TANGERANG-Amanda Puteri Lubis ,16, seorang siswi SMA 9 Ciputat, Kota Tangsel meninggal dunia mendadak pada Rabu (13/7/2011) sekitar pukul 04.00 WIB usai menjalani ospek. Namun, keluarga membantah keras jika dikaitkan dengan ospek.
Aladin Hasan Nasution, kakak ayah Amanda mengatakan, Amanda adalah siswi SMP 11 BSD Serpong Tangsel yang sedang menjalani ospek sejak Senin (11/07/2011) di SMA SMA 9 Ciputat, Tangsel meninggal mendadak. "Tetapi, saya merasa memang sudah takdir, sebab sama sekali Amanda tidak pernah cerita mendapat tekanan atau kekerasan pada masa ospek di sekolah. Sama sekali tidak pernah cerita apa-apa," jelasnya.
Aladin mengatakan, ada tanda-tanda korban akan meninggal. begitu Amanda datang ke rumahnya di kompleks Angkasa Pura II, di belakang Bandara Soekarno-Hatta pada Minggu (10/07/2011) malam.
"Seperti ada firasat, dia ngeliatin saya terus. Lalu saya tanya, kenapa, Amanda diam tersipu. Saya blang, memang uwa tambah ganteng yah. Setelah dia pulang bersama keluarganya, saya membahasnya bersama istri. Aneh, sekali kami membahas Amanda. Ini seperti isyarat dari Alloh, rupanya dia ingin meminta izin," katanya.
Dan, pagi tadi dirinya, kata Aladin, mendapat kabar dari ibunya, Amanda, bahwa anak bungsunya itu sedang dirawat di RS Eka Hospital dengan keadaan sudah payah.
"Saya tanya sakit apa? Kata ibunya belum ada jawaban dari dokter. Di tengah jalan, saya dikabarin sudah meninggal," katanya.
Apakah karena ospek?"Asumsi saya bukan, tidak ada sepeti itu. Kalau itu terjadi pasti kami lapor ke polisi," ujar Aladin.
Evie Nasution kakak ibu Amanda mengatakan, sekitar 03.30 WIB sebenarnya sudah meninggal. Namun, dirinya tidak mau mengatakan kepada orangtuanya, takut shock.
" Apalagi sebelumnya, ibunya mengatakan, waktu tidur, Amanda mendengkur dengan suara keras. Dan posisi matanya sudah tak terlihat hitamnya. Dadanya sesak dan mendengkur keras," ujarnya.
Amanda adalah anak bungsu dari pasangan suami istri Alfian Lubis dan Anita Nasution. "Kakak Amanda adalah Evan Mizrat Lubis. Memang keliatan aneh, Amanda terlihat sehat tetapi ternyata takdir mengatakan lain, dia harus meninggalkan kami lebih dulu," ujarnya.
Amanda dimakamkan pukul 13.00 WIB di TPU Jelupang, Serpong, Tangsel. Guru SMA 9, Hidayat yang ditemui di rumah duka mengatakan, dirinya membantah telah terjadi kekerasan fisik."Dia memang sempat dihukum karena tidak membawa name tag, tetapi tidak terjadi kekerasan. Hanya dipisahkan, bersama siswa-siswi lain yang dihukum karena tak membawa perlengkapan, hanya dipisahkan tidak diapa-apain," katanya. (DRA)