Connect With Us

Sita Mobil, Debt Collector Diamuk Massa

Rachman Deniansyah | Kamis, 20 Juni 2019 | 23:10

Suasana kerumunan sekelompok organisasi masyarakat (ormas) yang bentrok dengan Kawanan debt collector di Jalan Siliwangi, Pamulang, Kota Tangsel, Kamis (20/6/19) petang. (TangerangNews/2019 / Rachman Deniansyah)

 

TANGERANGNEWS.com-Kawanan debt collector diamuk massa di Jalan Siliwangi, Pamulang, Kota Tangsel, Kamis (20/6/19) petang. Mereka kocar kacir setelah sekelompok organisasi masyarakat (ormas) mengamuk karena mobil salah satu anggotanya di sita secara paksa. 

"Kemungkinan karena menunggak bayar cicilan. Terus mobilnya ditarik paksa. Pemilik mobil enggak terima," jelas Marliansyah Baset, salah satu warga yang melihat kejadian tersebut.

Baca Juga :

Baku hantam yang terjadi antar kedua belah pihak, itu sempat menyedot perhatian warga dan pengendara yang melintasi dijalan tersebut. 

Mendapati laporan terkait, pihak kepolisian datang ke lokasi kejadian untuk mencoba menenangkan massa ormas. 

"Emosi massa akhirnya dapat dikendalikan,” katanya. 

Beruntung tidak sampai menelan korban jiwa. Namun, peristiwa yang terjadi sebelum kumandang adzan Magrib tersebut menyebabkan beberapa orang mengalami luka-luka ringan.

"Korban luka dilarikan ke RS terdekat karena luka di bagian tangan," bebernya. 

Kapolsek Pamulang, Kota Tangsel Kompol Endang Sukma menyatakan, pihaknya telah mengidentifikasi para debt collector tersebut. “Benar peristiwa tersebut, kami masih dalami,” ungkapnya.(DBI/HRU)

BANDARA
Mulai 1 Mei, Transjakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno-Hatta Ditarif Rp3.500

Mulai 1 Mei, Transjakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno-Hatta Ditarif Rp3.500

Jumat, 26 April 2024 | 14:04

Transportasi umum Transjakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta (Soetta), bakal ditetapkan tarif berbayar sebesar Rp3.500.

TEKNO
Kerap Rugikan Konsumen, Pelaku Usaha RT/RW Net Diimbau Ikuti Aturan Kemenkominfo

Kerap Rugikan Konsumen, Pelaku Usaha RT/RW Net Diimbau Ikuti Aturan Kemenkominfo

Kamis, 25 April 2024 | 14:20

Baru-baru ini kembali mencuat maraknya praktik ilegal RT/RW Net. Sebab, praktik ilegal ini tak hanya merugikan penyelenggara jasa telekomunikasi, juga berdampak negatif bagi konsumen di Indonesia.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill