Connect With Us

Prita Divonis Bebas

| Selasa, 29 Desember 2009 | 13:32

Prita Mulyasari dan kuasa hukumnya Slamet Yuwono tersenyum setelah diputus bebas oleh majelis hakim. (tangerangnews / tangerangnews/dira)

 
TANGERANGNEWS-Prita Mulyasari terdakwa dalam perkara kasus pencemaran nama baik RS Omni Internasional, di Alam Sutera, Serpong, Kota Tangerang Selatan divonis bebas oleh majelis hakim, siang ini di Pengadilan Negeri Tangerang.
 
“Menimbang bahwa apa yang dilakukan terdakwa adalah tidak bermuatan penghinaan dan itu adalah kritik, sedangkan apa yang dilakukan dokter Grace soal soal yang ditipkan orang tak dikenal dapat dikatakan tidak profesional karena tidak menghargai pasien yang sedang mengharapkan sembuh,” ujar Arthur Hangewa Ketua Majelis Hakim. Pertimbangan itu didasari seluruh keterangan saksi ahli Catur dan Roy Suryo.
 
Berdasarkan perimbangan fakta-fakta dan barang bukti, bahwa benar Prita telah dirawat di RS Omni Internasional sejak tanggal 7 Agustus hingga 12 Agustus 2009. Prita juga telah melakukan upaya kritik dengan menuliskan surat dan memasukan form komplain di custumer service RS Omni Internasional. Itu dilakukan karena Prita merasa kecewa hasil trombositnya berubah dari 27.000 menjadi 181.000.Saat dimintakan hasil trombosit yang 27.000 RS Omni Internasional tidak memberikannya karena itu tidak valid. Sesuai dengan standar operasional prosedut RS Omni Internasional hanya memberikan hasil yang valid.
 
Selain itu, pada saat terdakwa pindah ke RS Internasional Bintaro. Pihak RS Omni Internasional tidak memberikan keterangan terdakwa sakit demam berdarah sebagaimana diagnosa awal RS Omni Internasional. “Pihak RS Omni Internasional melalui dokter Grace hanya meminta maaf,” ujarnya. Setelah dirawat di RS Internasional Bintaro, Prita didiagnosa gondongan yang dapat menular. Atas bukti satu eksemplar email yahoo dengan subject penipuan Penipuan RS Omni  Internasional. “Majelis hakim memutuskan membebaskan terdakwa dengan segala tuduhan, dan membebankan biaya perkara kepada negara,” tandas Arthur.
 
Sementara itu, jaksa penutut umum Riyadi mengatakan, akan pikir-pikir selama 14 hari. “Karena saya masih bingung ini bebas murni atau tidak, tetapi kita kan bisa kasasi. Ini saya akan pikir-pikir dulu,” kata Riyadi.
 
Sementara itu, Kuasa Hukum Prita, Slamet Yuwono mengaku ini memang sebenarnya yang harus dilakukan hakim. Sebab, Prita memang sebenarnya harus bebas. Soal RS Omni Internasional mau meminta maaf atau tidak itu terserah mereka. “Yang pasti bebasnya Prita ini akan menjadi bukti untuk kasasi yang sedang diajukan,” tandas Slamet. (dira)

BANTEN
KKP Ungkap Temuan Zat Radioaktif pada Udang Beku Gegara Terpapar Pabrik Baja

KKP Ungkap Temuan Zat Radioaktif pada Udang Beku Gegara Terpapar Pabrik Baja

Rabu, 10 September 2025 | 10:13

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengungkap udang beku asal Indonesia ditarik oleh Otoritas Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) setelah ditemukan dugaan kontaminasi isotop radioaktif Cesium-137

MANCANEGARA
PBB Desak Investigasi Penanganan Demonstrasi di Indonesia

PBB Desak Investigasi Penanganan Demonstrasi di Indonesia

Selasa, 2 September 2025 | 12:30

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyoroti rangkaian aksi demonstrasi yang terjadi di Indonesia dalam beberapa hari terakhir.

BANDARA
Polisi Tangkap Provokator Hasut Massa Demo di Bandara Soekarno-Hatta, Terancam 4 Tahun Penjara

Polisi Tangkap Provokator Hasut Massa Demo di Bandara Soekarno-Hatta, Terancam 4 Tahun Penjara

Jumat, 5 September 2025 | 19:14

Bareskrim Polri menangkap, CS, 30, pemilik akun TikTok @cecepmunich lantaran diduga menjadi provokator untuk menghasut massa berdemo di Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang.

TOKOH
Kabar Duka, Ketua KONI Banten Edi Ariadi Meninggal Dunia di RS Siloam Karawaci

Kabar Duka, Ketua KONI Banten Edi Ariadi Meninggal Dunia di RS Siloam Karawaci

Senin, 8 September 2025 | 08:52

Kabar duka datang dari keluarga besar Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Banten. Ketua Umum KONI Banten, Edi Ariadi, yang juga mantan Wali Kota Cilegon periode 2016-2021, meninggal dunia pada Senin, 8 September 2025, pagi.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill