Connect With Us

Puspem Tangsel Akan Dibangun Delapan Lantai

| Rabu, 10 April 2013 | 16:51

Dinas Tata Kota Tangsel (tangerangnews / dens)

 

 
TANGSEL-Tahun ini, Pusat Pemerintahan (Puspem) Kota Tangsel direncanakan mulai dibangun, yakni dengan memulai penyelesaian Detail Engeneering Design (DED).  Sedangkan untuk pembangunan puspem sendiri, direncanakan mencapai delapan lantai.
 
            Menurut Kepala Bidang (Kabid) Bangunan Dinas Tata Kota Bangunan dan Pemukiman (DTKBP) Kota Tangsel Mukoddas Suhada mengatakan, puspem akan dibangun delapan lantai seusai dari hasil Feasibility Study (FS) tentang itu. Untuk bisa menampung lebih banyak pegawai, dibutuhkan bangunan yang luas.
“Namun, karena keterbatasan lahan,  upaya satu-satunya dengan membuat bangun vertikal,” ujarnya.
 
            Sebab, kata Mukoddas, hasil FS juga menunjukkan bahwa minimal luas bangunan Puspemkot Tangsel seluas 14 ribu meter persegi. Jika dibangun horizontal, maka dibutuhkan lahan yang luasnya melebihi 14 ribu meter.
 
Sementara, kondisi lahan di eks Kecamatan Ciputat yang akan dibangun puspem tidak tersedia. “Sekadang yang sudah dibebaskan sekitar 2.900 meter. Makanya, supaya ada resapan air dan ruang terbuka hijaunya, bangunan akan dibuat vertikal,” jelasnya.
 
            Dengan sistem pembangunan ke atas, lanjut Mukoddas, paling tidak hanya dibutuhkan lahan seluas 4 ribu meter untuk bangunan. Itu pun, untuk luas bangunan lantai dasar. Sementara lantai dua hingga delapan akan dibangun lebih kecil.
 
 “Dengan sistem bangunan ini saja, masih dibutuhkan pembebasan lahan. Karena sekarang baru 2,9 hektare yang sudah dibebaskan,” ujarnya.
 
            Dalam FS puspem yang dibuat Pemkab Tangerang, lanjut Mukoddas, disebutkan bahwa puspem diisi oleh seluruh SKPD di Kota Tangsel. Hanya, kajian itu tampaknya akan di-review.
 
 
Mengingat, sejumlah SKPD yang sudah memiliki bangunan tersendiri, juga keterbatasan lahan di tempat itu. “Untuk SKPD masih kita kaji. SKPD mana saja yang akan berkantor di puspem,” terangnya.
 
            Sementara, kantor wali kota dan wakil wali kota, sekda, Serta bagian-bagian di sekretariat daerah  Kota Tangsel dipastikan berkantor di puspem.
 
“Tapi, tidak menutup kemungkinan akan ada lagi dinas yang berkantor di puspem. Tergantung hasil kajian yang mungkin saja akan menambah lantai bangunan puspem menjadi lebih dari delapan,” tuturnya.
 
Kepala Dinas Tata Kota Bangunan dan Pemukiman Tangsel Dendi Pryandana mengatakan, penyusunan DEDnya diperkirakan akan selesai pada pertengahan tahun 2013. Setelah selesai, pihaknya akan menggelar  tender yang diharapkan pembangunannya akan dilakukan pada Agustus.
 
“Ini sudah sesuai dengan rencana ibu wali kota, dan memang ini ditunggu-tunggu masyarakat juga agar pelayanan kami semakin maksimal dengan pusat pemerintahan. Karena nantinya seluruh SKPD ada dalam satu lingkungan yang sama,” ujar Dendi. (RAZ)
 
 
BANTEN
Polda Banten Selidiki Kadin Cilegon Palak Investor Proyek Rp5 Triliun

Polda Banten Selidiki Kadin Cilegon Palak Investor Proyek Rp5 Triliun

Kamis, 15 Mei 2025 | 23:25

Kapolda Banten Irjen Pol Suyudi Ario Seto menyatakan pihaknya akan mengirim tim untuk ke lapangan demi mendalami kasus tersebut.

TEKNO
Mengenal XRP dan Dogecoin, Begini Cara Kerjanya

Mengenal XRP dan Dogecoin, Begini Cara Kerjanya

Rabu, 14 Mei 2025 | 20:00

Terdapat banyak aset crypto yang bisa dijadikan aset investasi atau sekedar trading. Meski demikian, sebelum melakukan trading pada aset crypto, pastinya harus mengetahui latar belakangnya, hingga prediksi harga di masa depan.

BISNIS
Rumor Akuisisi GoTo oleh Grab Picu Kekhawatiran Pendapatan Driver Ojol Berkurang

Rumor Akuisisi GoTo oleh Grab Picu Kekhawatiran Pendapatan Driver Ojol Berkurang

Senin, 12 Mei 2025 | 16:21

Isu merger antara Grab dan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) kembali mencuat dan menjadi perhatian serius di kalangan pengemudi ojek online (ojol). Jika kabar tersebut benar, maka GOTO yang saat ini menjadi satu-satunya unicorn asli Indonesia

MANCANEGARA
Konflik India-Pakistan Berpotensi Ganggu Ekspor Batu Bara Indonesia

Konflik India-Pakistan Berpotensi Ganggu Ekspor Batu Bara Indonesia

Jumat, 9 Mei 2025 | 12:19

Indonesia berpotensi terdampak secara ekonomi jika konflik antara India dan Pakistan terus berlanjut. Salah satu sektor yang diperkirakan akan terkena imbasnya adalah ekspor batu bara, yang selama ini menjadi komoditas andalan

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill