Besok Ada Tradisi Seba Baduy 2025, Ini Rangkaian Jadwalnya
Kamis, 1 Mei 2025 | 21:07
Berdasarkan informasi, tradisi tahunan ini akan diikuti 1.750 warga suku Baduy mulai Jumat, 2 Mei 2025, hingga Sabtu, 3 Mei 2025.
TANGERANGNEWS.com–Sebanyak tujuh wanita membuat laporan polisi ke Polsek Jatiuwung, Kota Tangerang karena mengaku telah dicabuli seorang pria yang mengaku dukun penyembuh COVID-19.
Kapolsek Jatiuwung Kompol Aditya Sembiring mengatakan, sudah ada tujuh wanita yang melakukan pelaporan terkait tuduhan pencabulan.
"Sudah ada tujuh orang wanita yang merasa dirugikan akibat perbuatan yang diduga dukun cabul," ujarnya, Kamis (15/10/2020).
Menurut Kapolsek, berdasarkan pengakuan para korban terduga pelaku mencabuli dengan modus bisa menyembuhkan berbagai jenis penyakit termasuk COVID-19.
"Bahwa dilaporkan kami duga adalah orang ini mengaku sebagai orang yang bisa menyembuhkan corona," ungkapnya.
Diduga dukun cabul ini bisa menyebuhkan beragam penyakit termasuk COVID-19 berawal dari pembicaraan mulut ke mulut, hingga akhirnya korban berdatangan untuk berobat.
"Untuk keseharian pelaku masih didalami karena tersangka belum diamankan," jelasnya.
Saat proses penyembuhan itu diduga terjadi pelecehan yang dilakukan dukun terhadap pasiennya yang keseluruhannya adalah wanita. Bahkan, selain melakukan pelecehan, dukun tersebut juga meminta sejumlah uang kepada korbannya.
"Dimintain uang juga sebagai upah pengobatan Rp10 ribu sampai Rp50 ribu," ungkapnya.
Hingga kini, dukun cabul tersebut belum ditahan polisi. Namun, Kapolsek mengaku, pihaknya sudah mengantongi identitas terduga pelaku beserta alamat praktiknya di Kampung Gebang, Jatiuwung.
Polisi pun membuka posko 24 jam, agar para korban yang hendak melaporkan perilaku bejat dukun tersebut.
"Kami buka posko di Polsek, kemungkinan jumlah korbannya lebih dari tujuh orang," pungkasnya.(RMI/HRU)
Berdasarkan informasi, tradisi tahunan ini akan diikuti 1.750 warga suku Baduy mulai Jumat, 2 Mei 2025, hingga Sabtu, 3 Mei 2025.
Olahraga es tengah mengalami pertumbuhan yang cukup pesat di Indonesia, seiring meningkatnya minat masyarakat dalam aktivitas rekreasi hingga kompetisi.
Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) bersiap menghadirkan fasilitas pengolahan sampah modern, yang mampu mengolah hingga 1.000 ton sampah per hari dan mengubahnya menjadi energi listrik.