Biadab! Ayah Kandung di Ciputat Banting Bayi 6 Bulan hingga Tewas Gegara Menangis Terus
Selasa, 16 Desember 2025 | 17:47
Tragedi kekerasan terhadap anak yang mengakibatkan korban tewas kembali terjadi di Kota Tangerang Selatan (tangsel).
TANGERANGNEWS.com-Anak perempuan berusia 10 tahun diduga telah menjadi korban pencabulan yang dilakukan oleh seorang pria bermotor di wilayah Jurangmangu Timur, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Rabu (18/11/2020) lalu.
Dugaan aksi kekerasan terhadap anak itu, bermula ketika korban hendak jajan bersama teman seusianya, di Jalan Masjid Nurul Salam, yang tak jauh dari tempat tinggalnya.
Saat itu, korban beserta rekannya tiba-tiba dihampiri oleh seorang pria tambun berjaket dengan sepeda motor yang dikendarainya.
Rahmawati, 36, salah seorang saksi yang juga merupakan ibunda dari teman korban menuturkan, saat dihampiri terduga pelaku sempat mengancam dan mengiming-imingi korban dan anaknya tersebut.
"Jadi anak saya awalnya juga dibawa. Pelaku awalnya mengiming-imingi untuk memberi hadiah baju dan ketemu artis. Pelaku ngaku dari salah satu media nasional, ngajak untuk ikut programnya. Setelah itu tangan korban dan anak saya ditarik, kakinya diinjak dan dipaksa naik motornya," ujar Wati saat ditemui di kediamannya, Kamis (26/11/2020).
Bahkan menurut informasi yang dihimpun, terduga pelaku juga sempat mengancam korban dengan benda menyerupai sepucuk senjata api.
Akibat ketakutan atas ancaman itu, korban dan rekannya pun menuruti terduga pelaku untuk ikut berputar entah ke wilayah mana.
"Terus anak saya di turunin di tengah jalan, terus pulang. Sedangkan korban dibawa enggak tahu ke mana," tuturnya.
Saat membawa korbannya itu berputar, pelaku beserta korban sempat terekam rekaman kamera pengintai atau Closed-Circuit Television (CCTV) saat melintas di Gang Ujan Na'in, Jurangmangu Timur, Pondok Aren, Tangsel.
Saat terekam CCTV, terlihat pelaku dengan badan gempal itu memboncengi korban tepat di depannya. Saat itu, korban yang memakai pakaian warna oranye itu pun terlihat pasrah.
"Cukup lama juga berputar-putarnya, kira-kira satu jam setengah. Tapi enggak tahu ke mana. Kalau kata korban, dia sempat melihat plang bertuliskan Kebon Jeruk," ujar Wati.
"Terus dia (korban) nangis. Celananya udah diturunin, terus ada orang lewat akhirnya enggak jadi. Kata anaknya gitu," sambungnya.
Usai menjalankan aksinya, korban dituruni pria tersebut di tengah jalan, tepatnya di dekat Giant Kreo, Kota Tangerang. Korban pun pulang ke rumah dengan menaiki angkutan umum.
Tak terima perbuatan itu, orang tua korban pun langsung melaporkan hal tersebut ke pihak berwajib. Selain itu, korban juga telah menjalani visum untuk memastikan hal apa yang dialami olehnya.
Namun hingga kini, pihak Kepolisian belum memberikan keterangan resminya terkait kejadian tersebut.
Lihat postingan ini di Instagram
Tragedi kekerasan terhadap anak yang mengakibatkan korban tewas kembali terjadi di Kota Tangerang Selatan (tangsel).
TODAY TAGPemerintah Provinsi (Pemprov) Banten menjamin ketersediaan logistik dan tenaga relawan dalam kondisi siap untuk menghadapi ancaman bencana hidrometeorologi yang disebabkan cuaca ekstrem pada akhir tahun 2025.
Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin) mulai mEngawasi dan menghitung dampak kemiskinan yang disebabkan bencana banjir dan longsor yang terjadi di Aceh, Sumatera Utara (Sumut) dan Sumatera Barat (Sumbar).
Paramount Gading Serpong resmi memperkenalkan identitas visual terbaru yang menegaskan arah pengembangan kawasan sebagai kota modern yang tumbuh berkelanjutan.
RECOMENDED
Tangerang News
@tangerangnews