Connect With Us

Tarif Parkir di Tangsel Naik, Warga Pertanyakan Pemerintah

Yudi Adiyatna | Senin, 4 September 2017 | 17:00

Pemberlakuan Kenaikan Tarif Parkir Baru Di Tangerang Selatan, salah satunya di Mall ITC Serpong, Senin (4/9/2017). (@TangerangNews2017 / Yudi Adiyatna)

TANGERANGNEWS.com-Kenaikan tarif parkir di Tangerang Selatan membuat sebagian warga protes dan mempertanyakan keputusan pemerintah tersebut. Warga protes lantaran tarif parkir yang diterapkan semakin mencekik sementara pelayanan yang diberikan tak kunjung membaik.

Bahkan kenaikan tarif parkir ini tanpa dibarengi adanya sosialisasi terlebih dahulu yang diberikan kepada warga.Kenaikan tarif parkir sendiri  mulai diterapkan pada Jumat (1/9/2017) kemarin.

Amanda, 33, satu dari warga berkeluh kesah mengenai harga parkir yang melambung tinggi. Ia pun terkaget - kaget saat dirinya membayar parkir tak seperti biasanya di pusat pembelanjaan.

"Aku kemarin parkir di Teras Kota sudah naik tarifnya. Enggak ada pemberitahuan apa - apa, tahu - tahu naik aja," ujar Amanda Senin (4/9/2017).

Wanita berusia 33 tahun itu pun kecewa lantaran ketika memasuki sebuah mall di kawasan Serpong tersebut  tarif parkir naik seperti yang diterapkan saat ini.

"Naik dari Rp3.000 per jam jadi Rp4.000 per jam, lalu per jam berikutnya jadi Rp 4.000. Aku paling cuma 1,5 jam parkir di situ, tiba - tiba bayar Rp8.000. Biasanya cuma bayar Rp6.000," ucapnya.

BACA JUGA : DPRD Tangsel Wacanakan BUMD Perparkiran

Senada dengan Amanda,  Putri, 29, yang juga pengunjung pusat pembelanjaan. Warga asal Serpong, Tangsel tersebut meminta agar pemerintah setempat berpikir ulang dalam menerapkan tarif parkir baru itu.

"Ya kalau parkir naik gitu mestinya pelayanan lebih bagus. Misalnya ada jaminan asuransi. Terus kalau di ITC yang sekarang parkir jadi Rp5.000 terlalu mahal untuk parkiran mobil yang gelap banget di atas," ungkap Putri.

Dirinya pun mempertanyakan mengapa harga parkir dinaikan di pusat keramaian seperti tempat pembelanjaan. Sehingga mereka harus berpikir ulang untuk berlama - lama berkunjung di Mall yang berada di kawasan Tangerang Selatan.

"Cuma kalau mahal gitu jadi ngitung. Berarti jangan lama - lama di Mall. Apalagi kalau jamnya nanggung, misalnya 1 jam 15 menit, soalnya bayar parkirnya dihitung jadi 2 jam," ungkap Putri .

Kenaikan tarif parkir kendaraan diketahui sudah mulai berlaku sejak 1 September 2017, namun kenaikan tarif parkir yang mendadak ini tak dibarengi  dengan sosialisasi terlebih dahulu yang dilakukan terkait keluarnya Keputusan Wali Kota (Kepwal) mengenai tarif parkir baru Nomor 974.3/Kep.239-Huk/2017.

Beban yang akan dikenakan untuk mobil dan mini bus sebesar Rp5.000 pada satu jam pertama. Lalu di jam berikutnya ada penambahan sebesar Rp2.000. Sedangkan untuk kendaraan seperti Bus dan Truk tarifnya berbeda lagi yaitu sebesar Rp7.000 untuk satu jam pertama dan bertambah Rp3.000 di jam berikutnya.

BACA JUGA : Parkiran Plaza BSD Diduga Salahi Peruntukan

Sementara bagi pengendara roda dua atau motor, para pengendara harus membayar Rp2.000 untuk satu jam pertama dan Rp1.000 di jam berikutnya. Hingga berita ini diturunkan belum ada tanggapan resmi dari Dinas Perhubungan Tangsel , Sekdishub Aplahunnajat yang dihubungi TangerangNews.com.

Senin (4/9/2017) hanya menjawab "Entar ya," ketika dicoba untuk dikonfirmasi.(RAZ)
PROPERTI
UI Nobatkan MGK Serang sebagai Perumahan Hijau di Banten

UI Nobatkan MGK Serang sebagai Perumahan Hijau di Banten

Sabtu, 22 November 2025 | 09:53

Perumahan Mulia Gading Kencana (MGK) Serang yang dikembangkan PT Infiniti Triniti Jaya mendapat predikat sebagai perumahan subsidi terbaik setelah menerima GreenCon Award untuk kategori Perumahan Hijau.

OPINI
Jangan Biarkan Iblis Tertawa!

Jangan Biarkan Iblis Tertawa!

Senin, 17 November 2025 | 17:49

Pada dasarnya setiap manusia yang memasuki jenjang pernikahan akan selalu berharap agar pernikahannya langgeng hingga menua bersama. Memiliki anak, cucu, buyut, dan seterusnya hingga maut memisahkan mereka.

BANTEN
Tanggapi Isu Pengunduran Diri Direksi Bank Banten, KAHMI Banten Dorong Adanya Transparansi Kebijakan

Tanggapi Isu Pengunduran Diri Direksi Bank Banten, KAHMI Banten Dorong Adanya Transparansi Kebijakan

Jumat, 21 November 2025 | 19:09

Koordinator Majelis Wilayah KAHMI Provinsi Banten Dedy Arisandi, menanggapi isu pengunduran diri salah satu Direksi Bank Banten yang belakangan ramai dibicarakan publik.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill