Connect With Us

9 Pengelola Parkir di Tangsel Dievaluasi

| Kamis, 8 November 2012 | 18:12

Mursan Sobari (tangerangnews / deddy)


 
TANGERANG- Sebanyak 9 dari 11 pengelola parkir tepi jalan (on street) di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) masih belum melunasi sisa target pendapatannya. Total, dari 494 titik parkir yang diswastakan pengelolaannya, masih kurang Rp411,6 juta dari target yang telah disepakati.
 
Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Kota Tangsel melansir, setelah mengeluarkan nota kerjasama pengelola parkir tepi jalan di 7 wilayah kecamatan Nomor 010/Park-Term/IV/2012, tanggal 01 Juni 2012, dari 494 titik parkir yang dikelola swasta tersebut baru tercapai Rp78,4 juta, dari target yang dibebankan hingga Rp490 juta.
 
“Tidak maksimalnya pendapatan yang dihasilkan oleh para pengelola parkir tepi jalan ini dasar kami untuk melakukan evaluasi. Apalagi, sesuai dengan sistem dan mekanisme yang telah dibuat, surat itu harus disepakati,” kata Mursan Sobari, Kepala Dishubkominfo Kota Tangsel, disela rapat evaluasi dengan para pengelola parkir,  Kamis (8/11).
 
Menurut Mursan, hasil inventarisir Dishubkominfo, parkir tepi jalan yang dikelola 11 lembaga usaha berbentuk CV dan perorangan mencapai 494 titik. Di atas kertas,  dari ratusan titik parkir itu dicanangkan pendapatan retribusi parkir hingga Rp490 juta per Juni-Oktober 2012.
 
“Kenyataannya, hanya dua dari 11 pengelola parkir yang dinyatakan tidak menunggak retribusi parkir. Sisanya 9 pengelola lainnya hanya mampu merealisasikan Rp 78,4 juta. Jadi, hitungan diatas kertas memang berbeda dengan kenyataan yang ada, itu juga yang akan kami evaluasi,” tuturnya.
 
 Disinggung alasan utama tidak tercapainya realisasi retribusi parkir dari 494 titik tersebut, Mursan mengatakan, kebanyakan disebabkan adanya ketidaksamaan realisasi retribusi yang diterima dilapangan dengan hasil observasi sebelum mulai beroperasi.
 
“Diantara kendalanya, ada oknum yang ikut bermain di titik parkir yang sudah kami sepakati kelola bersama dengan swasta. Sekarang kita sedang mencari solusi dan mufakat bersama,” terang Mursan.
 
Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany usai melakukan pertemuan langsung dengan para pengelola parkir menyatakan, pihaknya masih optimis bahwa retribusi parkir on street ini sangat potensial, hanya saja kondisinya saat ini perlu dilakukan perbaikan-perbaikan sistem yang bisa mengangkat pendapatan dari sana .
 
“Sistem yang ada ini sebenarnya baik, hanya penghitungannya, dan kendala yang ada di lapangan saja yang membuat hasilnya belum optimal. Makanya, kami melalui dinas perhubungan akan terus melakukan perbaikan sistem hingga akhir 2012 mendatng, target retribusinya aman,” imbuhnya. 

TEKNO
Abadikan Liburan Bak Fotografer Profesional, vivo V60 Series Hadirkan Teknologi Kamera ZEISS dan AI

Abadikan Liburan Bak Fotografer Profesional, vivo V60 Series Hadirkan Teknologi Kamera ZEISS dan AI

Jumat, 26 Desember 2025 | 17:59

vivo Indonesia resmi menghadirkan vivo V60 Series, sebuah generasi baru smartphone yang dirancang khusus sebagai "holiday kit" terbaik, untuk mengabadikan momen liburan dengan lebih jernih, kreatif, dan bermakna.

BISNIS
Pikat Korea Selatan, ROKA Collection Cetak Omzet Ratusan Juta di Seoul Design Festival 2025

Pikat Korea Selatan, ROKA Collection Cetak Omzet Ratusan Juta di Seoul Design Festival 2025

Kamis, 18 Desember 2025 | 21:03

-Produk kriya rotan asal Indonesia kembali membuktikan kualitasnya di panggung internasional. Brand lokal ROKA Collection sukses mencuri perhatian dalam ajang bergengsi Seoul Design Festival 2025 yang berlangsung pada 12–16 November 2025 di Seoul

OPINI
Penutupan TPA Cipeucang dan Kegagalan Antisipasi Masalah Publik di Tangerang Selatan

Penutupan TPA Cipeucang dan Kegagalan Antisipasi Masalah Publik di Tangerang Selatan

Selasa, 23 Desember 2025 | 20:09

Penutupan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipeucang di Kota Tangerang Selatan belakangan ini memicu krisis pengelolaan sampah yang cukup serius. Dampak dari kebijakan tersebut terlihat dari munculnya tumpukan sampah di berbagai jalan

SPORT
Media Kanada Sebut PSSI Sudah Tunjuk John Herdman Tangani Timnas Indonesia, Gajinya Rp670 Juta per Bulan

Media Kanada Sebut PSSI Sudah Tunjuk John Herdman Tangani Timnas Indonesia, Gajinya Rp670 Juta per Bulan

Senin, 29 Desember 2025 | 07:11

Nama John Herdman dikabarkan semakin dekat untuk menempati kursi pelatih kepala Timnas Indonesia. Media Kanada, Waking The Red, melaporkan bahwa pelatih asal Inggris tersebut telah mencapai kesepakatan dengan PSSI

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill