Connect With Us

47 Warga Tangsel Terinfeksi Kaki Gajah

| Rabu, 8 Desember 2010 | 19:52


TANGERANGNEWS
- Sejak tahun 2009 berdasar data Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang yang dilansir Dinas Kesehatan Tangsel, sebanyak 47 warga di empat kecamatan terinfeksi cacing vilariasis atau yang lebih dikenal dengan penyakit kaki gajah. Empat kecamatan tersebut diantaranya Kecamatan Pondok Aren, Pamulang, Setu dan Ciputat.

Kepala Bidang P2PL Dinkes Kota Tangsel, Tri Utami mengatakan saat ini pihaknya sudah menjalankan program untuk melakukan pengentasan virus vilariasis. Dan  Tri Utami tidak menampik Tangsel masuk wilayah yang  endemik penyakit kaki gajah.  "Penyebarannya dari nyamuk. Dan penanganan kaki gajah ditarget lima tahun, Tangsel sudah bebas," kata Tri Utami.
Masih menurutnya, anggarannya yang sudah disiapkan dari APBD Tangsel untuk penangan pada tahun 2011 mendatang mencapai Rp 455 juta. Atau meningkat dari tahun lalu yang hanya sebesar Rp 400 juta. Dana tersebut akan digunakan untuk sosialisasi, pembungkusan obat dan kebutuhan lainnya.
  "Di Tangsel sudah dua tahun berjalan untuk pengobatannya. Kami menargetkan 80 persen warga Tangsel harus mendapatkan obat tersebut," ujar Tri Utami.
Berdasarkan data yang dimiliki Dinkes, Kasi Pencegahan Penyakit Menular Dinkes Tangsel, M Alwan menjelaskan saat ini di Kecamatan Pamulang ada 12 warga yang terinfeksi virus vilariasis. Dikecamatan Ciputat berjumlah 8 orang. Di Kecamatan Pondok Aren berjumlah 6 orang dan Di Kecamatan Setu ada 9 orang. Hal itu berdasar data Kemenkes pada survei yang dilakukan 2002 hingga 2008 di empat kecamatan yang mendapati terdapat 2,4 persen dari setiap 500 warga yang dijadikan sampel pengambilan darah positif terinveksi vilariasis.     
"Soal kebutuhan anggaran penyediaan obat-obatan, mencapai 3,4 miliar pertahunnya. Dana penyediaan obat-obatan itu dari APBN melalui kemenkes," kata Alwan. Masih jelas Alwan untuk pencegahan terus menularnya vilariasis di Tangsel, pihaknya telah mendistribusikan obat-obatan tersebut ketingkatan Puskesmas. Dengan begitu warga dapat mengambil dengan gratis, selain melalui penyuluhan yang dilakukan pihaknya.

 "Obatnya ada empat jenis. Dan semuanya gratis. Kami menghimbau ibu hamil dan anak dibawah dua tahun tidak minum. Obat tersebut diberikan satu tahun sekali. Dan, pada tahun 2010 ini target kami, Desember akhir seluruh masyarakat Tangsel sudah meminum obat ini," papar Alwan.(deddy evan)

SPORT
BPJamsostek Tangerang Lindungi Ribuan Atlet Sepakbola Liga Forssekot Tahun 2025

BPJamsostek Tangerang Lindungi Ribuan Atlet Sepakbola Liga Forssekot Tahun 2025

Minggu, 6 Juli 2025 | 22:16

BPJS Ketenagakerjaan (BPJamsostek) Cabang Tangerang Batuceper memberikan perlindungan kepada ribuan atlet sepak bola kelompok umur (KU) 8, 10 dan12 tahun, dalam turnamen Liga Forum Sekolah Sepakbola Kota Tangerang (Forssekot) Tahun 2025.

BANDARA
Kabur ke Indonesia, Kemenkum RI Ekstradisi WNA Rusia

Kabur ke Indonesia, Kemenkum RI Ekstradisi WNA Rusia

Kamis, 10 Juli 2025 | 18:51

Kementerian Hukum (Kemenkum) RI mengekstradisi warga negara Rusia bernama Alexander Vladimirovich Zverev (AZV) ke negara asalnya, setelah pemerintah negara federasi Rusia memohon langsung ke Pemerintah RI.

OPINI
Menulis Skripsi di Tengah Tumpukan Berkas Negara

Menulis Skripsi di Tengah Tumpukan Berkas Negara

Senin, 14 Juli 2025 | 18:20

Menjadi ASN dan mahasiswa dalam waktu yang bersamaan bukanlah kombinasi yang ideal. Tapi bagi banyak Aparatur Sipil Negara yang masih menyimpan semangat belajar, itulah kenyataan yang harus dijalani.

MANCANEGARA
 Banjir Tangerang Masuk Berita Malaysia, Netizen: Go Internasional

Banjir Tangerang Masuk Berita Malaysia, Netizen: Go Internasional

Senin, 7 Juli 2025 | 22:19

Hujan yang mengguyur wilayah Kota Tangerang dan sekitarnya menyebabkan banjir di sejumlah titik, sejak Minggu 6 Juni 2025, malam. Bahkan peristiwa ini menjadi pemberitaan di media Malaysia.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill