Connect With Us

Terpergok, Maling Ayam Bacok Warga Pamulang

Sumber Humas Polda | Jumat, 7 November 2014 | 15:10

Ilustrasi Pembacokan (Sumber Merdeka.com / TangerangNews)

TANGSEL- Pencuri ayam membacok seorang warga yang memergokinya beraksi di Jalan Oscar III No. 67 Bambu Apus, Pamulang, Tangerang Selatan. Dua pencuri berhasil kabur menggunakan sepeda motor setelah membacok warga bernama Maulana Yusuf, 40 tahun.

Kini Maulana Yusuf yang mengalami luka bacok di kepala masih dirawat di RS. Fatmawati, Jakarta Selatan.

Menurut Kanit Reskrim Polsek Pamulang, AKP Sainan Lubis, peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (6/11/2014) dinihari sekitar pukul 03:00 WIB.

Saat itu, korban mendengar suara gaduh yang berasal dari kandang ayam miliknya. Bersama kedua anaknya, korban langsung meneriaki aksi dua pemuda yang sedang memasukan ayam-ayam miliknya ke karung.

"Pelaku yang kabur pakai sepeda motor sempat disergap korban, tapi rekan pelaku langsung membacok korban pakai golok," kata AKP Sainan Lubis.

Usai membacok korban, kedua pelaku langsung kabur naik sepeda motor. Sementara dua anak korban langsung membawa ayahnya ke RS. Fatmawati, Jakarta Selatan.
 
KAB. TANGERANG
Pemkab Tangerang Jamin Pemangkasan Dana TKD Takkan Berdampak pada Gaji ASN

Pemkab Tangerang Jamin Pemangkasan Dana TKD Takkan Berdampak pada Gaji ASN

Minggu, 2 November 2025 | 16:21

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang menjamin, gaji aparatur sipil negara (ASN) tidak akan terkena imbas pemangkasan dana transfer ke daerah (TKD) pada tahun anggaran 2026.

AYO! TANGERANG CERDAS
Banten Jadi Provinsi dengan Mahasiswa Aktif Terbanyak, Tembus 1,6 Juta

Banten Jadi Provinsi dengan Mahasiswa Aktif Terbanyak, Tembus 1,6 Juta

Minggu, 20 Juli 2025 | 11:19

Berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS), Banten menjadi provinsi dengan jumlah mahasiswa aktif terbanyak di Indonesia, yakni sebanyak 1.687.634 mahasiswa per tahun 2024.

OPINI
Birokrasi Lumpuh di Era VUCA Akibat Ajal Meritokrasi dan Kronisme Lokal

Birokrasi Lumpuh di Era VUCA Akibat Ajal Meritokrasi dan Kronisme Lokal

Jumat, 31 Oktober 2025 | 12:05

Sistem birokrasi Indonesia pasca-reformasi dibangun di atas optimisme tinggi terhadap meritokrasi. Konsep ini, yang secara ilmiah berarti sistem yang menempatkan seseorang berdasarkan kemampuan, keahlian, dan kinerja (merit), tertuang dalam UU ASN

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill