Connect With Us

Kemacetan Tangsel Semakin Parah

Denny Bagus Irawan | Selasa, 29 Desember 2015 | 17:49

Kemacetan di Jalan Siliwangi, Kota Tangsel. (Dira Derby / Tangerangnews)

 

TANGERANG-Kondisi lalu lintas Kota Tangerang Selatan (Tangsel) saat ini semakin parah. Kemacetan terpantau terjadi di daerah perbatasan antara Tangsel dengan Jakarta. Hal itu karena adanya proyek pembangunan dan perbaikan jalan. Seperti yang terjadi di Jalan Siliwangi, Pamulang, tepatnya setelah pom bensin di dekat Jalan Parakan.

Kendaraan baik yang menuju ke Pamulang maupun arah sebaliknya kea rah Muncul mengular hingga 2 Kilometer. Kondisi itu diperparah dengan ketiadaan petugas Dinas Perhubungan dan kepolisian.

Sehingga peran pengatur lalu lintas ‘dipegang’ oleh warga sekitar. Karena ada pembangunan jalan, warga sekitar pun akhirnya memberlakukan sistem buka tutup satu arah. Namun, hal itu dikeluhkan pengguna jalan.

“Semakin parah macetnya, saya ke UIN dari arah Muncul hampir dua jam, tadi berangkat sekitar 14.10 sampai di UIN 15.45 WIB,” terang Sutikno pengguna kendaraan Honda Jazz B 5012 TCY saat ditemui, Selasa (29/12).

Kondisi jalan Siliwangi diperparah adanya jalan yang menyempit sebelum sampai ke Vila Dago,  Namun, setelah akan sampai ke Pamulang Square pengguna jalan sudah bisa bernafas lega sebelum akhirnya mengerenyitkan dahi karena kembali bertemu  jalan menyempit di dekat jalan menuju ke bekas kantor Wali Kota Tangsel.

Persoalan tersebut juga dialami warga Iwan warga Puri Madani RT 02/12 Pondok Cabe Ilir, Pamulang. Menurut dia, saat ini dirinya bingung harus keluar untuk ke Jakarta melintasi jalan apa. Sedangkan jalan yang biasa dia lalui yakni di Jalan Cireundeu macetnya begitu panjang.

“Padahal jalan yang diperbaiki tak panjang, menurut saya ini karena perencanaan yang tak matang.. Saya pernah lewat Ciputat tetapi sama juga macet banget. Sekarang saya pilih lewat Depok, meski jauh,” katanya.

Dia berharap petugas Dinas Perhubungan tidak hanya menyetop mereka yang melanggar karena izin KIR, sebaiknya turun juga dalam persoalan kemacetan. “Saya tak melihat ada petugas Dishub. Yang saya lihat mereka ada di sekitaran tempat KIR saja, mereka menunggu untuk menilang yang KIRnya habis,” tutur Iwan.

Namun, hal itu dibantah Kepala Dinas Perhubungan Kota Tangsel Sukanta. Menurutnya, pihaknya selalu ada di 51 titik kemacetan yang tersebar di tujuh kecamatan.  Apalagi dalam kondisi sedang ada pebaikan dan pembangunan jalan.

“24 jam petugas kami ada di lokasi, kami jamin itu. Sebab, kami membagi menjadi tiga shit. Kalau ada warga yang tak melihat mungkin petugas kami sedang istirahat atau makan,” bantahnya.

Meski begitu diakuinya jumlah titik kemacetan di Kota Tangsel saat ini memang bertambah dari 25 titik menjadi 51 titik. Namun, itu semua terjadi karena menurut dia ada proyek pembangunan fisik.

Pihaknya juga mengatakan agar masyarakat bersabar dalam proyek yang umumnya menjadi tanggung jawab Pemerintah Provinsi Banten tersebut. “Kami meminta maaf, kami harap warga bisa bersabsar kalau bisa sabar,” katanya.

Sedangkan soal permintaan warga agar sebelum proyek dikerjakan dipersiapkan dulu jalan alternative, Sukanta menjelaskan, bahwa mereka yang umumnya terjebak macet bukan warga asli Tangsel. “Kalau warga asli Tangsel pasti tahu jalan tikus, tidak akan kejebak macet. Kecuali mereka yang malas mutar,” katanya.

Kapolres Tangsel AKBP Ayi Supardan mengatakan, pihaknya dalam hal ini memang harus mencari solusi. Dia mengakui jika dirinya pun kerap terjebak dalam macet di Kota Tangsel. Keberadaan personel yang terbatas menurut dia memang tak seharusnya menjadi alasan. “Saya akan berkoodinasi kembali dengan Dinas Perhubungan, ini memang harus dicari solusinya,” katanya.

 

 

 

HIBURAN
Pegawai KAI Terancam Dipecat Gegara Tumbler Penumpang Hilang Usai Turun di Stasiun Rawa Buntu

Pegawai KAI Terancam Dipecat Gegara Tumbler Penumpang Hilang Usai Turun di Stasiun Rawa Buntu

Kamis, 27 November 2025 | 19:11

Viral di media sosial kasus hilangnya tumbler bermerek TUKU milik seorang penumpang KRL, Anita Dewi, yang diunggah pada platform Threads hingga memicu reaksi warganet.

TANGSEL
Pemkot Tangsel Luncurkan Ngider Sehat Premium, Dokter dan USG Datang Langsung ke Rumah Warga

Pemkot Tangsel Luncurkan Ngider Sehat Premium, Dokter dan USG Datang Langsung ke Rumah Warga

Kamis, 27 November 2025 | 22:31

Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) meluncurkan layanan kesehatan inovatif terbarunya, yaitu Ngider Sehat Premium.

NASIONAL
PMK Baru Atur Pencairan Dana Desa Wajib Sertakan Pembentukan Koperasi Merah Putih

PMK Baru Atur Pencairan Dana Desa Wajib Sertakan Pembentukan Koperasi Merah Putih

Kamis, 27 November 2025 | 10:59

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa resmi mengubah ketentuan pencairan dana desa melalui PMK Nomor 81 Tahun 2025.

BISNIS
Genap 19 Tahun, Paramount Enterprise Perkuat Kiprahnya di Properti Kesehatan dan Perhotelan

Genap 19 Tahun, Paramount Enterprise Perkuat Kiprahnya di Properti Kesehatan dan Perhotelan

Jumat, 14 November 2025 | 10:52

Memasuki usia ke-19 tahun, PT Paramount Enterprise International (Paramount Enterprise) semakin menegaskan kiprahnya sebagai salah satu perusahaan terdepan di sektor properti, kesehatan, dan perhotelan di Indonesia.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill