek

Denny Bagus Irawan | Senin, 20 Oktober 2014 | 19:22

Direktur Jenderal Hubungan Darat Kementerian Perhubungan Suroyo Alimoeso bersama Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany dan Direktur Utama Perum PPD Pande Putu Yasa meresmikan peroperasian 10 unit Bus P 21 Ciputat- Blok M, Rabu (1/10). (Bastian / TangerangNews)

TANGSEL-Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany berharap kepemimpinan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf  Kalla membawa dampak Tangsel lebih baik. Airin juga mengapresisasi kinerja mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

"Pastinya saya pribadi berharap kepemimpinan Pak Jokowi dan Pak JK lebih baik tak terkecuali bisa lebih peka terhadap permasalahan- permasalahan di daerah," ujarnya Senin (20/10).

Airin menyarankan, agar Jokowi-JK meng-gagas sebuah badan pengelola Jabodetabek yg bertugas sebagai lembaga mediator yang menyatukan konsep-konsep pembangunan antara DKI Jakarta dengan daerah-daerah penyangga.

Karena menurut Airin masalah Jakarta tidak bisa dibahas sendiri tanpa harus melibatkan mitra daerah, begitu pun sebaliknya.  
Menurutnya persoalan pembangunan DKI Jakarta dengan daerah penyangga tidak bisa dipisahkan dan harus saling terkait.
 Ia menyontohkan kasus penanganan ancaman banjir dan peningkatan lebar jalan raya yang menghubungkan antara Jakarta dan koneksitas sistem transportasi dengan daerah penyangga.

Badan pengelola itu, menurut Airin para penanggungjawabnya adalah kepala-kepala daerah di bawah koordinasi langsung satu kementerian atau langsung di bawah presiden.

"Badan itu sifatnya bisa otonom atau semi otonom. Tinggal regulasinya bisa melalui Perpres atau sekalian Undang-undang. Selama ini kan yang menjadi persoalan mengenai tata ruang dan persoalan infrastruktur," tegasnya.

Persoalan di Tangsel Airin mengambil contoh, salah satu infrastruktur yang harus dibahas bersama lintas daerah, yaitu peningkatan
Jalan Raya Ciputat yang menghubungkan Jakarta, Tangsel, Depok dan Bogor. Kondisi Jalan Raya Ciputat itu sudah tidak mampu menampung kendaraan yang melintas sehingga menyebabkan kemacetan.

"Jalan Raya Ciputat itu kan jalan nasional. Jadi salah jika ada yang beranggapan jalan tersebut adalah milik Tangsel," tegasnya.

"Bisa kita buat fly over sepanjang masuk dari Lebak Bulus hingga persimpangan gaplek. Atau dengan konsep lainnya jika memang ada yang lebih efektif."

Untuk diketahui Jalan Raya Ciputat merupakan jalur utama masuk dan keluar masyarakat Tangsel, Depok dan Bogor. Jalan tersebut sangat straregis karena juga merupakann jalur perekonomian.
 
BISNIS
5 Cara Nabung Kripto Untuk Pemula

5 Cara Nabung Kripto Untuk Pemula

Jumat, 5 September 2025 | 14:47

Teknologi menjadi tulang punggung cryptocurrency, sehingga banyak masyarakat yang menyukainya. Bahkan saat ini banyak koin kripto baru yang muncul dengan platform kripto yang memberikan kemudahan dan kenyamanan dalam trading dan investasi.

BANDARA
Bandara Soekarno-Hatta Jadi Pilot Project Program Transformasi Bandara se-Indonesia

Bandara Soekarno-Hatta Jadi Pilot Project Program Transformasi Bandara se-Indonesia

Sabtu, 13 September 2025 | 22:15

Kehadiran PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) yang kini menginjak usia 1 tahun terus berupaya mempercepat pengembangan sektor kebandarudaraan nasional.

OPINI
Partisipasi Politik Generasi Muda: Menentukan Arah Demokrasi Kontemporer

Partisipasi Politik Generasi Muda: Menentukan Arah Demokrasi Kontemporer

Kamis, 11 September 2025 | 14:33

Bukan rahasia lagi, generasi muda adalah kelompok terbesar dalam populasi pemilih di banyak negara, termasuk Indonesia. Namun, fakta di lapangan sering kali menunjukkan sebaliknya: sebagian dari mereka memilih diam, acuh

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill