Connect With Us

Telanjang hanya demi iPhone 5s

EYD | Minggu, 25 Oktober 2015 | 09:03

Dua wanita asal Rusia ini tak sungkan untuk telanjang hanya untuk mendapatkan iPhone 5s. (istimewa / tangerangnews)

TANGERANG – Dua wanita telah membuat para tamu di sebuah klub terperangah. Mereka dengan percaya diri melepaskan pakaian di atas panggung hanya untuk memenangkan sebuah iPhone.

Salah satu dari wanita itu kabarnya telah menikah. Tak hanya telanjang, mereka juga menari di dalam keramaian malam itu. Mereka tak sungkan menggoyangkan pantat mengikuti irama musik.

Kontes aneh ini digelar di Berezniki, Perm Krai, Rusia. Untuk sesuatu yang seberani ini, hadiahnya hanyalah sebuah iPhone yang bukan keluaran terbaru, yakni iPhone 5S.

Para tamu di klub pun mengabadikan ulah mereka dan mengunggahnya ke sosial media. Netter pun dibuat geram dengan model kontes semacam ini.

“Mencoba sangat keras untuk iPhone bodoh. Kedua gadis ini dan panitianya sungguh tak punya otak! Komunitas yang sangat tak pantas ditiru!” amuk seorang netter. “Apakah ini tempat mereka merayakan kelulusan setelah sekolah?" tambah yang lain.

SPORT
Pengumuman Pelatih Timnas Indonesia Sekaligus U-23, PSSI Kerucutkan Dua Nama

Pengumuman Pelatih Timnas Indonesia Sekaligus U-23, PSSI Kerucutkan Dua Nama

Rabu, 17 Desember 2025 | 13:35

Ketua Badan Tim Nasional (BTN) PSSI Sumardjibmemastikan pengumuman pelatih Timnas Indonesia akan dilakukan bersamaan dengan pelatih Timnas Indonesia U-23.

MANCANEGARA
Zohran Mamdani Diproyeksikan Jadi Wali Kota Muslim Pertama di New York 

Zohran Mamdani Diproyeksikan Jadi Wali Kota Muslim Pertama di New York 

Rabu, 5 November 2025 | 12:34

Nama Zohran Mamdani menjadi sorotan dunia usai hasil proyeksi pemilu menunjukkan dirinya unggul jauh dalam pemilihan Wali Kota New York.

OPINI
Bahasa Anak Gen Z di Media Sosial: Antara Kreativitas Linguistik dan Evolusi Otak Digital

Bahasa Anak Gen Z di Media Sosial: Antara Kreativitas Linguistik dan Evolusi Otak Digital

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:51

Di era ketika setiap ekspresi terekam dalam unggahan, bahasa kini menjadi cermin identitas digital. Ungkapan seperti “healing-an dulu biar nggak overthinking” atau “LOL” tidak lagi sekadar rangkaian kata

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill