Jangan Berhenti Serukan Pembebasan Palestina
Senin, 9 September 2024 | 19:09
Saudara kita di Palestina masih bernasib sama. Jenazah para syuhada masih bergelimpangan setiap harinya. Darah para syuhada masih membasahi tanah mereka.
TANGERANGNEWS.com - Selain membahayakan, instalasi kabel yang semrawut di sejumlah wilayah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dinilai merusak keindahan.
Dari pantauan Tangerangnews, Minggu (21/7/2019), kondisi tersebut dapat dijumpai di beberapa wilayah Tangsel, seperti di sepanjang Jalan Raya Puspitek, Jalan Siliwangi, serta Jalan Surya Kencana.
BACA JUGA:
Di lokasi tersebut, juntaian kabel yang amat rendah, serta gulungan kabel tak terpakai berserakan di bahu jalan.
Rosyid Septiardi, 24, warga yang kerap melintasi Jalan Raya Puspitek mengatakan kondisi kabel semrawut itu merusak keindahan kota.
"Secara estetika, tentu kondisi seperti itu sangat mengganggu. Tangsel sebagai penyangga Ibu Kota, harusnya dapat merapihkan persoalan itu," kata Rosyid, Minggu (21/7/2019).
Kabel semrawut itu juga membuat Rosyid merasa khawatir setiap ia melintasi jalan menggunakan sepeda motor.
"Terlebih saat ada kendaraan besar (truk). Takutnya ketika jalan, ada yang nyangkut kabelnya. Soalnya sangat rendah sekali," tuturnya.
Selain Rosyid, warga Pamulang bernama Dena, 30, mengungkapkan hal yang sama.
"Kabel itu harusnya dirapihkan. Kalau berserakan gitu, selain membahayakan, dilihat juga enggak enak. Kayak enggak terurus," ungkapnya.
Banyak masyarakat yang belum mengetahui peruntukan kabel-kabel itu. Sebagian menduga bahwa kabel itu milik PLN (Perusahaan Listrik Negara), meskipun belakangan diketahui jika kabel fiber optik tersebut adalah milik provider telekomunikasi.
Saat dikonfirmasi, Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Tangsel Fuad menyebutkan pemasangan kabel-kabel fiber optik itu tanpa koordinasi dengan pihaknya.
Menurutnya, patut diduga keberadaan kabel fiber optik yang meresahkan warga itu melanggar aturan.
"Pendirian tiang-tiang tersebut belum pernah dikomunikasikan ke Diskominfo. Kalau Peraturan Daerahnya (Perda) terkait fiber optik masih dalam proses. Untuk perusahan pemilik kabel-kabel kita belum tahu, nanti kita coba tracking (melacak) itu punya siapa," pungkasnya.(RAZ/RGI)
Saudara kita di Palestina masih bernasib sama. Jenazah para syuhada masih bergelimpangan setiap harinya. Darah para syuhada masih membasahi tanah mereka.
Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel mengidentifikasi ada sebanyak 110 Kepala Keluarga (KK) terdampak kekeringan, terutama di wilayah Keranggan, Kecamatan Setu.
Persikota Tangerang berhasil menumbangkan FC Bekasi City dengan skor tipis 2-1 dalam laga sengit yang berlangsung di Stadion Benteng Reborn, Minggu, 8 September 2024.
Achmad Dimyati Natakusumah mendatangi Pusat Pemerintah (Pemkot) Kota Tangerang, Senin 9 September 2022. Kedatangannya dalam rangka kunjungan kerja (kunker) sebagai Anggota Komisi III DPR RI.