Connect With Us

Soal Bacalon Wali Kota Tangsel Berstatus ASN, Azizah Paling Siap

Rachman Deniansyah | Senin, 27 Januari 2020 | 20:31

Ketua Bawaslu Kota Tangsel, Muhamad Acep menunjukkan bukti surat pengunduran diri Siti Nur Azizah sebagai ASN di Kementerian Agama. (@TangerangNews / Rachman Deniansyah)

TANGERANGNEWS.com-Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Tangerang Selatan telah memeriksa empat bakal calon (bacalon) Wali Kota Tangsel yang diduga masih berstatus ASN dan TNI/Polri di Kantor Bawaslu, Jalan Alamanda, Serpong, Tangsel, Senin (27/1/2020).

Empat bakal calon itu, diantaranya Siti Nur Azizah yang diketahui bekerja di Kementerian Agama, Beben Nurpadhilah yang masih aktif sebagai anggota TNI, Tommy Patria yang masih menjabat sebagai Lurah Cipayung, dan Muhamad yang masih menjabat sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Tangsel. 

Dari hasil pemeriksaan itu, Ketua Bawaslu Kota Tangsel mengatakan, hanya ada satu nama yang dapat membuktikan bahwa dirinya telah berhenti dari status ASN, yaitu Siti Nur Azizah. 

Pengunduran diri Azizah itu, kata Acep, dibuktikan dengan surat keputusan dari Menteri Agama Republik Indonesia. 

"Menyerahkan surat bahwa dia sudah berhenti secara hormat atas permintaan sendiri sebagai Pegawai Negeri Sipil, per tanggal 1 Desember 2019," ucap Acep di kantornya. 

Sedangkan, kata Acep, ketiga bacalon lainnya belum mengundurkan diri sebagai ASN dan aparat TNI/Polri. 

Acep menerangkan, untuk ketiga bacalon lainnya itu, ia pun melontarkan sejumlah pertanyaan, terkait statusnya sebagai ASN. 

"Saya ingin memastikan kalau mereka ketika daftar (bacalon Wali Kota) memberitahukan ke pimpinannya atau enggak," tuturnya. 

Sebab, kata Acep, bacalon yang masih berstatus ASN atau aparat TNI/Polri, harus mendapatkan izin dari pimpinannya terlebih dahulu, sebelum mendaftar atau menghadiri kegiatan partai politik. 

Acep menyebut, ketika ditanya, ketiga bacalon itu mengaku bahwa telah mendapat izin dari pimpinannya, meski secara lisan. 

Acep melanjutkan, hasil dari pemeriksaan ini, nantinya akan dirangkum dan dibahas bersama komisioner Bawaslu lainnya. 

"Nanti kita pleno dulu,  seperti apa, setelah ini baru kita sampaikan ke komisi ASN. Jika ada pelanggaran, komisi ASN yang menindak," terangnya. 

Sementara itu, juru bicara Siti Nur Azizah, Denny Charter menyatakan bahwa mundurnya Azizah dari statusnya sebagai ASN merupakan suatu bentuk keseriusannya untuk dalam berkontestasi di Pilkada Tangsel 2020.

"Pemimpin harus punya visi atau visioner, ini menunjukan kelas calon pemimpin, artinya Bu Azizah yakin dengan masa depannya dan tidak takut dengan masa depannya. Serta ingin bertarung secara jujur di Pilkada nantinya," terang Denny yang mewakili Azizah saat datang ke Kantor Bawaslu Tangsel. 

Sementara itu, Sekda Tangsel Muhamad mengatakan, ia baru akan mengundurkan diri sebagai ASN ketika dirinya mendapatkan rekomendasi partai. 

"Ya kan ini belum tau apakah partai berikan rekomendasi atau tidak, belum tahu. Belum ada yang tahu," ucap Muhamad di Kantor Bawaslu. 

Sebab kata dia, menurut Bawaslu, pengunduran diri itu wajib jika sudah ada penetapan pasangan calon.

"Jadi setelah ditetapkan sebagai pasangan calon, pasti (mundur). Kalau masih daftar kan belum tentu lanjut. Kalau sudah ditetapkan kan ada kepastian, ya mundur," pungkasnya. (RMI/RAC)

NASIONAL
Pembangunan PSEL di Kota Tangerang dan Tangsel Dibatalkan Presiden

Pembangunan PSEL di Kota Tangerang dan Tangsel Dibatalkan Presiden

Sabtu, 25 Oktober 2025 | 16:41

Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq menyatakan bahwa rencana pembangunan Pengelolaan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL) di Kota Tangerang dan Tangerang Selatan (Tangsel) batal direalisasikan.

TANGSEL
Proses Pemilihan Ketua Tidak Jelas, Muskota Kadin Tangsel Ricuh

Proses Pemilihan Ketua Tidak Jelas, Muskota Kadin Tangsel Ricuh

Sabtu, 25 Oktober 2025 | 18:16

Musyawarah Kota (Mukota) IV Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) 2025 yang sedianya menjadi ajang penting penentuan nahkoda baru organisasi pengusaha ini, berjalan alot dan memicu ketegangan, pada Sabtu, 25 Oktober 2025.

TOKOH
Kabar Duka, Ketua KONI Banten Edi Ariadi Meninggal Dunia di RS Siloam Karawaci

Kabar Duka, Ketua KONI Banten Edi Ariadi Meninggal Dunia di RS Siloam Karawaci

Senin, 8 September 2025 | 08:52

Kabar duka datang dari keluarga besar Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Banten. Ketua Umum KONI Banten, Edi Ariadi, yang juga mantan Wali Kota Cilegon periode 2016-2021, meninggal dunia pada Senin, 8 September 2025, pagi.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill