Connect With Us

Rekonstruksi Rampok Toko Beras, Keluarga : Tak Seperti Itu

| Sabtu, 5 Januari 2013 | 23:08

Tersangka dalam reka ulang. (tangerangnews / danang)


TANGERANG-Rekonstruksi  atau reka ulang kasus perampokan toko beras “Sejahtera” yang berlokasi di Villa Melati Mas, Blok B8-1 No.12 A, Kelurahan Jelupang, Serpong Utara, Kota Tangsel  yang menyebabkan korbannya bernama Tutik Lestari,67, meninggal dunia, digelar Polsek Serpong, Sabtu (5/1).  
 
Peristiwa yang terjadi pada Minggu 9 Desember 2012 tersebut sengaja digelar untuk mengetahui, proses perampokan hingga akhirnya menewaskan Tutik.  Sedangkan suami Tutik, Edhi Susanto ,80,  menjadi saksi hidup meski juga mengalami luka-luka, karena sempat dianiaya.
 
Meski begitu, anak kandung korban Chandra Susanto ,35, menyangsikan reka ulang tersebut. Dia mengatakan, peragaan tidak sesuai dengan apa yang dilihatnya saat menemukan kedua orang tuanya.
 "Posisi orang tua saya  tidak seperti itu, ketika saya temukan," ucapnya.

Dalam adegan yang diperagakan pelaku, terlihat pelaku menggotong orangtua Chandra. "Tetapi saya lihat, banyak bercak darah berceceran dilantai, sepertinya orangtua saya diperlakukan kasar. Padahal sudah memiliki umur,” terangnya.

Kapolsek Serpong,  Kompol Leganek Mawardi mengatakan, dalam adegan rekonstruksi yang dilakukan tidak boleh polisi mengarahkan. "Kita tidak boleh mengarahkan peragaan. Mereka melakukan peragaan tanpa arahan dari kami,” katanya saat ditemui dilokasi.

Kompol Leganek menambahkan,  dalam gelar adegan itu  juga pelaku didampingi pengacaranya. "Kalau diprotes, nantinya malah tidak sesuai dengan apa yang terjadi," tambahnya.

Dalam reka ulang tersebut, pelaku MS alias Muhammad Suud ,36, AM alias Aris Maulana ,23, dan dua pemeran pengganti melakukan adegan sebanyak 29 kali.  Dimulai ketika para tersangka membeli lakban disebuah minimarket yang tidak jauh dari lokasi.  Kemudian pelaku datang serta membekap para korban.  Dua tersangka pemeran pengganti terpaksa dilakukan, karena petugas Polsek Serpong masih belum berhasil menangkap. Keduanya berinisial FN dan A . “Masih masuk dalam daftar pencarian orang,” terang Kapolsek. (DNG)

BANTEN
Kocak, Santri di Banten Terjebak 2 Jam di Atas Pohon Kelapa Gegara Hujan

Kocak, Santri di Banten Terjebak 2 Jam di Atas Pohon Kelapa Gegara Hujan

Sabtu, 8 November 2025 | 20:13

Seorang santri berinisial FH, 18, sempat membuat panik warga Kelurahan Pagadungan, Kecamatan Karangtanjung, Kabupaten Pandeglang, setelah dirinya terjebak di atas pohon kelapa setinggi sekitar 20 meter.

BISNIS
382 Nasabah BTPN Syariah Diberangkatkan Umrah Gratis

382 Nasabah BTPN Syariah Diberangkatkan Umrah Gratis

Jumat, 7 November 2025 | 22:40

Sebuah momen haru mewarnai keberangkatan 382 peserta menuju Tanah Suci melalui Program Umrah Satu Pesawat yang diselenggarakan oleh BTPN Syariah.

AYO! TANGERANG CERDAS
Tak Ada Bocoran, Kemendikdasmen Sebut Soal TKA Berbeda Tiap Perangkat

Tak Ada Bocoran, Kemendikdasmen Sebut Soal TKA Berbeda Tiap Perangkat

Selasa, 4 November 2025 | 12:56

Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) meminta para siswa yang akan mengikuti Tes Kemampuan Akademik (TKA) untuk tidak terpancing mencari bocoran soal.

KAB. TANGERANG
Dipecat Gegara Bolos Berbulan-bulan, 2 ASN Kabupaten Tangerang Masih Terima Gaji

Dipecat Gegara Bolos Berbulan-bulan, 2 ASN Kabupaten Tangerang Masih Terima Gaji

Sabtu, 8 November 2025 | 21:40

Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPKSDM) Kabupaten Tangerang menyampaikan bahwa dua aparatur sipil negara (ASN) yang tengah menjalani proses pemberhentian masih tetap menerima gaji sampai keputusan resmi pemecatan dikeluarkan.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill