Bos OpenAI Wanti-wanti Masyarakat Jangan Curhat Hal Pribadi ke ChatGPT
Jumat, 1 Agustus 2025 | 07:29
CEO OpenAI Sam Altman memperingatkan masyarakat untuk tidak sembarangan membagikan informasi pribadi kepada chatbot ChatGPT.
TANGERANGNEWS.com-Sebanyak 300 siswa sekolah dasar (SD) di Tangerang Selatan (Tangsel) ikuti pelatihan tanggap bencana yang dihelat Palang Merah Indonesia.
Kegiatan bertajuk Save Steps Kids (langkah penyelamatan anak) itu dilaksanakan di SDN Serpong 04, Jalan Raya Serpong, Serpong, Tangsel, Senin (16/9/2019).
Wakil Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie mengatakan, tugas para anak-anak ini nantinya ialah menghafal dan kemudian memberitahu orangtua serta teman-teman yang tidak ikut pelatihan tersebut.
BACA JUGA:
“Sehingga anak-anak sudah mempunyai tambahan ilmu yaitu cara-cara menyelamatkan diri jika terjadi bencana, baik kebakaran, banjir, gempa bumi dan angin topan,” jelasnya.
Kepala Bagian Pembinaan Palang Merah Remaja (PMR) PMI Pusat Doddy Alfitra mengatakan, proses pelatihan ini diberikan dengan metode pembelajaran yang menyenangkan.
“Alhamdulillah selama berlangsungnya kegiatan, siswa sangat antusias, ceria, semangat dan bersahabat. Mereka melakukan simulasi bencana, jadi belajar sambil bermain,” kata Dodi.
Adapun materi yang diberikan adalah berbagai macam tindakan jika terjadi bencana seperti banjir, gempa bumi, angin topan, dan kebakaran.
"Misalkan pada gempa bumi. Anak-anak ini harus berlindung di bawah meja. Atau jika terkena api saat kebakaran, mereka harus beguling-guling, dan sebagainya," pungkasnya(MRI/RGI)
CEO OpenAI Sam Altman memperingatkan masyarakat untuk tidak sembarangan membagikan informasi pribadi kepada chatbot ChatGPT.
Setiap kali pemilihan umum usai, ketegangan politik seringkali membekas, membelah masyarakat dan elite ke dalam kubu-kubu yang sulit disatukan.
Bandara Internasional Soekarno-Hatta menyatakan kesiapannya dalam menyambut perpindahan sejumlah rute penerbangan dari Bandara Halim Perdanakusuma, mulai tanggal 1 Agustus 2025.
Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menangis saat mendengarkan curhatan seorang guru Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 34 di Kabupaten Lebak, Banten, Jumat 1 Agustus 2025.