Connect With Us

Awas ! 15 Bahan Makanan Beracun Masih Dijual di Tangsel

| Kamis, 16 Agustus 2012 | 10:43

Sidak Tim Gabungan BPOM di Ciputat Tangsel. (tangerangnews / bambang)



TANGERANG-Belasan makanan yang dijual di Pasar Ciputat, Kota Tangsel mendekati Lebaran masih mengandung bahan kimia berbahaya, formalin dan borak. Makanan beracun ini setiap hari dijual bebas dan dikonsumsi masyarakat.

Sidak gabungan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Banten dengan dinas terkait di Kota Tangsel pada Rabu (15/8) di Pasar Ciputat terdata dari 19 sampel makanan yang diteliti.
 
Lagi-lagi  ditemukan 15 makanan beracun.
Dinas Kesehatan Tangsel yang membawa tim Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) langsung meneliti semua makanan di tempat.
 
 Hasilnya, 15 makanan mengandung formalin dan borak. Diantaranya, 4 boks tahu putih besar, pacar cina, kolang kaling, rumput laut, sosis merah kemasan, mutiara merah, mutiara kuning, kerupuk merah, manisan ceri, bleng ap jago, mutiara merah.

"Tahu puih besar sebanyak empat boks positif mengandung formalin hingga melebihi batas ppm, yaitu lebih dari 1,5 ppm. Sedangkan puluhan bleng cap jago tersebut positif mengandung borak, yang seharusnya hanya boleh dijual di toko kimia," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Tangsel,Muhamad, usai melakukan sidak di Pasar Ciputat.

Menurut Muhamad, Sejumlah pedagang saat melihat razia banyak yang meninggalkan dagangannya. "Barang sitaan ini selanjutnya kami serahkan ke polisi untuk menindaklanjuti. Karena saat razia banyak pedagang yang mengatakan itu hanya barang titipan. Sedangkan yang punya belum dapat diketahui. Selain itu, kita juga akan melakukan penyelidikan hingga ke tempat produksi, untuk mengetahui siapa yang mencampurkan barang berbahaya-nya tersebut," jelasnya.
Sementara itu, Imam (26), salah seorang pedagang di Pasar Ciputat  yang barang dagangannya banyak terbukti mengandung bahan berbahaya, mengaku tidak tahu menahu adanya bahan pengawet pada barang dagangannya. "Tak tahu, saya hanya dititipin untuk menjualnya," ungkapnya.

TEKNO
Panduan Lengkap Cara Membaca Candlestick untuk Trader Futures

Panduan Lengkap Cara Membaca Candlestick untuk Trader Futures

Senin, 27 Oktober 2025 | 19:00

Memahami cara membaca candlestick adalah keterampilan dasar yang wajib dimiliki oleh setiap trader, terutama mereka yang terjun ke dalam dunia trading futures.

OPINI
Birokrasi Lumpuh di Era VUCA Akibat Ajal Meritokrasi dan Kronisme Lokal

Birokrasi Lumpuh di Era VUCA Akibat Ajal Meritokrasi dan Kronisme Lokal

Jumat, 31 Oktober 2025 | 12:05

Sistem birokrasi Indonesia pasca-reformasi dibangun di atas optimisme tinggi terhadap meritokrasi. Konsep ini, yang secara ilmiah berarti sistem yang menempatkan seseorang berdasarkan kemampuan, keahlian, dan kinerja (merit), tertuang dalam UU ASN

MANCANEGARA
Khawatir Terpapar Radioaktif Cesium-137, Udang Impor dari Indonesia Ditarik Lagi dari Pasar AS 

Khawatir Terpapar Radioaktif Cesium-137, Udang Impor dari Indonesia Ditarik Lagi dari Pasar AS 

Senin, 20 Oktober 2025 | 12:07

Perusahaan makanan laut asal Seattle, Amerika Serikat (AS), Aquastar, melakukan penarikan sukarela (voluntary recall) terhadap sejumlah produk udang beku yang dijual di berbagai toko ritel besar di seluruh negeri.

TOKOH
Kabar Duka, Ketua KONI Banten Edi Ariadi Meninggal Dunia di RS Siloam Karawaci

Kabar Duka, Ketua KONI Banten Edi Ariadi Meninggal Dunia di RS Siloam Karawaci

Senin, 8 September 2025 | 08:52

Kabar duka datang dari keluarga besar Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Banten. Ketua Umum KONI Banten, Edi Ariadi, yang juga mantan Wali Kota Cilegon periode 2016-2021, meninggal dunia pada Senin, 8 September 2025, pagi.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill