Connect With Us

Diteriaki Begal, Pemuda Kedaung Tewas Dikeroyok Massa

Rachman Deniansyah | Kamis, 23 April 2020 | 21:53

Ibunda korban di tempat pemakaman anaknya yang menjadi korban amuk massa, Kamis (23/4/2020). (@TangerangNews / Rachman Deniansyah)

TANGERANGNEWS.com-Seorang pemuda asal Kedaung, Pamulang, Tangerang Selatan tewas dihakimi warga saat berada di Kampung Gunung, Jombang, Ciputat, Tangerang Selatan, Kamis (23/4/2020) dini hari.  

RR, 19 yang ketika itu diduga sedang terlibat tawuran, tewas lantaran diteriaki begal oleh warga sekitar.  

Peristiwa pengroyokan RR hingga tak berdaya itu pun diabadikan warga, dan menyebar di media sosial.

Tepat di pemakaman RR di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kedaung, Pamulang, Tangerang Selatan. 

TangerangNews bertemu dengan tetangga, teman, dan keluarga korban.  

Menurut penuturan tetangga korban Y, 33,  pada malam insiden itu terjadi, korban keluar rumah bersama tiga orang temannya, tanpa diketahui tujuannya.

Korban. 

"Katanya sih sebelum meninggal dia mau tawuran sama anak Jombang, tapi kurang tahu juga saya. Tapi saya liat dia keluar itu bawa senjata tajam," ujar Y, Kamis (23/4/2020).

Sementara, R,36, yang merupakan sepupu korban menuturkan, bahwa sepupunya itu pertama kali meninggalkan rumah, pada pukul 22.00 WIB. 

"Informasi dari teman-temannya almarhum (korban) janjian tawuran. Terus dia (korban) jatuh,  terus dikeroyok," tuturnya di lokasi pemakaman sepupuhnya itu. 

Menurutnya, kabar duka diterima keluarga sekitar pukul 02.00 WIB. Saat itu korban sudah dilarikan ke Rumah Sakit Umum (RSU) Kota Tangsel. 

"Jadi dapat kabar awalnya dari teman-temannya, dari video yang ditunjukkin. Katanya sepupu saya koma (kritis) di Jombang, tapi saar disamperin udah di RSUD Tangsel," sambungnya. 

Kepada TangerangNews, Ibunda korban berinisial R, 60, mengungkapkan kesedihannya. Wanita paruh baya itu tak menyangka insiden itu terjadi pada anak sulungnya itu. 

"Terakhir itu semalam anak saya minta uang, katanya mau keluar nongkrong sama temennya. Tiba-tiba dapat kabar kaya gini. Anak saya sudah koma, anak saya meninggal," ujar R seraya meneteskan air matanya. 

R pun tak rela anaknya diperlakukan seperti itu. Terlebih ia harus kehilangan anak kandungnya itu, tepat sehari sebelum melaksanakan puasa. 

"Saya enggak terima anak saya diginiin. Saya mau polisi mengungkap," ujarnya. (RMI/RAC)

NASIONAL
PLN Gandeng TNI-Polri Berjibaku Pulihkan Kelistrikan di Aceh

PLN Gandeng TNI-Polri Berjibaku Pulihkan Kelistrikan di Aceh

Senin, 1 Desember 2025 | 22:40

Upaya memperbaiki layanan listrik di Aceh pascabencana banjir bandang dan longsor terus dikebut. Sejumlah instansi bergerak bersama, mulai dari pemerintah pusat, Pemerintah Provinsi Aceh, TNI, Polri hingga PLN,

TEKNO
Cuma Rp1 Jutaan, OPPO A6x Punya Baterai Jumbo Tahan Seharian

Cuma Rp1 Jutaan, OPPO A6x Punya Baterai Jumbo Tahan Seharian

Jumat, 28 November 2025 | 21:47

OPPO resmi meluncurkan perangkat A6x, smartphone terbaru yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia akan perangkat yang stylish, awet, dan nyaman digunakan sepanjang hari.

BANTEN
Gubernur Banten Geber Pembangunan SMAN 33 Tangerang, Siap Tampung 432 Siswa pada 2026

Gubernur Banten Geber Pembangunan SMAN 33 Tangerang, Siap Tampung 432 Siswa pada 2026

Senin, 1 Desember 2025 | 21:39

Gubernur Banten Andra Soni turun langsung meninjau progres pembangunan infrastruktur pendidikan di Kabupaten Tangerang, Senin 1 Desember 2025.

TOKOH
Antasari Azhar Eks Ketua KPK Meninggal Dunia, Disalatkan di Masjid Asy Syarif BSD

Antasari Azhar Eks Ketua KPK Meninggal Dunia, Disalatkan di Masjid Asy Syarif BSD

Sabtu, 8 November 2025 | 20:22

Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar meninggal dunia pada Sabtu, 8 November 2025.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill