Connect With Us

Diduga Terjangkit Chikungunya, Puluhan Warga Jombang Sakit Radang Sendi

Rachman Deniansyah | Selasa, 11 Februari 2020 | 19:26

Radin, seorang warga Kampung Rawa Lele RW 10, Jombang, Ciputat, Tangsel, yang terserang penyakit serupa Chikungunya. (@TangerangNews / Rachman Deniansyah)

TANGERANGNEWS.com-Penyakit Chikungunya yang menyebabkan seseorang demam dan radang sendi, diduga telah menyerang puluhan warga yang bermukim di wilayah Kampung Rawa Lele RW 10, Jombang, Ciputat, Tangerang Selatan. 

Hingga saat ini, telah ada sekitar 70 warga yang mengalami gejala serupa dengan penyakit yang ditularkan oleh nyamuk Aedes Aegypti atau Aedes Albopictus tersebut. 

Mereka yang mengeluhkan hal yang sama, seperti demam hingga radang persendian itu, rata-rata tinggal di RT 01,02, 04 dan 06.

Salah satunya, yakni Radin. Ia menderita demam dan nyeri pada bagian persendian.

"Sudah seminggu ini. Hilang timbul penyakitnya. Pertama kali merasakan sampai enggak bisa jalan," kata Radin, Selasa (11/2/2020).

Dikatakan olehnya, demam dan nyeri persendian itu membuatnya lemas dan sulit melakukan aktivitas sehari-hari. 

"Saya sampai enggak bisa jalan mau ke toilet aja itu saya ngesot. Sudah minum obat dari Puskesmas, ilang, nanti muncul lagi penyakitnya. Saya lawan aja saya bawa jalan keluar rumah," katanya.

Sementara, Ketua RW 10 Kampung Rawa Lele, Sofyan mengatakan, penyakit yang serupa Chikungunya itu dialami warganya sejak awal tahun 2020 lalu. 

"Sekitar ada 70 orang di empat RT itu yang terkena sejak awal Januari 2020 sampai sekarang, masih ada (yang terkena)," paparnya. 

Sebagian dari warganya itu, kata Sofyan, telah  telah dibawa ke Piskesmas Jombang untuk mendapat perawatan medis. 

"Dari 70 itu sudah ada yang sembuh. Saat ini masih ada 17 orang. Tapi masih ada yang merasakan saat ini. Seperti tadi ada warga namanya Pak Roni itu sampai tidak bisa jalan. Tadi dibawa ke RSUD pakai ambulans," terangnya. 

Namun, kata dia, hingga kini penyakit itu belum bisa dipastikan adalah Chikungunya, karena ia dan warganya belum mendapat informasi secara pasti. 

"Pihak Puskesmas sampai saat ini belum mau bilang kalau itu penyakit apa. Kalau lihat gejala-gejalanya dari pihak Puskesmas itu katanya hanya peradangan sendi. Tapi kalau kita lihat dari gejala itu mengarah ke cikungunya," pungkasnya. (RMI/RAC)

BANTEN
Jaga Keandalan Listrik, PLN Banten Jalin Sinergi dengan Grup 1 Kopassus 

Jaga Keandalan Listrik, PLN Banten Jalin Sinergi dengan Grup 1 Kopassus 

Sabtu, 1 November 2025 | 13:36

PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Banten melakukan kunjungan silaturahmi ke Markas Komando Grup 1 Komando Pasukan Khusus (Kopassus) di Serang, Banten.

AYO! TANGERANG CERDAS
Banten Jadi Provinsi dengan Mahasiswa Aktif Terbanyak, Tembus 1,6 Juta

Banten Jadi Provinsi dengan Mahasiswa Aktif Terbanyak, Tembus 1,6 Juta

Minggu, 20 Juli 2025 | 11:19

Berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS), Banten menjadi provinsi dengan jumlah mahasiswa aktif terbanyak di Indonesia, yakni sebanyak 1.687.634 mahasiswa per tahun 2024.

NASIONAL
Biaya Haji 2026 Disepakati Turun Jadi Rp54 Juta per Jamaah

Biaya Haji 2026 Disepakati Turun Jadi Rp54 Juta per Jamaah

Kamis, 30 Oktober 2025 | 17:58

Pemerintah bersama Komisi VIII DPR RI akhirnya menyetujui besaran Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) tahun 1447 Hijriah/2026 Masehi sebesar Rp54.193.807 per jamaah.

MANCANEGARA
Khawatir Terpapar Radioaktif Cesium-137, Udang Impor dari Indonesia Ditarik Lagi dari Pasar AS 

Khawatir Terpapar Radioaktif Cesium-137, Udang Impor dari Indonesia Ditarik Lagi dari Pasar AS 

Senin, 20 Oktober 2025 | 12:07

Perusahaan makanan laut asal Seattle, Amerika Serikat (AS), Aquastar, melakukan penarikan sukarela (voluntary recall) terhadap sejumlah produk udang beku yang dijual di berbagai toko ritel besar di seluruh negeri.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill