Connect With Us

Setiap Tahun Disdukcapil Catat 600 WNA Menetap di Tangsel

| Senin, 30 Juli 2012 | 05:50

Paspor. (tangerangnews / dira)


Reporter : Bambang Soesatyo

TANGERANG-Meski tergolong berusia muda, Pemkot Tangsel ternyata melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Tangsel telah memiliki data dan fakta yang baik. Dalam catatan dinas tersebut, terdapat 600 warga Negara asing yang setiap tahunnya  selalu melapor ke Disdukcapil. Mereka melapor untuk membuat Kartu Izin Tinggal Terbatas (Kitas).

    "Ada kewajiban khsus bagi warga asing, setiap tahunnya mereka harus memperpanjang SKKT ke Disdukcapil," ujar Yusuf Ismail, Kepala Bidang (Kabid) Kependudukan Disdukcapil Kota Tangsel.
"Dari kewajiban itu, kita menjadi tahu jumlah warga asing yang ada di daerah kit itu berapa," imbuhnya.
 
Surat tersebut, kata Yusuf, hanya bagi warga asing yang akan menetap sementara di Kota Tangsel. Atau, selama mendapatkan kontrak dengan sponsor yang mendatangkan dirinya ke daerah ini.
 
 "Dengan memiliki Kitas, warga asing berhak mendapatkan Surat Keteragan Tempat Tinggal (SKKT), atau KTP-nya orang asing yang tinggal sementara di Kota Tangsel," terangnya.

    Namun, selain Kitas, bagi warga asing yang akan menetap dalam jangka waktu lama atau tetap, mesti memiliki atau mengurus Kartu Izin Tinggal Tetap (Kitap).sebagai, pengganti dari KTP bagi warga negara Indonesia. Setelah mendapatkan Kitap ini, warga asing berhak mendapatkan KTP atau KK Warga Negara Asing (WNA). Namun, tentunya dengan mengurus KTP WNA tersebut ke Disdukcapil.
 
"Tapi biasanya, warga asing itu patuh. Karena kalau tidak ada KTP atau KK WNA, suatu saat ketika akan kembali kenergaranya akan bermasalah di Keimigrasian," jelas Yusuf.

    Adapun, keseluruhan warga asing yang ada di Kota Tangsel, saat ini jumlahnya sekitar 700-an orang,. Ini diperoleh dari data tahun lalu, warga asing yang memperpanjang surat identitas dirinya ke Disdukcapil sebanyak 700 orang. Sementara tahun ini, jumlah warga asing yang memperpanjang surat keterangan identitasnya baru 600 lebih saja. "Jumlahnya belum tentu menurun. Karena, bisa jadi mereka atau sisanya belum jatuh masa perpanjangan surat keterangannya," tuturnya.

BISNIS
Perusahaan Rantai Dingin Korea Jaga Distribusi Produk Kesehatan Tetap Aman Sampai ke Pelosok Indonesia

Perusahaan Rantai Dingin Korea Jaga Distribusi Produk Kesehatan Tetap Aman Sampai ke Pelosok Indonesia

Jumat, 13 Juni 2025 | 22:08

AIMT.Co. LTD. (Advanced Insulation Materials & Technology), sebuah perusahan asal Korea Selatan yang memproduksi rantai dingin distribusi (cold chain distribution), berupaya menjaga produk-produk kesehatan yang dikirim ke berbagai daerah

MANCANEGARA
Mayoritas Pekerja Indonesia Lulusan SD, Sarjana Paling Banyak Menganggur

Mayoritas Pekerja Indonesia Lulusan SD, Sarjana Paling Banyak Menganggur

Minggu, 1 Juni 2025 | 10:35

Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data terbaru terkait dunia kerja di Indonesia. Dalam Laporan Keadaan Ketenagakerjaan Indonesia per Februari 2025, mayoritas tenaga kerja nasional masih didominasi oleh lulusan Sekolah Dasar (SD) ke bawah

NASIONAL
Tak Banyak yang Tahu, Bersihkan Karang Gigi Bisa Gratis Lewat BPJS Kesehatan Asal Penuhi Syarat Ini

Tak Banyak yang Tahu, Bersihkan Karang Gigi Bisa Gratis Lewat BPJS Kesehatan Asal Penuhi Syarat Ini

Minggu, 15 Juni 2025 | 22:52

Tak hanya digunakan untuk pengobatan penyakit serius, layanan BPJS Kesehatan ternyata juga mencakup perawatan gigi. Salah satunya adalah scaling atau pembersihan karang gigi yang bisa diperoleh secara gratis, selama memenuhi syarat tertentu.

TANGSEL
Restoran Kampung Kecil di Serpong Ludes Terbakar Gegara Gas Bocor, 2 Pegawai Luka Serius

Restoran Kampung Kecil di Serpong Ludes Terbakar Gegara Gas Bocor, 2 Pegawai Luka Serius

Jumat, 13 Juni 2025 | 16:40

Restoran Kampung Kecil di kawasan Rawa Buntu, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) terbakar hebat pada Jumat 13 Juni 2025, pagi.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill