Koperasi Merah Putih, Antara Janji Pemberdayaan dan Realitas Politik
Minggu, 15 Juni 2025 | 16:13
Program Koperasi Merah Putih yang digulirkan pemerintah Indonesia adalah sebuah inisiatif yang sarat makna.
TANGERANG SELATAN-Ketua DPRD Kota Tangerang Selatan (Tangsel) M Ramlie yang juga mantan lurah di Tangsel mengaku sudah menjelaskan kepada Panwaslu jika dirinya tak secara sadar menggunakan kaus Airin-Benyamin.
"Saya karena tak ada kaus lagi di mobil saya pakai itu. Itu juga bukan gambar ya, tapi tulisan. Dan itu saya tanpa sadar," katanya saat dikonfirmasi terkait putusan Panwaslu Kota Tangsel.
Diakuinya dia tak ingin terlalu angkat bicara terkait hal itu. Karena dia belum mendapat informasi lengkap dari Panwaslu Tangsel.
"Tapi hebat juga Panwas kalau benar putusannya begitu. Saya akan cek dulu, saya enggak mau komentar dulu," tuntasnya.
Panwaslu Kota Tangsel akhirnya telah memutuskan atas lima laporan aduan masyarakat yang masuk. Hasilnya, Panwaslu Tangsel merekomendasikan salah satu dari laporan itu bahwa Ketua DPRD Kota Tangsel Mochamad Ramlie perbuatan terlapor tidak etis dan tidak fair karena menggunakan baju incumbent bertuliskan Airin Rachmi Diany-Benyamin Davnie.
“Dari kronologis dan fakta di lapangan maka ada hal yang kita temukan, meski tak ada ajakan perbuatan Ketua Tim Sukses Airin-Benyamin itu tidak fair dan tidak etis, karenanya kami merekomendasikan KPU agar menegur yang bersangkutan,” terang Ketua Panwaslu Kota Tangsel M Taufik MZ, Selasa (15/9).#Pilkada Tangsel 2015
Program Koperasi Merah Putih yang digulirkan pemerintah Indonesia adalah sebuah inisiatif yang sarat makna.
AIMT.Co. LTD. (Advanced Insulation Materials & Technology), sebuah perusahan asal Korea Selatan yang memproduksi rantai dingin distribusi (cold chain distribution), berupaya menjaga produk-produk kesehatan yang dikirim ke berbagai daerah
Restoran Kampung Kecil di kawasan Rawa Buntu, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) terbakar hebat pada Jumat 13 Juni 2025, pagi.
Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data terbaru terkait dunia kerja di Indonesia. Dalam Laporan Keadaan Ketenagakerjaan Indonesia per Februari 2025, mayoritas tenaga kerja nasional masih didominasi oleh lulusan Sekolah Dasar (SD) ke bawah