Connect With Us

Sistem Satu Arah Mulai Diuji Coba di Sejumlah Ruas Jalan Pondok Cabe Tangsel

Rangga Agung Zuliansyah | Rabu, 10 September 2025 | 18:16

Uji coba sistem satu arah di wilayah Pondok Cabe, Pamulang, Kota Tangsel, Rabu 10 September 2025. (@TangerangNews / Rangga Agung Zuliansyah)

TANGERANGNEWS.com-Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mulai menerapkan sistem satu arah (SSA) di wilayah Pondok Cabe, Pamulang, Rabu 10 September 2025.

Uji rekayasa SSA itu diberlakukan di Jalan Kemiri Raya dan Jalan Kunir Segmen Simpang Universitas Terbuka (UT)- Simpang Kunir - Simpang Gaplek. Berlangsung pukul 06.00 sampai 09.00 WIB dan pukul 15.00 sampai 19.00 WIB. 

Dishub Tangsel juga akan terapkan SSA di Jalan Kayu Manis Raya Segmen Simpang Kayu Manis - Simpang Kayu Manis 1 yang berlaku selama 24 jam. 

Uji coba SSA di Pondok Cabe itu dilakukan Dishub Kota Tangsel, bersama Kementerian Perhubungan, Dinas Perhubungan Provinsi Banten, Balai Pelaksana Jalan Nasional, Satlantas Polres Tangerang Selatan serta stakeholder kewilayahan.

Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Kota Tangsel Martha Lena mengatakan, penerapan SSA itu dilakukan untuk mengurai kemacetan yang terjadi di wilayah Pondok Cabe. 

Jalan Pondok Cabe Raya merupakan jalan provinsi yang memang dari awal Tangsel berdiri kondisinya sudah sangat jenuh.

"Sekarang kita lakukan pengaturan mengingat kita tidak ada peningkatan infrastruktur makanya kita lakukan penambahan kapasitas jalan yang ada, dengan melakukan rekayasa lalu lintas yaitu sistem satu arah dan pengaturan keluar masuk arus lalu lintas yang ada," kata Martha.

Selain sistem satu arah, Dishub Tangsel juga melakukan rekayasa lalu lintas di sejumlah titik dengan mengatur ulang waktu alat pemberi isyarat lalu lintas (APILL).

"Untuk uji coba sistem satu arah ini tidak hanya sistem satu arah tapi ada rekayasa lalu lintas. Jadi ada tiga titik, pertama titik dari Simpang Gaplek, Simpang UT dan simpang Jalan Kayu Manis. Ada juga bukit golf, jadi ada 4 lokasi yang kita lakukan mitigasi," ungkap Martha.

Sedangkan di Simpang Gaplek, Martha menyebut, pihaknya melakukan pengaturan rambu dengan resetting yang dibantu Kementerian Perhubungan lantaran Simpang Gaplek merupakan jalan nasional. 

"Di simpang gaplek itu waktu siklusnya kita lakukan penambahan, jadi arah Parung kita tambah waktu siklusnya. Untuk di jalan RE Martadinata kita lakukan pengaturan, ada beberapa u-turn atau putaran kita tutup sementara," papar Martha.

Martha menuturkan, hasil penerapan hari pertama SSA di wilayah Pondok Cabe itu dinilai berhasil mengurai kepadatan arus lalu lintas kendaraan dan memangkas waktu perjalanan jadi lebih cepat. 

Di mana sebelumnya waktu tempuh dari tol sampai Universitas Terbuka bisa setengah jam untuk roda dua 1 jam  untuk roda empat.

"Untuk sementara melihat kondisi yang ada, dari pagi tadi lancar. Pada saat jam 06.00 sampai jam 07.00 lalu lintas lancar dibandingkan sebelumnya yang sangat tersendat. Artinya kita lihat lalu lintas terus mengalir, kondisi ini menunjukan adanya peningkatan kondisi lalu lintas secara signifikan," tutur Martha.

Uji coba SSA di wilayah Pondok Cabe itu akan dilakukan selama satu minggu dan akan dievaluasi. Dari hasil evaluasi itu nantinya Dishub Tangsel akan menerapkan permanen SSA jika uji coba tersebut dianggap berhasil mengurai kemacetan.

Martha tak memungkiri, masih ada masyarakat yang protes terkait uji coba SSA tersebut. Dia berharap, masyarakat ikut mendukung dan menyukseskan SSA tersebut untuk meningkatkan kenyamanan masyarakat dalam berlalulintas. 

"Ada masyarakat yang komplen, tapi itu wajar. Masyarakat perlu adaptasi dengan sistem satu arah ini," pungkas Martha.

AYO! TANGERANG CERDAS
Banten Jadi Provinsi dengan Mahasiswa Aktif Terbanyak, Tembus 1,6 Juta

Banten Jadi Provinsi dengan Mahasiswa Aktif Terbanyak, Tembus 1,6 Juta

Minggu, 20 Juli 2025 | 11:19

Berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS), Banten menjadi provinsi dengan jumlah mahasiswa aktif terbanyak di Indonesia, yakni sebanyak 1.687.634 mahasiswa per tahun 2024.

BISNIS
Masih Ingat Teguk? Minuman Boba Sempat Viral Kini Alami Rugi Rp20 Miliar dan Tutup 126 Gerai 

Masih Ingat Teguk? Minuman Boba Sempat Viral Kini Alami Rugi Rp20 Miliar dan Tutup 126 Gerai 

Selasa, 28 Oktober 2025 | 13:03

Perusahaan pemilik merek minuman Teguk, PT Platinum Wahab Nusantara Tbk (TGUK), berencana memperluas lini usahanya ke bidang frozen meat dan food processing. Hal ini lantaran bisnis utamanya mengalami tekanan sepanjang 2024.

SPORT
Usai Berpisah dengan Patrick Kluivert, PSSI Didesak Lebih Selektif Cari Pelatih Timnas Baru

Usai Berpisah dengan Patrick Kluivert, PSSI Didesak Lebih Selektif Cari Pelatih Timnas Baru

Senin, 27 Oktober 2025 | 12:50

Berakhirnya kerja sama antara PSSI dan Patrick Kluivert meninggalkan banyak catatan bagi sepak bola Indonesia. Pelatih asal Belanda itu resmi berpisah dengan Timnas Indonesia pada 16 Oktober 2025 melalui kesepakatan bersama atau mutual termination.

MANCANEGARA
Khawatir Terpapar Radioaktif Cesium-137, Udang Impor dari Indonesia Ditarik Lagi dari Pasar AS 

Khawatir Terpapar Radioaktif Cesium-137, Udang Impor dari Indonesia Ditarik Lagi dari Pasar AS 

Senin, 20 Oktober 2025 | 12:07

Perusahaan makanan laut asal Seattle, Amerika Serikat (AS), Aquastar, melakukan penarikan sukarela (voluntary recall) terhadap sejumlah produk udang beku yang dijual di berbagai toko ritel besar di seluruh negeri.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill