TANGERANGNEWS-Bedah visi misi para kandidat calon wali kota dan wakil wali kota Tangsel yang dilaksanakan KPU Tangsel, tanpa dihadiri satu pasang kandidat. Adalah nomor urut 1 Yayat Sudrajat-Norodom Soekarno yang tidak hadir.
Sedangkan pasangan yang lain nomor urut 2 Rodiyah Najibah-Sulaiman,nomor urut 3 Arsid-Andre Taulany dan nomor urut 4
Airin Rachmi Diany-Benyamin Davnie hadir.
Bedah visi misi itu dilakukan di Gedung Auditorium Kampus UIN Syarif Hidayatullah. Dalam kesempatan itu, masing-masing kandidat memaparkan visi misinya. Dari sejumlah kandidat pasangan Rodiyah-Sulaiman paling banyak menyindir kedua kandidat yang hadir dalam acara itu. "Kami adalah pasangan yang tidak hanya paham kepada masyarakat. Dan sesungguhnya pemimpin itu tidak hanya paham dan memiliki banyak harta. Tetapi juga harus amanah," ujar Rodiyah yang disambut tepuk tangan masyakat yang hadir.
Rodiyah juga menyatakan, dirinya jika terpilih nanti akan meng-gratiskan biaya kuliah bagi warga Tangsel. "Termasuk yang kuliah di luar daerah Tangsel," katanya.
Rodiyah menyatakan, pasangan ini lebih memprioritaskan kepada Pendidikan dan Kesehatan.
Pasangan calon Arsid- Andre mendapatkan kesempatan kedua. Visi dan misi yang ditawarkan untuk 5 tahun kedepan adalah meningkatkan kualitas SDM secara profesional menuju peningkatan aksebiilitas pelayanan publik. Selai itu juga memfokuskan kepada peningkatkan strukutur ekonomi masyarakat melalui pengembangan UMKM dan memperluas kesempatan kerja serta menciptakan iklim investasi yang kondusif, memelihara dan membangun prasarana , sarana umum.
" Kita menginginkan pembangunan berkelanjutan atau berwawasan lingkungan, menciptakan good govermance, demokratis dan amanah dalam dinamika pemerintahan," ujar Arsid.
Arsid menjelaskan ada empat tantangan pokok yang di hadapi dalam penbangunan Kota Tangsel adalah belum optimalnya pelayanan pendidikan, kesehatan, mendesak peningkatan kualitas infrstruktur dasar dan adanya kesenjangan antar wilayah dan antar golongan pendapatan.
"Tantangan itu lah yang harus kami emban untuk membangun Tangsel kedepan," katanya.
Sementara itu, pasangan Airin- Benyamin menyampaikan visi misi untuk lima tahun ke depan, memantapkan Kota Tangsel sebagai Rumah Kita bersama. Sebuah rumah yang aman, nyaman dan sejahtera bagi warganya.
Cara mewujudkannya, kata Amien, pendekatan berbasis partisipasi masyarakat.
“Kita fokuskan Tangsel sebagai rumah kita bersama. Kita juga fokuskan pada layanan dasar seperti pendidikan, meningkatkan pembiayaan kesehatan, Puskesmas gratis dan mengentaskan kemiskinan,”ungkap pasangan Airin.
Mengenai ketidak hadirian Yayat-Norodom, Ketua KPU Tangsel Iman Perwira Baschan mengatakan, pihaknya dalam acara ini mengundang para kandidat sebagai narasumber. Adapun sampai mereka tidak datang, itu dianggap hak dari pasangan tersebut. "Itu hak mereka kalau tidak bisa datang. Yang jelas kami juga sudah kontak ke mereka dan mereka bilang, berhubung ada satu hal dan yang lainnya kami tidak bisa hadir. Kami pun akhirnya melanjutkan acara," ujarnya.(dedi)