Pendekar Cisadane Buka Paruh Kedua Musim dengan Kemenangan Lawan PSIS Semarang
Senin, 13 Januari 2025 | 21:35
Raihan poin penuh sukses diraih oleh Persita kala menjamu PSIS Semarang di lanjutan pekan ke-18 BRI Liga 1 2024/25.
TANGERANGNEWS.com-Kabel semrawut atau acak-acakan yang terjadi hampir di sejumlah titik di wilayah Tangerang Selatan, telah mulai membuat warga kesal.
Kabel yang menggelantung dari tiang ke tiang, terlihat begitu berantakan. Tak jarang, terdapat pula kabel yang membentang begitu rendah. Kondisi kabel yang terlihat seolah tak terurus tersebut, kini dinilai sangat menganggu hunian masyarakat.
Warga pun mulai kesal, karena kondisi tersebut dinilai dapat cukup membahayakan, baik bagi para pejalan kaki, ataupun pemotor.
Menanggapinya, Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie menyebut bahwa sebenarnya, pihak Pemerintah Kota sudah sejak lama menegur stakeholder yang bertanggungjawab atas kabel semrawut tersebut.
"Sebetulnya sudah berulang kali kami minta untuk diperbaiki, dirapihkan dan ditata dengan baik kabel-kabel tersebut ke pemiliknya," ungkap Benyamin saat dihubungi TangerangNews melalui pesan singkat, Minggu, 6 Juni 2021.
Namun tetap saja, hingga kini tak ada tindak lanjut dari pihak pengelola terkait fenomena kabel semrawut tersebut.
Justru parahnya, fenomena kabel yang berantakan itu kini malah terlihat di hampir seluruh penjuru Kota termuda se-Banten ini.
"Memang tanggapannya itu kurang. Tetapi, kami hanya dapat menghimbau saja. Karena mereka bukan organisasi perangkat daerah kami," tutur Benyamin.
Namun jika nantinya para pengelola kabel tetap membangkang, Benyamin menegaskan bahwa pihaknya tak segan-segan akan memanggil para pihak yang bertanggungjawab atas kabel-kabel semrawut tersebut.
"Nanti akan diundang oleh dinas teknis," pungkasnya.
Raihan poin penuh sukses diraih oleh Persita kala menjamu PSIS Semarang di lanjutan pekan ke-18 BRI Liga 1 2024/25.
Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah Provinsi Banten Nana Supiana menegaskan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten komitmen wujudkan budaya antikorupsi dalam segala hal.
British Petroleum (BP) akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap lebih dari 4.700 karyawannya secara global mulai 2025.