Reporter : Kun Athira
TANGERANG– Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengimbau warganya untuk mewaspadai peningkatan penyakit diaera awal pancaroba (pergantian musim) akhir tahun ini. Pasalnya, dalam kondisi seperti ini, perkembangan bakteri ecoli meningkat.
Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyahatan Lingkungan (P2PL) pada Dinkes Kota Tangsel Tri Utami mengatakan, meskipun beberapa tahun terakhir terjadi penurunan angka penderita diare, tahun ini peningkatannya amsih tetap diwaspadai.
“Setiap minggu ke-42, atau saat pergantian musim dari kemarau ke musim hujan, kerap terjadi peningkatan jumlah penderita diare. Meskipun jumlahnya diperkirakan berkurang dibanding minggu ke-42 tahun lalu, peningkatan tahun ini masih tinggi dan perlu diwaspadai,” jelas Tri Utami.
Dia menjelaskan lebih lanjut, di minggu- minggu musim kemarau, jumlah penderita diare se-Tangsel, mulai dari tergejala, terinfeksi sampai terdiagnosa diare tercatat mencapai 300 orang per pekan. Data itu, didapat dari laporan yang ada pada 25 puskesmas serta 23 rumah sakit se-Kota Tangsel.
“Dibading tahun lalu, rata-rata per pekannya jelas jauh berkurang, namun saat pergantian musim seperti ini, peningkatannya bisa mencapai 100 persen, atau dua kali lipat dari jumlah minggu-minggu lainnya di luar pancaroba. Makanya, kami terus lakukan upaya pencegahan peningkatan kepada warga,” tuturnya.
Angka laporan diatas, lanjut Tri, didasari pada analisis dasar penderita diare standar World Healt Organization (WHO). Dimana, warga yang mengalami gejala buang air besar hingga 5 kali daalm sehari didiagnosa awal sebagai penderita diare.
Ditanya sebab utama diare yang meningkat di pergantian musim, Tri Utami menyebutkan, menurunnya suhu udara diselingi panas yang tidak menentu, sehingga menimbulkan debu banyak debu pembawa bakteri ecoli. Selain itu, dipengaruhi dengan pola makan dan juga alergi makanan.
“Sarat utama penekanan diare ini pola hidup sehat, kami sendiri di P2PL terus mensosialisasikan pola hidup sehat kepada masyarakat melalui kader-kader posyandu dan juga kader kesehatan yang kami miliki,” pungkasnya.