Connect With Us

Menuju PIF 2019, Pupitek Cari Penemuan Baru

Rachman Deniansyah | Selasa, 1 Oktober 2019 | 15:54

Kegiatan Pupitek Innovation Festival (PIF) 2019. (TangerangNews/2019 / Rachman Deniansyah)

 

TANGERANGNEWS.com-Menuju Puspitek Innovation Festival (PIF) 2019, Puspitek berkomitmen mendorong inovasi berbasis teknologi yang lahir dari tangan anak bangsa.

Komitmen itu dituangkan dalam sebuah perlombaan karya ilmiah yang bertajuk Innovation Project. Melalui perlombaan ini, Puspitek akan menyaring sejumlah penemuan baru berbasis teknologi.

Kepala Pupitek Sri Setiawati.

Kepala Puspitek Sri Setiawati mengatakan, sejak awal perlombaan dimulai, terdapat sebanyak 262 proposal penelitian karya mahasiswa se-Indonesia yang masuk.

"Setelah itu, disaring dan akhirnya sampai kita menentukan 10 karya terbaik dari berbagai Universitas yang hadir pada hari ini," ujar Sri di Gedung   Graha Widya Bhakti Pusitek, Jalan Raya Puspitek, Muncul, Setu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Selasa (1/9/2019).

10 karya terbaik itu, diantaranya berasal dari Universitas Brawijaya, Universitas Pertamina, Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Negeri Semarang, Universitas Syiah Kuala, Universitas Gajah Mada, Universitas Dipenogoro Semarang, Universitas Jambi, dan Universitas Sampoerna.

Nantinya, kata dia, pemenang yang memiliki produk akan berpeluang masuk dalam inkubasi Puspitek, yaitu suatu program pendanaan bagi para star-up pemula yang ingin berkembang.

Ia menuturkan, pada tahun ini, PIF yang akan digelar sejak hari Kamis, (3/9/2019) sampai Minggu (6/9/2019), itu akan mengangkat tema Innovation with not limit (Inovasi tanpa batas).

"Kegiatan ini sudah 3 kali kita adakan. Jadi kita sebenarnya selalu melibatkan mulai dari generasi muda sampai yang nanti penghasil produk. Kita ingin memberikan pengetahuan ke masyarakat, meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya teknologi dan inovasi," jelasnya.

"Bahwa inovasi itu tidak ada batasan, bukan inovasi itu adanya di Puspiptek aja, siapapun bisa berinovasi, siapapun kita bisa berinovasi bisa menghasilkan produk," imbuhnya.

Seperti salah satu produk yang diciptakan oleh ketiga mahasiswa dari Universitas Sampoerna.

Given Chris Yuenan, Nisa Khoiriyah, dan Asriyanti menciptakan suatu produk yang tak banyak orang pikirkan, yaitu botol pengingat minum.

"Kami buat inovasi ini karena, khususnya di Indonesia, masyarakatnya sangat rentan dengan dehidrasi, karena suka lupa minum," kata Nisa Khoiriyah.

Kegiatan Pupitek Innovation Festival (PIF) 2019.

Nisa menerangkan, selain untuk menyimpan air, botol itu nantinya akan dapat mengingatkan seseorang untuk tak lupa minum.

"Jadi nanti kita akan diingatkan menggunakan alarm yang ada pada botol itu.  Botol akan bunyi setiap kurang lebih satu jam sekali untuk mengingatkan minum," terangnya.

Selain itu, alarm pada botol itu juga akan berbunyi jika air pada botol yang menampung hingga 600 mililiter itu mulai habis.

"Jadi kebutuhan minum seseorang 2,4 liter dalam sehari, itu akan terpenuhi. Sehingga tak ada lagi masalah dehidrasi," pungkasnya.(RAZ/HRU)

BISNIS
138 Tahun Berdiri Del Monte Foods Dinyatakan Bangkrut, Begini Nasib Produknya di Indonesia

138 Tahun Berdiri Del Monte Foods Dinyatakan Bangkrut, Begini Nasib Produknya di Indonesia

Jumat, 4 Juli 2025 | 12:22

Del Monte Foods, perusahaan makanan kaleng asal Amerika Serikat yang telah berdiri selama 138 tahun, resmi mengajukan kebangkrutan. Keputusan ini mengejutkan banyak pihak

OPINI
Menggugat "Gampang" di Tangerang Antara Kewajiban dan Ilusi Prestasi

Menggugat "Gampang" di Tangerang Antara Kewajiban dan Ilusi Prestasi

Jumat, 4 Juli 2025 | 19:32

Pemerintah Kota Tangerang secara gencar menggaungkan trilogi programnya: Gampang Sembako, Gampang Kerja, dan Gampang Sekolah. Narasi "kemudahan" ini, pada pandangan pertama, mungkin tampak sebagai cerminan kepedulian dan inovasi pemerintah daerah

NASIONAL
Wacana Pajak UMKM, Komisi VII Sebut Hanya Membebankan Pengusaha Kecil

Wacana Pajak UMKM, Komisi VII Sebut Hanya Membebankan Pengusaha Kecil

Minggu, 6 Juli 2025 | 12:57

Rencana pemerintah memungut Pajak Penghasilan (PPh) sebesar 0,5 persen terhadap UMKM yang berdagang melalui platform e-commerce seperti TikTok, Shopee, hingga Tokopedia, dikritisi DPR RI.

WISATA
Hadir Lagi, Ada Wahana VR 5D Kisah Nabi dan Rasul di Festival Al-A'zhom 2025

Hadir Lagi, Ada Wahana VR 5D Kisah Nabi dan Rasul di Festival Al-A'zhom 2025

Kamis, 3 Juli 2025 | 10:10

Wahana Virtual Reality 5D Kisah Nabi dan Rasul kembali memeriahkan perhelatan Festival Al-A’zhom ke-12, yang sudah berlangsung sejak 26 Juni hingga 6 Juli 2025, mendatang.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill