Connect With Us

Waspada Chikungunya di Tangsel, Ini Penyebab Penularannya

Rachman Deniansyah | Rabu, 12 Februari 2020 | 13:18

Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Tangerang Selatan Imbar Umar Gazali. (TangerangNews / Rachman Deniansyah)

 

TANGERANGNEWS.com-Wabah Cikungunya diduga tengah menjangkit puluhan warga yang bermukim di wilayah Kampung Rawa Lele, RW10, Jombang, Ciputat, Kota Tangerang Selatan. Sebanyak 70 warga dilaporkan mengalami gejala demam dan radang sendi.

Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Tangerang Selatan Imbar Umar Gazali memaparkan faktor-faktor yang dapat memicu mewabahnya virus Chikungunya. 

Imbar mengatakan, virus terseut ditularkan oleh nyamuk Aedes Aegypti. Nyamuk yang sama dengan penular penyakit Demam Berdarah atau Demam Dengue (DBD).  Maka, menurutnya, faktor lingkungan menjadi faktor yang penting. 

"Lingkungan kotor akan menjadi tempat kembang biak nyamuk tersebut," kata Imbar saat ditemui kantornya, Rabu (12/2/2020).

Atas hal itu, Imbar pun mengimbau kepada masyarakat agar senantiasa dapat menjaga kebersihan lingkungannya.  "Pertama, lingkungan, genangan air. Ya intinya kebersihan harus terjaga," imbaunya. 

Sebab, kata dia, jika lingkungan kotor atau tidak sehat, nyamuk akan dapat menularkan virus Chikungunya secara cepat. 

"Sama seperti DBD. Jadi orang yang sudah digigit nyamuk penular, terus nyamuk itu menggigit orang lain, maka langsung kena (tertular). Tapi tetap tergantung imun tubuh seseorang," terangnya.

Menurutnya, meski serupa dengan DBD, Chikungunya memiliki dampak bahaya yang lebih rendah. Namun tetap harus diwaspadai. 

"Tidak sampai menyebabkan meninggal. Yang terinfeksi (Chikungunya) hebat, dia (orang terinfeksi) akan mengalami suhu badan dengan panas tinggi, mengigau, dan nyeri sendi," pungkasnya.(RMI/HRU)

AYO! TANGERANG CERDAS
Banten Jadi Provinsi dengan Mahasiswa Aktif Terbanyak, Tembus 1,6 Juta

Banten Jadi Provinsi dengan Mahasiswa Aktif Terbanyak, Tembus 1,6 Juta

Minggu, 20 Juli 2025 | 11:19

Berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS), Banten menjadi provinsi dengan jumlah mahasiswa aktif terbanyak di Indonesia, yakni sebanyak 1.687.634 mahasiswa per tahun 2024.

KAB. TANGERANG
BMKG Jelaskan Penyebab Hujan Es Seukuran Kerikil di Tangerang dan Tangsel

BMKG Jelaskan Penyebab Hujan Es Seukuran Kerikil di Tangerang dan Tangsel

Sabtu, 1 November 2025 | 20:26

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah II menjelaskan fenomena hujan es yang mengguyur wilayah Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, dan sebagian Kota Tangerang Selatan pada Jumat, 31 Oktober 2025, lalu.

BANTEN
Jaga Keandalan Listrik, PLN Banten Jalin Sinergi dengan Grup 1 Kopassus 

Jaga Keandalan Listrik, PLN Banten Jalin Sinergi dengan Grup 1 Kopassus 

Sabtu, 1 November 2025 | 13:36

PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Banten melakukan kunjungan silaturahmi ke Markas Komando Grup 1 Komando Pasukan Khusus (Kopassus) di Serang, Banten.

OPINI
Birokrasi Lumpuh di Era VUCA Akibat Ajal Meritokrasi dan Kronisme Lokal

Birokrasi Lumpuh di Era VUCA Akibat Ajal Meritokrasi dan Kronisme Lokal

Jumat, 31 Oktober 2025 | 12:05

Sistem birokrasi Indonesia pasca-reformasi dibangun di atas optimisme tinggi terhadap meritokrasi. Konsep ini, yang secara ilmiah berarti sistem yang menempatkan seseorang berdasarkan kemampuan, keahlian, dan kinerja (merit), tertuang dalam UU ASN

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill