Connect With Us

Belum Imunisasi Rubella? Yuk Bawa Buah Hati Anda Segera Sampai 14 Oktober

Yudi Adiyatna | Senin, 9 Oktober 2017 | 10:00

Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany saat menyaksikan pemberian Imunisasi Vaksin Measles Rubella (MR) di SDN 01 Pamulang, Tangsel, Selasa (01/8/2017). (Istimewa / Istimewa)

TANGERANGNEWS.com-Imunisasi Campak  Rubella sebagai   bagian dari program pemberian Imunisasi dasar lengkap yang diberikan  Kementrian Kesehatan terus digencarkan sosialisasinya kepada masyarakat.

Pentingnya Imunisasi Rubella bagi anak usia 9 bulan hingga 15 tahun ini karena hingga saat ini virus rubella tidak ada cara penanganan lain melalui obat-obatan selain melalui pemberian vaksin.

Vaksin campak rubela ini sendiri merupakan hasil dari dua kombinasi, yakni Vaksin Campak dan Rubella, sehingga satu kali vaksin bisa mendapatkan dua manfaat sekaligus. Berbeda dengan vaksin campak yang sebelumnya.

BACA JUGA : Dinkes Kota Tangerang Targetkan 474 Ribu Anak Imunisasi MR

Plt. Kepala Dinas Kesehatan Tangsel Dr.Suhara Manullang dalam keterangannya kepada media saat kegiatan Edukasi Imunisasi Vaksin  Measles Rubella bagi wartawan Kota Tangerang Selatan, Sabtu (7/10/2017) mengatakan, kegiatan pemberian Imunisasi Vaksin Measles Rubella diperpanjang hingga tanggal 14 Oktober mendatang.

Dirinya pun menghimbau bagi para orang tua agar segera membawa anaknya ke Puskesmas atau fasilitas kesehatan lainnya untuk memperoleh pemberian vaksin tersebut.

"Imunisasi adalah hak anak. Untuk itu kami perpanjang masa pemberian Imunisasi Vaksin Rubella sampai 14 Oktober, yang belum mendapatkan segera datangi Puskesmas terdekat," ungkapnya.

Dikatakannya, Kota Tangerang Selatan sendiri hingga per tanggal 6 Oktober kemarin, angka capaian target pemberian Vaksin Rubella tergolong tinggi dibandingkan wilayah lainnya. Tercatat dari data Pusdatin, di Tangsel sendiri terdapat 386.790 sasaran, data dari pendataan puskesmas 303.404 

yang telah divaksin, sedangkan dari disdukcapil sebanyak 300.853 orang, sehingga perbedaan dengan data pusdatin sebanyak 83.386 anak.

"Jumlah anak yang telah divaksin  mencapai angka 89,86% anak yang divaksin, tapi kalau data puskesmas sudah 100% atau 114,56%. Menuju ke 95%, yakni  19.867 anak lagi," ungkapnya.
 
BACA JUGA : Pemkot Tangerang Canangkan Imunisasi Campak dan Rubella

Suhara pun menambahkan, guna mencapai target capaian pemberian Vaksin bagi anak-anak di Kota Tangerang Selatan pihaknya akan menggencarkan strategi.

"Kami akan house to house sweeping dibantu dengan kader kesehatan dan kesiapan 29 Puskesmas yang ada di Tangsel," ujar Suhara.

Sementara itu, dr. Prima Yosephine, Kepala Subdit Imunisasi Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kemenkes RI menjelaskan, Penyakit Rubella adalah suatu penyakit yang mirip dengan campak yang juga ditularkan melalui saluran pernafasan saat batuk atau bersin. Rubella disebabkan oleh virus, dan bisa menyebabkan cacat fisik kematian.

" Satu vaksin Rubella ini seharga  Rp1.250.000 jika dibeli dari pihak  swasta. Tapi ini digratiskan oleh pemerintah , jangan kita sia-siakan " ungkap dr. Prima Yosephine.

Selain itu, dirinya sebagai perwakilan dari Kementrian Kesehatan membantah segala rumor yang berkembang di masyarakat seputar efek samping dan keraguan akan status halal/haram pemberian Vaksin tersebut bagi anak-anak.

"Tidak benar, kami bersama-sama dengan Komnas PP dan KIPI sudah melakukan kajian secara seksama terhadap informasi yang beredar di media massa dan medsos bahwa kejadian-kejadian tersebut tidak ada kaitannya dengan pemberian Vaksin Rubella," tegasnya.

Oleh sebab itu, dikatakannya Vaksin Measles Rubella yang digunakan Kementrian Kesehatan RI aman digunakan untuk imunisasi dan telah memperoleh pengakuan Sertifikasi Halal dari MUI.

"Vaksin kita aman, dan juga telah memperoleh sertifikat Halal MUI sehingga tidak ada keraguan lagi terhadapnya," kata Yosephine.(RAZ/HRU)
TEKNO
Tangkal Buzzer, Pemerintah Kaji Usulan Satu Orang Satu Akun Medsos 

Tangkal Buzzer, Pemerintah Kaji Usulan Satu Orang Satu Akun Medsos 

Selasa, 16 September 2025 | 13:10

Pemerintah melalui Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) Nezar Patria memberikan tanggapan terkait wacana pembatasan penggunaan akun media sosial menjadi satu orang satu akun.

PROPERTI
Bukukan Pendapatan Rp13,8 Triliun pada 2024, BSDE Masuk 100 Perusahaan Terbaik versi Fortune

Bukukan Pendapatan Rp13,8 Triliun pada 2024, BSDE Masuk 100 Perusahaan Terbaik versi Fortune

Senin, 15 September 2025 | 21:41

PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) menunjukkan dominasinya di industri properti dengan meraih peringkat pertama di kategori Property & Real Estate dalam ajang Fortune Indonesia 100 Gala 2025.

TOKOH
Kabar Duka, Ketua KONI Banten Edi Ariadi Meninggal Dunia di RS Siloam Karawaci

Kabar Duka, Ketua KONI Banten Edi Ariadi Meninggal Dunia di RS Siloam Karawaci

Senin, 8 September 2025 | 08:52

Kabar duka datang dari keluarga besar Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Banten. Ketua Umum KONI Banten, Edi Ariadi, yang juga mantan Wali Kota Cilegon periode 2016-2021, meninggal dunia pada Senin, 8 September 2025, pagi.

KAB. TANGERANG
Korban Kekerasan Seksual di Kabupaten Tangerang Kerap Dikucilkan, Pemkab Fokus Bangun Rumah Aman

Korban Kekerasan Seksual di Kabupaten Tangerang Kerap Dikucilkan, Pemkab Fokus Bangun Rumah Aman

Selasa, 16 September 2025 | 20:07

Di tengah perjuangan untuk pulih dari trauma, para korban tindak pidana kekerasan seksual (TPKS) di Kabupaten Tangerang sering kali menghadapi tantangan berat lainnya yakni pengucilan dan perlakuan tidak adil dari lingkungan sekitar

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill