Connect With Us

6 Pesantren Diusulkan untuk Rehab PMKS di Tangsel

| Selasa, 29 Januari 2013 | 20:11

 
TANGSEL-Memesantrenkan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) tampaknya bakal segera terwujuh. Sebab, Kementerian Agama (Kemenag) Kota Tangsel telah mengusulkan nama-nama pesantren yang bisa dijadikan tempat rehabilitasi itu.
 
            Penjabat Kepala Kemenag Kota Tangsel Muhamad Subhi mengatakan, pihaknya sudah menyampaikan nama-nama pesantren kepada Pemkot Tangsel. “Kita langsung sampaikan kepada Pak Wakil Walikota Tangsel. Beliau juga terlihat senang karena ternyata Kemenag serius dengan masalah ini,” tutur Subhi, Selasa (29/1).
 
               Pesantren yang disulkan itu, kata Subhi, sebanyak 6 pesantren. Semuanya, berada di luar wilayah Kota Tangsel. “Keenam pesantren itu ada di Pandegelang, Serang, Lebak dan Kota Serang,” imbuhnya.
 
            Jenis pesantren yang direfernsikan itu, kata Subhi, bervariasi. Ada yang bersifat pesantren modern, ada juga yang pesantren salafi dan semi modern. Namun, dari keenam pesantren itu, poin penting yang ditetapkan Kemenag, memiliki sarana dan fasilitas untuk merehabilitasi PMKS. “Memiliki tempat mandi, tempat tidur dan fasilitas pendukung lain,” katanya.
 
            Penentuan pesantren itu, katanya, tidak dilakukan Kemenag Kota Tangsel sendiri. Melainkan dibantuk oleh Kanwil Kemenag Banten melalu Bidang Pondok Pesantren.
 
Menurut Subhi, Kanwil Kemenag memberikan respon positif rencana program itu. Sebab selama ini, belum ada daerah yang menggalakkan program pesantren untuk PMKS yang di dalamnya terdapat wanita Penjaja Seks Komersial (PSK).
 
“Setahu saya, secara nasional juga belum ada program seperti ini. Kalau ini sukses, Kota Tangsel bisa menjadi pioneer dalam program rehabilitasi PSK. Karena kebanyakan daerah, cuma merahbilitasi PSK ke panti,” jelas Subhi.
 
            Saat penentuan nama-nama pesantren yang akan dijadikan lokasi rehabilitasi, kata Subhi, sempat menemukan kendala. Terutama dari kalangan pengasuh pesantren. Mereka semula menolak karena beranggapan, PMKS yang akan dikirim ke pesantrennya datang dengan pakaian yang biasa dikenakan mereka.

“Setelah kita jelaskan, bahwa PSK yang akan dikirim ke pesantren itu yang berniat tobat, baru para kyai itu menerima,” ujarnya.
 
            Dari keenam pesantren itu, paling tidak, kata Subhi mampu menampung 60 orang. Atau, rata-rata per pesantren berani membina 10 PMKS. Kendati demikian, kuota itu bisa bertambah seiring dengan berjalan program itu.
 
“Secara teknis, akan dibahas Pemkot Tangsel dengan Kemenag melalui koordinator Dinsos. Kita (Kemenag) hanya memfasilitasi sarananya,” tuturnya. (FUL)
 
OPINI
Menjadi Muslim yang Peduli Bukan Hanya Empati

Menjadi Muslim yang Peduli Bukan Hanya Empati

Minggu, 3 Agustus 2025 | 21:47

"Negeri sendiri saja banyak masalah, ngapain sih mikirin masalah negara lain?". Begitulah kiranya komentar yang sering terdengar di masyarakat. Terlebih saat kita menyerukan kepedulian dan menawarkan solusi bagi permasalahan negara lain

TOKOH
Dari Manajer Artis ke Pebisnis Kopi, Kiprah Firmansyah di Balik Kopi Tanggar

Dari Manajer Artis ke Pebisnis Kopi, Kiprah Firmansyah di Balik Kopi Tanggar

Selasa, 17 Juni 2025 | 12:05

Berbekal pengalaman panjang di industri hiburan sebagai manajer artis, Firmansyah kini menapaki dunia bisnis dengan membawa cita rasa kampung halamannya ke Kota Tangerang.

PROPERTI
Begini Cara Dapat Rumah Subsidi 2025 dan Syarat KPR FLPP yang Harus Dipenuhi

Begini Cara Dapat Rumah Subsidi 2025 dan Syarat KPR FLPP yang Harus Dipenuhi

Sabtu, 26 Juli 2025 | 13:43

Pemerintah kembali menggencarkan program rumah subsidi untuk membantu masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) memiliki hunian yang layak dengan harga terjangkau.

NASIONAL
Hore, Pemerintah Tetapkan 18 Agustus Jadi Hari Libur Tambahan 

Hore, Pemerintah Tetapkan 18 Agustus Jadi Hari Libur Tambahan 

Jumat, 1 Agustus 2025 | 14:07

Pemerintah menetapkan Senin, 18 Agustus 2025 sebagai hari libur tambahan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill