Connect With Us

Proyek Pengecoran Jalan Manunggal di Tangsel dilanjutkan

| Selasa, 30 Oktober 2012 | 20:29



TANGERANG
-Proyek pengecoran Jalan di Jalan Manunggal, Kelurahan Parigi Baru, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangsel, dilanjutkan. Sebelumnya proyek jalan itu sempat terbengkalai sekitar satu  bulan. Namun, dalam pekerjaannya, proyek tersebut tidak memasang nama proyek dan izinnya.

Ketua LSM Pemuda Investasi Nusantara (PIN) Eki Marshal Firdaus mengatakan, dalam proyek pengecoran jalan itu, kontaktor dinilai tidak mentaati peraturan dalam pembangunan di Kota Tangsel. "Seharusnya  pihak kontraktor memasang  papan nama proyek pada pengecoran jalan tersebut," katanya, Selasa (30/10).

Menurut Marshal, dengan dipasangnya papan nama proyek, untuk memudahkan masyarakat dalam melakukan pengawasan pembangunan.
 
"Zaman sekarang segala sesuatunya dalam pemerintahan harus transparan. Kalau proyeknya berjalan seperti itu, akan timbul banyak pertanyaan dari masyarakat. Seperti dari mana sumber anggaran? berapa nilai proyek sebenarnya? dan lain sebagainya," terangnya.

Apalagi setelah di tinggalkan pengerjaannya seperti sebulan lalu, sudah jelas menyalahi aturan.
 
"Dinas terkait seharusnya bersikap tegas. Bahkan kontraktor harus di blacklist karena tak mentaati aturan main yang ada," jelasnya.
Begitu juga dengan kepala kantor Kelurahan Perigi Baru M Idris. Menurutnya, jalan yang menghubungkan antara Graha Bintaro dan Jalan Pondok Kacang Barat itu, saat ini sedang dilakukan perbaikan. "Sebelumnya jalan itu sudah ada. Namun kondisinya rusak. Proyek tersebut sudah berjalan beberapa bulan lalu dan satu bulan terakhir terbengkalai. Baru beberapa hari ini dilanjutkan," katanya.
Proses pekerjaan yang sekarang dilakukan adalah pengecoran sepanjang 2,5 Km.
"Sangat disesalkan pelaksanaannya kurang koordinasi dengan pemerintah setempat. Sehingga muncul isu-isu yang kurang sedap. Sejumlah warga sering menanyakan ke saya kapan jalan itu selesai. Karena dengan adanya proyek itu akses jalan ditutup sementara." ungkapnya.

OPINI
Potret Kapitalisasi Air yang Haus Keuntungan

Potret Kapitalisasi Air yang Haus Keuntungan

Jumat, 7 November 2025 | 09:19

Airr adalah kebutuhan paling dasar bagi kehidupan. Secara ilmiah, tubuh manusia terdiri dari sekitar 60–70 persen air.

KOTA TANGERANG
Tekan Risiko Banjir, Sachrudin Tinjau Normalisasi Kali Angke dan Kali Wetan 

Tekan Risiko Banjir, Sachrudin Tinjau Normalisasi Kali Angke dan Kali Wetan 

Senin, 10 November 2025 | 13:11

Wali Kota Tangerang Sachrudin meninjau langsung progres normalisasi Sungai Kali Angke di Karang Tengah dan Kali Wetan di Cipondoh, Jumat, 7 November 2025, lalu.

BANTEN
Bukan Kelelahan Biasa, Dokter Jelaskan Anemia Bisa Jadi Tanda Kekurangan Zat Besi

Bukan Kelelahan Biasa, Dokter Jelaskan Anemia Bisa Jadi Tanda Kekurangan Zat Besi

Senin, 10 November 2025 | 14:57

Anemia seringkali disalahartikan sebagai kelelahan biasa, padahal kondisi ini bisa menandakan tubuh kekurangan zat besi atau bahkan mengalami gangguan kesehatan yang lebih serius lainnya.

TANGSEL
Siapkan Anggaran Khusus, Pemkot Tangsel Gandeng BRIN dan ITI Atasi Masalah Air Lindi Sampah

Siapkan Anggaran Khusus, Pemkot Tangsel Gandeng BRIN dan ITI Atasi Masalah Air Lindi Sampah

Kamis, 6 November 2025 | 21:25

Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel menggandeng Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) serta Institut Teknologi Indonesia (ITI) untuk mencari solusi pengangkutan dan penanganan cairan limbah hasil timbunan sampah di TPA Cipeucang.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill