TANGERANGNEWS.com-Musyawarah Kota (Mukota) IV Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) 2025 yang sedianya menjadi ajang penting penentuan nahkoda baru organisasi pengusaha ini, berjalan alot dan memicu ketegangan, pada Sabtu, 25 Oktober 2025.
Berdasarkan pantauan TangerangNews langsung di lokasi, suasana di antara para peserta Mukota terlihat memanas.
Sejumlah peserta tidak mampu menyembunyikan rasa emosi dan kekecewaan mereka lantaran harus menunggu berlarut-larut tanpa adanya kepastian yang jelas, mengenai jadwal dan mekanisme pemilihan ketua Kadin Tangsel periode 2025-2030.
Penundaan dan ketidakjelasan prosedur dalam tahapan krusial pemilihan ini memicu sorakan dan protes dari beberapa perwakilan anggota.
Mereka menuntut panitia Mukota segera memberikan kejelasan agar proses demokrasi organisasi dapat berjalan lancar dan transparan.
"Kami sudah menunggu dari pagi, tapi sampai saat ini belum ada kejelasan kapan pemilihan akan dimulai. Peserta sudah emosi karena ketidakpastian ini," ujar salah satu peserta.
Mukota kali ini diketahui diikuti oleh 819 peserta yang memiliki hak suara, dengan dua kandidat utama yang bersaing memperebutkan kursi Ketua Umum, yakni Marhadi dan Harnopi.
Hingga berita ini diturunkan, pihak panitia penyelenggara Mukota masih berusaha menenangkan peserta dan mencari solusi agar proses pemilihan ketua dapat segera dilanjutkan dan diselesaikan.
Di tengah maraknya ragam kuliner modern, nasi jagal tetap merupakan salah satu makanan tradisional yang paling digemari di Kota Tangerang. Olahan daging berempah ini bukan hanya memanjakan lidah, tetapi juga menyimpan sejarah akulturasi budaya.
TODAY TAG
Perusahaan makanan laut asal Seattle, Amerika Serikat (AS), Aquastar, melakukan penarikan sukarela (voluntary recall) terhadap sejumlah produk udang beku yang dijual di berbagai toko ritel besar di seluruh negeri.
Memasarkan produk atau layanan di era digital tak lagi sebatas memasang iklan di media sosial. Komunikasi langsung melalui aplikasi pesan seperti WhatsApp menjadi salah satu strategi unggulan untuk membangun kedekatan dengan pelanggan.
Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq menyatakan bahwa rencana pembangunan Pengelolaan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL) di Kota Tangerang dan Tangerang Selatan (Tangsel) batal direalisasikan.
RECOMENDED
Tangerang News
@tangerangnews
