Connect With Us

Mahasiswa Tangsel Desak BPK Audit Anggaran PendidikanTangsel

| Senin, 4 April 2011 | 18:51

Mahasiswa Tangsel Desak BPK Audit Anggaran PendidikanTangsel ( / )

TANGSEL-Puluhan mahasiswa Tangerang Selatan (Tangsel) yang tergabung dalam Perhimpunan Mahasiswa Hukum Indonesia (Permahi) dan HMI, mendesak BPK untuk segera mengaudit anggaran pendidikan yang ada di Tangsel.Sebab ada indikasi terjadi penyimpangan penggunaan.
 
Permintaan itu dilontarkan mereka saat beraudiensi dengan Kepala Dinas Pendidikan Tangsel, Mathodah, Senin (4/4). Mahasiswa Tangsel sengaja datang ke kantor Dinas Pendidikan Tangsel di BSD, untuk menanyakan perihal mahalnya biaya pendidikan di kota pemekaran Kabupaten Tangerang itu.
 
"Ada peraturan Wali Kota (perwal) yang mengatur masalah pungutan. Bahwa pungutan itu sifatnya sukarela. Tapi yang terjadi justru pemaksaan. Jika orang tua murid tidak membayar, maka anaknya tidak boleh mengikuti ekstrakurikuler, dan tidak mendapat nilai," ucap M Ibnu, salah seorang mahasiswa.
 
Menurut Ibnu, perwal tersebut menjadi lahan bisnis bagi sejumlah kepala sekolah di Tangsel untuk melakukan pungutan. "Kepala dinas harus jeli. Jangan sampai ini menjadi lahan korupsi. Kalau perlu BPK datang ke Tangsel dan mengaudit anggaran yang ada," ucapnya.
 
Karena selama ini, lanjut Ibnu, yang diamini rekan-rekannya. Dinas Pendidikan Tangsel selalu mengatakan kekurangan anggaran. Padahal tiap tahun anggaran tersebut terus bertambah. Misalnya jika pada 2010 sebesar Rp 206 miliar, maka 2011 menjadi Rp 241 miliar. "Kami mempertanyakan anggaran sebesar itu larinya untuk apa saja? Kenapa biaya pendidikan di Tangsel tetap mahal? Ini harus dibongkar, ada apa sebenarnya," tegasnya.
 
Sementara itu menurut Kepala Dinas Pendidikan Tangsel, Mathodah, pihaknya memang kekurangan anggaran. Anggaran yang ada sebagian besar digunakan untuk investasi seperti memperbaiki gedung sekolah yang rusak, biaya operasional, dan biaya personal. Akibatnya BOS (Biaya Operasional Siswa), BOP (Biaya Operasional Pendidikan), dan gaji guru tidak bisa dinaikkan sesuai harapan.
 
Seperti untuk murid SDN, anggaran hanya bisa menutup sebesar Rp 44.500/bulan/siswa. Sementara kebutuhan minimal Rp 90.000/bulan/siswa. Begitu juga untuk siswa SMPN dari kebutuhan minimal Rp 160.000/bulan/siswa, anggaran hanya sanggup menutup sebesar Rp 62.000/bulan/siswa.
"Kami sebenarnya minta anggaran pendidikan itu ditambah, tapi pemkot Tangsel sekarang ini sedang concern pada masalah kesehatan, infrastruktur, baru pendidikan. Namun semua ini akan menjadi bahan laporan bagi Wali Kota yang baru," ucap Mathodah.
 
Menurut Mathodah, pemkot Tangsel belum mampu memenuhi harapan dari pemerintah pusat bahwa minimal anggaran pendidikan 20 persen dari APBD/APBN. Saat ini Tangsel baru 12 persen dari APBD. "Karena itulah, Tangsel belum bisa menyelenggarakan sekolah gratis bagi siswa SD dan SMP, meskipun itu amanat UU," ujarnya.
 
Kata Mathodah, silahkan saja BPK mengaudit anggaran Dinas Pendidikan Tangsel. Yang pasti kata dia, tidak ada anggaran yang dikorupsi. "Solusinya ya anggaran itu ditambah, supaya bisa memenuhi semua kebutuhan," ujarnya.(dra)

TEKNO
Hari Pelanggan Nasional 2025, GraPARI Telkomsel se-Indonesia Hadirkan Program Spesial

Hari Pelanggan Nasional 2025, GraPARI Telkomsel se-Indonesia Hadirkan Program Spesial

Minggu, 7 September 2025 | 15:06

Pada momen Hari Pelanggan Nasional yang jatuh pada 4 September 2025, Telkomsel menghadirkan berbagai program spesial di titik layanan pelanggan GraPARI di seluruh Indonesia.

TOKOH
Kabar Duka, Ketua KONI Banten Edi Ariadi Meninggal Dunia di RS Siloam Karawaci

Kabar Duka, Ketua KONI Banten Edi Ariadi Meninggal Dunia di RS Siloam Karawaci

Senin, 8 September 2025 | 08:52

Kabar duka datang dari keluarga besar Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Banten. Ketua Umum KONI Banten, Edi Ariadi, yang juga mantan Wali Kota Cilegon periode 2016-2021, meninggal dunia pada Senin, 8 September 2025, pagi.

HIBURAN
Indonesia Shopping Festival 2025 Catat Transaksi Fantastis Rp25,19 Triliun

Indonesia Shopping Festival 2025 Catat Transaksi Fantastis Rp25,19 Triliun

Kamis, 28 Agustus 2025 | 17:04

Indonesia Shopping Festival (ISF) 2025 berhasil mencatatkan capaian luar biasa dengan total transaksi mencapai Rp25,19 triliun selama gelaran berlangsung pada 14–24 Agustus 2025 di 400 pusat perbelanjaan yang tersebar di seluruh Indonesia.

AYO! TANGERANG CERDAS
Banten Jadi Provinsi dengan Mahasiswa Aktif Terbanyak, Tembus 1,6 Juta

Banten Jadi Provinsi dengan Mahasiswa Aktif Terbanyak, Tembus 1,6 Juta

Minggu, 20 Juli 2025 | 11:19

Berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS), Banten menjadi provinsi dengan jumlah mahasiswa aktif terbanyak di Indonesia, yakni sebanyak 1.687.634 mahasiswa per tahun 2024.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill