Connect With Us

52 Ton Besi Sitaan Reklame Dilelang

| Selasa, 16 Oktober 2012 | 16:21

Reklame Roboh (tangerangnews / dira)


TANGERANG
- 52 ton besi sitaan bekas reklame akan dilelalng oleh Pemkot Tangsel melalui Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) setempat. Besi tersebut merupakan besi sitaan papan reklame hasil razia dinas terkait. Hasil pelelangan tersebut pun akan dimasukkan ke dalam kekayaan negara hasil sitaan.

"Besi-besi potongan, atau limbah besi sitaan papan reklame yang kami razia akan kami segera lelang. Saat ini kami menunggu jadwal pelelangan dari KPKNL (Kantor Pengelola Kekayaan Negara dan Lelang)," kata Uus Kusnadi, Kepala DPPKAD Kota Tangsel, Selasa (16/10).

"Sejauh ini, kami sudah mendapatkan putusan pengadilan untuk melelang limbah reklame tersebut. Tinggal tunggu jadwal pelelangannya saja," kata Uus.

Masih kata Uus, limbah besi reklame yang akan dilelang tersebut, merupakan hasil sitaan dari razia yang dilakukan Satpol PP dan Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BP2T) selama setahun terakhir. Total, untuk seluruh limbah besi sitaan tersebut seberat 52 ton. "Untuk nilainya kami belum bisa memastikan, sebab hitungan nilainya ada di KPKNL. Dan kami belum dapat dari mereka," tandasnya.

Terpisah, Kepala Bagian Aset pada DPPKAD Kota Tangsel Haris J Perwira mengatakan, terkait dengan pengelolaan sejumlah aset, pihaknya tengah mendata ulang beberapa potensi penambahan aset dan aset yang akan dihapuskan. "Kami juga telah menghapus sejumlah aset dalam bentuk bangunan sekolah yang dalam masa pemugaran," jelasnya.

Penghapusan aset 13 sekolah, lanjut Haris, disebabkan aset tersebut dihancurkan total dan akan dibangunkan gedung baru. "Jika aset dihancurkan, maka sementara dihapus terlebih dululu catatan asetnya, dan akan diperbaharui setelah selesai pembangunannya, sebagai aset baru, dengan nilai aset yang juga membesar. Saat ini ada 13 sekolah yang sudah dihapus asetnya karena dipugar," ucapnya.

Kaitan dengan penambahan dan penghapusan aset, pihaknya terus mendata dan melakukan perbaikan. Dimana, bagian aset itu ada yang berbentuk aset tetap, aset bergerak, dan aset yang diperoleh dari pendapatan lainnya. "Termasuk aset yang didapat dari hasil pelelangan barang sitaan negara itu juga jadi aset dan kekayaan daerah, dari pendapatan lainnya. Ada beberapa aset yang memang sedang dalam tahap pelelangan, seperti salah satunya limbah besi reklame sitaan yang akan dilelang akhir bulan ini," pungkasnya.

WISATA
Festival Peh Cun Kota Tangerang 2025 Segera Digelar, Catat Jadwal dan Rangkaian Acaranya

Festival Peh Cun Kota Tangerang 2025 Segera Digelar, Catat Jadwal dan Rangkaian Acaranya

Rabu, 7 Mei 2025 | 19:39

Perkumpulan Boen Tek Bio kembali menghadirkan festival tahunan yang menjadi salah satu ciri khas Kota Tangerang yaitu Festival Peh Cun.

PROPERTI
Apa Perbedaan Regency dan Residence pada Nama Perumahan? Ini Penjelasannya 

Apa Perbedaan Regency dan Residence pada Nama Perumahan? Ini Penjelasannya 

Rabu, 7 Mei 2025 | 14:58

Di Indonesia, nama-nama kompleks perumahan seperti “regency” dan “residence” kerap digunakan pengembang. Meski terdengar serupa, kedua istilah ini ternyata memiliki perbedaan

TOKOH
HUT ke-32, Praktisi Komunikasi Gunawan Ajak Semua Pihak Kolaborasi Bangun Kota Tangerang 

HUT ke-32, Praktisi Komunikasi Gunawan Ajak Semua Pihak Kolaborasi Bangun Kota Tangerang 

Jumat, 28 Februari 2025 | 15:11

Sejak resmi menjadi kota administratif pada 28 Februari 1993 setelah sebelumnya tergabung dalam Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang telah menginjak usia ke-32 pada Jumat, 28 Februari 2025.

BISNIS
Rumor Akuisisi GoTo oleh Grab Picu Kekhawatiran Pendapatan Driver Ojol Berkurang

Rumor Akuisisi GoTo oleh Grab Picu Kekhawatiran Pendapatan Driver Ojol Berkurang

Senin, 12 Mei 2025 | 16:21

Isu merger antara Grab dan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) kembali mencuat dan menjadi perhatian serius di kalangan pengemudi ojek online (ojol). Jika kabar tersebut benar, maka GOTO yang saat ini menjadi satu-satunya unicorn asli Indonesia

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill